Dipimpin Bambang Widjojanto, Tim BPN Daftarkan Gugatan Sengketa Pemilu di MK


Tim Kuasa Hukum BPN Bambang Widjojanto (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.Com - Tim advokasi BPN Prabowo-Sandi tiba di Gedung Mahkamah Konsitusi guna mendaftarkan gugatan sengketa Pilpres 2019 pada Jumat (24/5) malam.
Tim yang dipimpin mantan komisioner KPK Bambang Widjojanto itu hadir sekitar pukul 22.25 WIB. Namun Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tidak tampak diantara tim kuasa hukumnya.
BPN mengajukan gugatan sengketa Pemilu 2019 terkait hasil Pemilu Presiden yang ditetapkan KPU.
Menurut juru bicara BPN, Andre Rosiade, yang datang lebih dahulu dari tim hukumnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ingin memberantas korupsi politik.
"BPN ingin menghindari korupsi politik, seperti praktik bagi-bagi amplop," kata Andre, sambil berangsur meninggalkan awak media.

Sebelumnya, Direktur Komunikasi dan Media BPN, Hashim Djojohadikusumo, menyampaikan akan hadir mengajukan gugatan hasil pemilu presiden ke MK sekitar pukul 20.30 WIB hingga 22.00 WIB namun terjadi keterlambatan hingga pukul 22.35 WIB.
Sementara itu, massa pendukung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mulai berdatangan di Jalan Abdul Muis dan Jalan Tanah Abang yang berada tepat di belakang Gedung Mahkamah Konstitusi, Jumat malam.
Sejumlah massa berkumpul di trotoar jalan, duduk beralaskan tikar sembari mengawal dan mengikuti perkembangan informasi terbaru terkait penyampaian gugatan sengketa Pilpres 2019 yang dilayangkan Prabowo-Sandi ke Mahkamah Konstitusi.
Adapun kendaraan-kendaraan yang ditumpangi mereka nampak terparkir di sepanjang badan jalan.
"Malam ini kami sengaja datang untuk memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi dalam mengajukan gugatan sengketa Pilpres ke MK," kata Gatot, salah seorang pendukung asal Semarang, Jawa Tengah.
Gatot telah berada di Jakarta sejak Senin (20/5) lalu bersama 30 rekan lainnya ikut serta dalam aksi yang di gelar di Bawaslu beberapa waktu lalu.
"Tidur di Dewan Dakwah, kalau sudah selesai, kami besok pulang," ujarnya.
BACA JUGA: Ketua MK Pastikan Tangani Sengketa Pemilu Secara Adil dan Proporsional
Anies dan Partai Gerindra Yakin Bambang Widjojanto Bisa Tangani Gugatan Sengketa Pemilu
Hal senada juga diungkapkan Murhedi, warga asal Tanggerang, Banten. Dia bersama 12 teman lainnya sengaja datang untuk mengawal Prabowo-Sandi.
"Saya datang Selasa lalu, bersama 12 teman lainya. Kami menginap di Rumah Juang," ucapnya.
Sementara itu tepat di pintu masuk belakang Gedung Mahkamah Konstitusi, puluhan personel marinir TNI AL berjaga mengenakan pakaian dinas lengkap dengan atribut tameng.
Sebagaimana dilansir Antara, beberapa massa nampak berswafoto dengan marinir sembari membentangkan poster "TNI kuat bersama rakyat" hingga poster bertuliskan "600 KPPS mati, pahlawan atau korban?"
Aparat kepolisian hingga saat ini belum menutup arus lalu lintas di Jalan Tanah Abang dan Jalan Abdul Muis, sehingga pengendara masih dapat melintasi kedua ruas jalan itu dengan lancar.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah

Profil Lengkap Ferry Juliantono, Dilantik Jadi Menteri Koperasi Gantikan Budi Arie

Prabowo Ganti Sri Mulyani Hingga Budi Gunawan, Evaluasi Kinerja Jadi Pertimbangan Utama
