Pilpres 2019

Anies dan Partai Gerindra Yakin Bambang Widjojanto Bisa Tangani Gugatan Sengketa Pemilu

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 24 Mei 2019
 Anies dan Partai Gerindra Yakin Bambang Widjojanto Bisa Tangani Gugatan Sengketa Pemilu

Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto. (MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kehadiran mantan komisioner KPK Bambang Widjojanto dalam tim kuasa hukum Prabowo-Sandi untuk menangani perkara sengketa Pemilu di Mahkamah Konsititusi (MK) memberikan keyakinan pada kubu Gerindra.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik meyakini Bambang Widjojanto (BW) bisa bekerja secara profesional meski statusnya sebagai anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta.

"Sah aja itu profesionalisme sebagai lawyer sebagai ahli hukum TGUPP kan nggak ada hubungannya dengan MK," ujar Taufik saat dikonfirmasi Jumat (24/5).

Menurut dia, penunjukan BW jadi tim hukum Prabowo Sandi tak dipersoalkan oleh siapapun. Taufik menilai tidak akan tumpang tindih meski juga menjadi tim hukum Prabowo.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik
Ketua DPD Gerindra DKI, M. Taufik. (Foto: MP/Asropih)

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu pun menyoroti menteri kabinet Jokowi yang rangkap jabatan menjadi timses Jokowi pada masa kampanye.

"Mana ada tumpang tindih, menteri bantuin kampanye Jokowi nggak ditanya itu. Tumpang tindih nggak tuh? Gubernur bantuin Jokowi, bupati bantuin Jokowi nggak ditanya tumpang tindih kan," ucapnya.

Sementara itu, secara terpisah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mempersoalkan masuknya BW dalam tim kuasa hukum Prabowo-Sandi.

Menurut dia, tugas yang diembannya itu merupakan hak warga negara. Apalagi BW bukan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: MP/Asropih)

"Seperti saya sampaikan dalam kegiatan ini adalah hak warga negara mereka buka ASN sehingga mereka berhak untuk menentukan pilihan politiknya," kata Anies di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (24/5).

Anies pun menyakini tugas BW di TGUPP tak akan akan tumpang tindih dengan pekerjaan barunya sebagai tim hukum kubu 02.

"Insyaallah enggak (tumpang tindih). Apalagi ini periode singkat ya. 14 hari 2 minggu sesuaitu yang singkat," jelasnya.

Ia pun tak mempermasalahkan terkait gaji yang diterima BW di TGUPP dari APBD DKI namun ia bekerja di Badan Pemenangan Nasional (BPN).

Gapapa, Selama bisa menjalankan tugas dengan baik dan tidak ada conflict of interest karena memang apa yang dikerjakan disini di kota dengan itu tidak ada. Kalau dia terkait dengan kota Jakarta ada potensi konflik kepentingan, disini ga ada potensi conflict of interest," tutupnya.(Asp)

#Bambang Widjojanto #Anies Baswedan #TGUPP #Mahkamah Konstitusi #Partai Gerindra
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
DPR Jelaskan Alasan Uang Pengganti Tak Melanggar UUD 1945, Bisa Jadi Senjata Rahasia Jaksa Sita Aset Koruptor
Oleh karena itu, permohonan tersebut seharusnya dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard) atau setidaknya ditolak secara keseluruhan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
DPR Jelaskan Alasan Uang Pengganti Tak Melanggar UUD 1945, Bisa Jadi Senjata Rahasia Jaksa Sita Aset Koruptor
Indonesia
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Ketua Dewan Kehormatan Gerindra Ahmad Muzani menyambut terbuka minat Budi Arie Projo bergabung.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Indonesia
MK Tolak Perubahan Usai Pemuda Menjadi 40 Tahun di UU Kepemudaan
Mahkamah tidak dapat menerima permohonan itu lantaran pemohonnya tidak memiliki kedudukan hukum. Adapun perkara tersebut dimohonkan oleh DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
MK Tolak Perubahan Usai Pemuda Menjadi 40 Tahun di UU Kepemudaan
Indonesia
Iwakum Nilai Keterangan DPR dan Dewan Pers di MK Tak Jawab Substansi Perlindungan Wartawan
Iwakum menilai keterangan DPR RI dan Dewan Pers dalam sidang uji materiil UU Pers di Mahkamah Konstitusi belum menjawab substansi persoalan perlindungan hukum bagi wartawan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
Iwakum Nilai Keterangan DPR dan Dewan Pers di MK Tak Jawab Substansi Perlindungan Wartawan
Indonesia
Imunitas Jaksa Dibatasi oleh Putusan MK, Kejagung Janji Lebih Berintegritas
Anang mengingatkan, jaksa yang sedang menjalankan tugas resmi tetap harus melalui mekanisme perizinan sesuai ketentuan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Imunitas Jaksa Dibatasi oleh Putusan MK, Kejagung Janji Lebih Berintegritas
Indonesia
Putusan MK 'Paksa' Revisi UU ASN, DPR Tegaskan Perlunya Pembentukan Lembaga Independen Baru untuk Awasi Sistem Merit
Rifqi juga mengungkapkan bahwa Komisi II bersama Badan Keahlian DPR RI sedang mengkaji dua fokus utama revisi UU ASN
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Putusan MK 'Paksa' Revisi UU ASN, DPR Tegaskan Perlunya Pembentukan Lembaga Independen Baru untuk Awasi Sistem Merit
Indonesia
Istana Pelajari Putusan Mahkamah Konstitusi Soal Pembentukan Lembaga Pengawas ASN, Diklaim Sejalan Dengan Pemerintah
Pemerintah menghormati setiap putusan yang dikeluarkan MK dan akan menindaklanjutinya sesuai mekanisme yang berlaku setelah menerima salinan resmi putusan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Istana Pelajari Putusan Mahkamah Konstitusi Soal Pembentukan Lembaga Pengawas ASN, Diklaim Sejalan Dengan Pemerintah
Indonesia
Komisi Kejaksaan Hormati Putusan MK soal Pembatasan Imunitas Jaksa
Tak lagi absolut, MK putuskan Imunitas jaksa bisa dikesampingkan dalam OTT.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
Komisi Kejaksaan Hormati Putusan MK soal Pembatasan Imunitas Jaksa
Indonesia
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Anies Baswedan Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Bagikan