Dinsos DIY Pastikan Persediaan Logistik Siaga Bencana Aman


Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
MerahPutih.com - Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan persediaan logistik aman selama menghadapi musim hujan yang dikhawatirkan berdampak pada terjadinya bencana alam banjir dan longsor.
"Intinya urusan logistik yang mungkin dibutuhkan untuk siaga bencana selama musim hujan ini kami dalam kondisi siap," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DIY Untung Sukaryadi seperti dikutip dari Antara di Yogyakarta, Kamis (16/11).
Untung mengatakan, telah melakukan pengecekan secara berkala persediaan logistik di gudang milik Dinsos meliputi makanan siap saji, makanan anak, pakaian, selimut serta kebutuhan primer lainnya.
Menurut Untung, seluruh kebutuhan tersebut dialokasikan melalui dana tanggap darurat yang besarannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan saat terjadi bencana.
"Untuk besaran dananya tentu tak terbatas. Sesuai kebutuhan yang diminta kami usahakan siap," katanya.
Selain logistik, menurutnya, Dinsos DIY juga telah menyiagakan 1.050 Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang tersebar di lima kabupaten/kota. Masing-masing kelurahan, katanya, akan ditempatkan dua Tagana.
"Sedangkan untuk desa yang memiliki tingkat kerawanan bencana tinggi, kami tempatkan tiga sampai empat tagana yang akan memberikan pelatihan kesiapsiagaan kepada masyarakat setempat," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyatakan Daerah Istimewa Yogyakarta mulai memasuki musim hujan kendati masih sporadis atau belum merata.
Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Yogyakarta, Joko Budiono menyebutkan pada musim hujan saat ini setiap bulannya akan mengalami tren kenaikan curah hujan secara bertahap dan puncak tertinggi hujan diprediksi terjadi pada Januari-Februari 2018. Curah hujan pada periode puncak musim hujan diperkirakan mencapai 400-550 mm per bulan.
"Kami mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana seperti bahaya banjir terutama yang tinggal di bantaran sungai, menebang pohon yang tua dan cabang yang sudah rapuh untuk menghindari agar tidak roboh kena angin kencang serta berhati-hati terhadap bahaya tanah longsor," kata Joko. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Prakiraan Cuaca Jakarta, 17 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan pada Malam Hari

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Prakiraan Cuaca Jakarta, 16 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir pada Malam Hari

Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Sedang pada Senin (15/9)

Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan Tebal dan Hujan pada Minggu (14/9)

Cuaca Jakarta 14 September 2025: Seluruh Wilayah Diprediksi Berawan, Ini Imbauan dari BMKG

Gejala Alam di Samudra Hindia Sebabkan Jakarta dan Sekitarnya Alami Cuaca Ekstrem Sepekan Mendatang
