Dinsos DIY Pastikan Persediaan Logistik Siaga Bencana Aman

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 16 November 2017
Dinsos DIY Pastikan Persediaan Logistik Siaga Bencana Aman

Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan persediaan logistik aman selama menghadapi musim hujan yang dikhawatirkan berdampak pada terjadinya bencana alam banjir dan longsor.

"Intinya urusan logistik yang mungkin dibutuhkan untuk siaga bencana selama musim hujan ini kami dalam kondisi siap," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DIY Untung Sukaryadi seperti dikutip dari Antara di Yogyakarta, Kamis (16/11).

Untung mengatakan, telah melakukan pengecekan secara berkala persediaan logistik di gudang milik Dinsos meliputi makanan siap saji, makanan anak, pakaian, selimut serta kebutuhan primer lainnya.

Menurut Untung, seluruh kebutuhan tersebut dialokasikan melalui dana tanggap darurat yang besarannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan saat terjadi bencana.

"Untuk besaran dananya tentu tak terbatas. Sesuai kebutuhan yang diminta kami usahakan siap," katanya.

Selain logistik, menurutnya, Dinsos DIY juga telah menyiagakan 1.050 Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang tersebar di lima kabupaten/kota. Masing-masing kelurahan, katanya, akan ditempatkan dua Tagana.

"Sedangkan untuk desa yang memiliki tingkat kerawanan bencana tinggi, kami tempatkan tiga sampai empat tagana yang akan memberikan pelatihan kesiapsiagaan kepada masyarakat setempat," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyatakan Daerah Istimewa Yogyakarta mulai memasuki musim hujan kendati masih sporadis atau belum merata.

Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Yogyakarta, Joko Budiono menyebutkan pada musim hujan saat ini setiap bulannya akan mengalami tren kenaikan curah hujan secara bertahap dan puncak tertinggi hujan diprediksi terjadi pada Januari-Februari 2018. Curah hujan pada periode puncak musim hujan diperkirakan mencapai 400-550 mm per bulan.

"Kami mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana seperti bahaya banjir terutama yang tinggal di bantaran sungai, menebang pohon yang tua dan cabang yang sudah rapuh untuk menghindari agar tidak roboh kena angin kencang serta berhati-hati terhadap bahaya tanah longsor," kata Joko. (*)

#Bencana Alam #BMKG
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Masyarakat Banten Diimbau Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
BMKG menyampaikan beberapa peringatan sebagai upaya mengantisipasi potensi kebencanaan
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Masyarakat Banten Diimbau Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
Cuaca Ekstrem seperti Fenomena Hujan Es Masih Berpotensi Terjadi di Tangerang Raya Tiga Hari Ke Depan
Hal ini seperti disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II, Hartanto.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Cuaca Ekstrem seperti Fenomena Hujan Es Masih Berpotensi Terjadi di Tangerang Raya Tiga Hari Ke Depan
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Akan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia pada Sabtu, 1 November 2025, Termasuk di Pulau Jawa
Hujan ringan akan terjadi di Surabaya, sementara Yogyakarta diguyur dengan intensitas sedang. Adapun hujan petir diprakirakan terjadi di Jakarta, Bandung, dan Semarang
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Akan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia pada Sabtu, 1 November 2025, Termasuk di Pulau Jawa
Indonesia
Waspada, Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Sejumlah Pesisir Jakarta pada 3-12 November, Simak Sebabnya
Hal ini sesuai yang diperkirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Waspada, Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Sejumlah Pesisir Jakarta pada 3-12 November, Simak Sebabnya
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Disertai Petir Guyur Sebagian Besar Wilayah Jakarta pada Sabtu, 1 November 2025 Siang Hari
Adapun wilayah yang berpotensi terjadi hujan disertai petir meliputi Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Disertai Petir Guyur Sebagian Besar Wilayah Jakarta pada Sabtu, 1 November 2025 Siang Hari
Fun
Fenomena Langka Hujan Es di Serpong Utara: Begini Penjelasan Ilmiahnya
Hujan es langka terjadi di Serpong Utara, Tangerang Selatan. Simak penjelasan ilmiah BMKG tentang penyebab dan proses terjadinya hujan es di Indonesia.
ImanK - Jumat, 31 Oktober 2025
Fenomena Langka Hujan Es di Serpong Utara: Begini Penjelasan Ilmiahnya
Indonesia
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut satgas pompanisasi banjir Kota Semarang, Jawa Tengah, akan fokus pada penyedotan air di bagian ujung yang berbatasan dengan titik keluarnya air ke laut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Indonesia
Cuaca Eksrem Bikin 12 Jenazah Terdampak Robohnya Pembatas TPU Jeruk Purut
Saat ini sejumlah petugas dikerahkan untuk mengangkat puing-puing tembok dan kerangka jenazah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Cuaca Eksrem Bikin 12 Jenazah Terdampak Robohnya Pembatas TPU Jeruk Purut
Indonesia
Bibit Siklon Tropis 98W Sudah 'Gentayangan' di Utara Papua, Banjir Rob Mengintai Bangka Belitung Hingga Maluku, BMKG Minta Warga Segera Siaga.
Hujan sedang berpotensi mengguyur Kota Medan, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Tanjung Selor, dan Nabire
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Bibit Siklon Tropis 98W Sudah 'Gentayangan' di Utara Papua, Banjir Rob Mengintai Bangka Belitung Hingga Maluku, BMKG Minta Warga Segera Siaga.
Indonesia
Banjir di Jawa Tengah, Kecepatan Kereta Api Dibatasi Hanya 20 Kilometer Per Jam
Hingga Kamis (30/10) ini kecepatan KA yang melintas di jalur tersebut masih dibatasi maksimal hanya 20 km per jam. Normalisasi jalur dilakukan setelah PT KAI meninggikan jalur rel yang tergenang banjir itu.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Banjir di Jawa Tengah, Kecepatan Kereta Api Dibatasi Hanya 20 Kilometer Per Jam
Bagikan