Dinilai Melecehkan Mbah Moen, PDIP: Fadli Zon Harus Tahu Sopan Santun
Politisi Gerindra yang juga putra Minang Fadli Zon (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Sekretaris Tim Kemenangan Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto menyayangkan sikap Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menuliskan puisi 'doa yang ditukar', yang dianggap memojokkan ulama sepuhMaimoen Zubair.
Menurut Hasto, Fadli harusnya menunjukkan jati diri sebagai seorang pemimpin lembaga publik.
"Minimal tahu sopan santun, tahu budi pekerti," kata Hasto Kristiyanto dalam pernyataan persnya, Kamis (7/2).
Sebagai kader PDI Perjuangan, Hasto mengaku pihaknya sangat resah dengan tindakan Fadli Zon itu. Sebab seorang ulama justru diperlakukan seperti itu oleh seorang Fadli, yang baginya tak paham etika Indonesia.
"Seharus itu tidak boleh ditunjukkan oleh pimpinan lembaga tinggi negara," imbuhnya.
Dia pun menyayangkan Fadli, hanya karena kepentingan elektoral pemilu, tega melakukannya. Padahal pemilu seharusnya menjadi momen meningkatkan keadaban publik.
"Sebagai orang timur, bukan seenaknya berbicara. Karena kita bernegara juga ada Pancasila," imbuh Hasto.
"Apalagi puisi, jangan sampai dilakukan untuk menyerang sosok ulama yang kita hormati. Dari sosok pemimpin harusnya muncul keteladanan, bukan kebencian," tandasnya.
Sebelumnya, Fadli membuat puisi atas polemik salah ucap Mbah Moen saat berdoa disamping Jokowi.
DOA YANG DITUKAR
doa sakral
seenaknya kau begal
disulam tambal
tak punya moral
agama diobral
doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar
skenario berantakan bubar
pertunjukan dagelan vulgar
doa yang ditukar
bukan doa otentik
produk rezim intrik
penuh cara-cara licik
kau penguasa tengik
Ya Allah
dengarlah doa-doa kami
dari hati pasrah berserah
memohon pertolonganMu
kuatkanlah para pejuang istiqomah
di jalan amanah
Fadli Zon, Bogor, 3 Feb 2019. (Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Fadli Zon dan Gus Jazil Sepakat Seni Qasidah Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Klaim tak Ada Bukti Pelanggaran HAM, Fadli Zon Justru Ungkit Jasa Besar Soeharto untuk Indonesia
Peringatan Hari Wayang, Fadli Zon: Ekosistem Kebudayaan Harus Jalan
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Soeharto dan Gus Dur Layak Jadi Pahlawan Nasional
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM