Din Syamsuddin Kecam Aksi Teroris di Moskow, Sebut Pelakunya Tidak Terkait Agama

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Minggu, 24 Maret 2024
Din Syamsuddin Kecam Aksi Teroris di Moskow, Sebut Pelakunya Tidak Terkait Agama

Din Syamsuddin, mantan Ketum PP Muhammadiyah, menyampaikan ceramah pada 2020. (Foto: YouTube/TVMU Chanel)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengecam keras aksi teror yang menewaskan lebih 100 orang di Crocus City Hall, Moskow, Russia, Jumat (22/3).

Menurutnya, aksi teror itu tindakan biadab yang tidak dilakukan oleh orang yang berperiketuhanan dan berperikemanusiaan.

"Aksi teror itu tidak terkait agama mana pun," kata Din Syamsuddin dalam keterangannya, Minggu (24/3).

Jika ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab dan menyebut diri dari kalangan Islamic States, Din Syamsuddin menilai klaim itu bersifat penyesatan informasi.

Baca juga:

Korban Tewas Penembakan Moskow Bertambah Jadi 60, Putin belum Berikan Pernyataan Resmi

Menurut anggota Grup Visi Strategis Russia-Dunia Islam ini, sulit dipahami kalau ada kelompok Islam yang mengancam Russia.

"Hubungan Federasi Russia dengan dunia Islam sangat baik, dan Presiden Putin sangat bersimpati kepada Islam dan umat Islam," ujarnya.

Bahkan, kata Din, Federasi Russia merupakan pengamat (observer) Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan memiliki Kedutaan Besar untuk OKI di Jeddah, Saudi Arabia.

Menurut Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta ini, hubungan Russia-Dunia Islam sedang mesra, dan Islam berkembang pesat di Russia.

Baca juga:

Sebelum Serangan Teroris di Moskow, Kedubes AS di Rusia Sudah Keluarkan Peringatan

"Begitu pula, hubungan umat Islam dengan pemeluk Kristen Ortodoks Russia sangat baik," imbuhnya.

Din Syamsuddin mengaku pernah mengikuti pertemuan antara sejumlah tokoh dunia Islam dan petinggi Gereja Ortodoks Russia di Kazan dalam suasana akrab.

Oleh karena itu, menurut Din, jika ada kelompok yang mengaku Islam sebagai pelaku aksi teror itu, sebagaimana diberitakan media massa asing, sangat tidak masuk akal.

"Jika ISIS, bukankah kelompok itu sudah menghilang, dan bukankah kelompok itu disebut-sebut didukung oleh Amerika Serikat seperti mengemuka pada debat Calon Presiden AS dulu," tutup Din. (Pon)

Baca juga:

Moskow Beri Santunan Korban Tewas Teror Crocus City Hall Rp 514 juta

#Terorisme #Teroris #Rusia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Indonesia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia mengenai Ekstradisi menjadi UU.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Indonesia
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
BNPT akan mencoba mencari korban sesulit apapun mengingat kejadiannya lebih dari 10 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Bagikan