Kesehatan

Diet No Carb, Amankah?

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 07 Maret 2021
Diet No Carb, Amankah?

Atur pola makanan yang cocok untuk menjalankan diet yang dipilih (foto: unsplash/Louis Hansel)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

METODE diet ekstrem kembali jadi sorotan. Hal itu setelah aktris Tya Ariestya ramai-ramai dikritik karena metode diet yang ia ungkap dalam bukunya. Sejumlah ahli gizi mengatakan ada yang keliru dengan pola diet yang dijalankan Tya. Beberapa hal jadi sorotan, di antaranya pola makan tanpa sayur-mayur dan diet dengan memangkas jumlah besar asupan karbohidrat.

Metode diet tanpa karbohidrat memang acap dianggap 'jalan pintas' untuk turun berat badan. Bisa dibilang, ini versi lebih ekstrem dari pada diet rendah karbohidrat. Dalam diet ini, seseoarang tidak hanya membatasi asupan karbohidrat, tetapi juga harus menghindari makanan yang mengandung karbohidrat agar metode ini berjalan secara maksimal.

BACA JUGA:

Studi: Obesitas Jadi Faktor Pendorong Kematian COVID-19

Diet tanpa asupan karbohidrat dipercaya sangat ampuh dan cepat untuk menurunkan berat badan dan membentuk tubuh ideal cepat tercapai. Namun, bagaimana dampaknya jika tubuh seseorang tidak diberi asupan karbohirat?

diet
Diet ekstrem dipercaya ampuh menurunkan berat badan dengan cepat.( foto unsplash i yunmai)

Seperti dilansir Halodoc, metode diet tanpa karbohidrat yang dipercaya dapat menurunkan diet lebih cepat daripada metode lainnya. Untuk menerapkan metode diet ini, seseoarang diharuskan tidak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat. Sebagai gantinya, diperbolehkan makan makanan yang mengandung protein dan lemak nonkarbo.

Disarankan, jika tetap ingin menerapkan metode diet ini, setidaknya tetap harus mengonsumsi karbohidrat 20-50 gram per hari. Sebenarnya tidak ada aturan baku berapa gram yang harus dikonsumsi. Namun, setidaknya tubuh seseoarang membutuhkan karbohidrat untuk menunjang aktivitas setiap hari.

Jadi, apakah metode diet no carb ini aman untuk dilakukan seseorang? Jawabannya, jika tidak dilakukan secara berlebihan dan dilakukan dengan benar, metode ini boleh-boleh saja dipraktikkan. Bagaimanapun tubuh membutuhkan nutrisi dari makanan lain. Nyatanya berlebihan mengonsumsi makanan berkarbohidrat tidak baik untuk jantung. Di saat yang sama, tubuh juga jangan sampai kekurangan kerbohidrat karena dibutuhkan untuk beraktivitas.

karbohidrat
Lakukan diet tanpa krbo dengan tepat.(foto unsplash pille-Riin Priske)


Perlu diingat, melakukan metode diet no carb secara belebihan dan memaksakan diri karena kekurangan karbohidrat dalam tubuh dapat menyebabkan tubuh lemas dan mual. Selain itu, diet ini dapat meningkatkan risiko seseorang kekurangan vitamin dan nutrisi. Oleh karena itu, belum diketahui dampak jangka panjang bagi tubuh, karena belum ada penelitian lebih lanjut terkait diet ini.

Membatasi asupan karbo dalam tubuh bukan berarti tidak mengonsumsi makanan sama sekali, terutama asupan makanan lainnya. Dalam diet ini masih bisa mengonsumsi makanan yang mangandung protein dan lemak.(rzk)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan