Diduga Depresi, Guru Honorer Nekat Gantung Diri
Ilustrasi. (MP/Alfi Rahmadhani)
MerahPutih.com - Tarkilah (32) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Desa Tegaltaman, Blok Tempel Kecamatan Sukra, Indramayu, Sabtu (6/1). Mayat korban diduga bunuh diri itu ditemukan pertama kali oleh Karsim, yang tak lain kakak korban.
Saat itu, Karsim hendak ke kamar mandi melihat pintu gudang dalam keadaan terbuka dan mendapati korban dalam posisi tergantung.
"Saksi Karsim ini terkejut melihat adiknya dalam keadaan tergantung dengan posisi leher korban terikat tali tambang warna putih panjang sekitar 1,5 meter yang terikat ke atas kayu kaso atap rumah setinggi kurang lebih 3 meter " kata Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin melalui Kasubag Humas AKP Heriyadi, Minggu (7/1).
Karsim lalu menurunkan korban yang sudah tidak bernyawa lagi. Selanjutnya, Karsim meminta bantuan Karba membawa korban ke ruang tengah.
Petugas kepolisian dari Oolsek Patrol bersama petugas Puskesmas Sukra datang mengecek ke lokasi kejadian. Pada saat dilakukan pemeriksaan luar, pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan.
"Namun pada bagian leher korban terdapat bekas jeratan tali tambang, serta pada bagian kemaluan korban keluar cairan sperma," papar Heriyadi.
Korban diketahui bekerja sebagai guru honorer di salah satu sekolah di Indramayu. Berdasarkan keterangan para saksi, korban nekat gantung diri diduga mengalami depresi karena permasalahan keluarga.
"Permasalahannya keluarganya seperti apa kita lagi selidiki," kata Heriyadi.
Polisi mengamankan barang bukti seutas tali tambang panjang sekitar 1,5 meter. Sementara keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. (*)
Berita ini berdasarkan laporan Mauritz, kontributor MerahPutih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Bagikan
Berita Terkait
Kekerasan dan Perundungan di Sekolah Diharap Jadi Alasan Kuat Perlindungan Guru Masuk Revisi UU Sisdiknas
Prabowo Subianto Rehabilitasi Dua Guru Luwu Utara, Sinyal Kuat Negara Hadir Lindungi Guru Honorer dari Ketidakadilan
Presiden Rehabilitasi 2 Guru SMA di Luwu Utara, Komisi II DPR: Kepala Daerah Jangan Asal Pecat Guru
Merasa Jadi Korban selama Bertahun-tahun, 2 Guru dari Luwu Utara Terharu Usai Dapat Surat Rehabilitasi dari Prabowo
Dua Guru Luwu Utara Korban Kriminalisasi Dana BOS Akhirnya Bisa Kembali Mengajar Tanpa Stigma
Prabowo Beri Hak Rehabilitasi bagi 2 Guru Luwu Utara, Mensesneg: Guru Harus Dilindungi, Bukan Dihukum
2 Guru di Luwu Utara Diberhentikan Usai Bela Rekan Honorer, DPR Minta Pemerintah Tinjau Ulang
Politikus DPR Dukung Insentif Guru Non-ASN Naik Rp 100 Ribu, Bentuk Perhatian
Prabowo Naikkan Gaji Guru dan Dosen ASN, Komisi X DPR: Nasib Honorer juga Harus Diperhatikan
Menag Ingatkan Tidak Gampang Jadi Seorang Guru, Harus Suci di Langit dan Bumi