Diduga Ada Kejanggalan, BPN Usulkan Autopsi 421 Petugas KPPS yang Meninggal


Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi Ferry M Baldan (tengah) (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.Com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengusulkan dilakukan autopsi terhadap ratusan petugas Kelompok Pengelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia pada Pemilu 2019.
Menurut Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan, hal itu dilakukan agar penyebab meninggalnya ratusan petugas KPPS tersebut bisa diketahui.
Pernyataan Ferry tersebut dikuatkan Medical Emergency Rescue Commitee atau Mer-C yang menilai kematian para petugas Pemilu 2019 akibat kelelahan sebagai fenomena ganjil.
Adapun data yang diterima oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada pukul 20.00 WIB malam kemarin jumlah petugas KPPS yang meninggal mencapai 421 orang.

"Kami juga meminta untuk dilakukan autopsi karena ada kejanggalan. Autopsi terhadap petugas KPPS karena kita tidak mau biarkan ini terus terjadi. Bukan soal siapapun dia, tapi kita tidak ingin ada kejanggalan yang kita biarkan," kata Ferry melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (3/5).
Ferry mengaku sangat terpukul atas tragedi tersebut. Ia pun memandang proses pemilu sekarang sangat tidak wajar hingga membuat ratusan petugas KPPS meninggal dunia.
"Ini kesedihan kita semua. Kesedihan kita semua adalah, bayangkan bom Bali sekitar 200 orang meninggal kita dan dunia sudah sangat berkabung, nah ini bom pemilu kok sampai 474 hampir 500 orang bayangkan apa yang terjadi," jelasnya.
Ferry Mursyidan Baldan menambahkan, seharusnya pemilu menjadi sukacita demokrasi yang bisa merubah peradaban suatu bangsa ke arah lebih baik, bukan sebaliknya.
"Bukan soal siapa yang menang, kita ingin memastikan bahwa pemilu adalah sebuah proses yang mengantarkan simbol peradaban bangsa kita. Kita ingin mengatakan bahwa dengan pemilu kita lebih maju bukan lebih porak-poranda," tutupnya.(Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ketua KPU Nilai Pemilu Terpisah Ideal, Singgung Kematian Petugas di 2019

KPU Minta Jeda Waktu Pilkada Jangan Sampai Bikin Panitia Pemilu 'Enggak Bisa Napas'

KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri

DPR-KPU Sepakat Gelar Pilkada Ulang Jika Kotak Kosong Menang September 2025

Gandeng Garin Nugroho, KPU Hadirkan Film Drama Komedi 'Tepatilah Janji'

DKPP Tak akan Panggil Para Komisione KPU di Dugaan Kasus Asusila Hasyim Asy'ari

Dilaporkan Atas Dugaan Asusila, Ketua KPU Berencana Lapor Balik

Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur Tanggal 9-10 Maret

Bupati Sidorajo Penuhi Panggilan KPK

Data Hasil Penghitungan Suara Pemilu 2024 Bisa Dilihat Publik
