Didemo Pedagang Barito, Pramono Tunda Groundbreaking Pembangunan Taman Bendera Pusaka
Pasar hewan jalan Barito, Jakarta Selatan. (Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri)
MERAHPUTIH.COM - GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung memutuskan untuk menunda groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Taman Bendera Pusaka di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Taman Bendera Pusaka ini merupakan penggabungan tiga taman Jakarta Selatan, yakni Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser.
Penundaan ini lantaran sejumlah pedagang Pasar Barito menggelar aksi demo menolak untuk direlokasi ke lapak sementara. Semestinya Gubernur Pramono melakukan peresmian Taman Bendera Pusaka pada Jumat (8/8).
Hal tersebut diungkap oleh Staf Khusus (Stafsus) Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim, Jumat (8/8). "Menunggu arahan Pak Gubernur karena agenda beliau yang padat. Belum terinfo soal penjadwalan ulang," ucap Chico.
Baca juga:
Taman Bendera Pusaka Segera Dibangun, Pemprov DKI Jakarta Tertibkan Pasar Hewan Barito
Chico juga mengaku belum mengetahui apakah Pramono akan menemui para pedagang yang masih direlokasi dari Pasar Barito. Namun, yang perlu diketahui para pedagang, yakni Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan lahan yang permanen dan sangat memadai sebagai pasar fauna tematik bagi para pedagang.
"Sembari menunggu lahan tersebut siap, para pedagang dipersilakan memilih berdagang untuk sementara di belasan pasar milik Perumda Pasar Jaya secara gratis, bahkan biaya pemindahannya pun ditanggung pemprov," ujar Chico.
Lagipula, Chico mengungkap bahwa lokasi Pasar Barito yang berada di dekat Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser yang akan disambungkan menjadi Taman Bendera Pusaka itu juga awalnya merupakan lokasi sementara (loksem).
Sejak awal, para pedagang Pasar Barito juga mengetahui dan menyepakati ketentuan, dengan mereka sepatutnya bersedia pindah tanpa kewajiban pemprov menyediakan lahan atau relokasi di tempat lain.
"Terkait dengan demonstrasi, tentu kami menghargai bentuk ekspresi dalam iklim demokrasi, dengan harapan tentunya tetap bersama menjaga ketertiban dan tidak diinfiltrasi maupun diprovokasi pihak-pihak yang bukan bagian dari para pedagang itu sendiri," ucapnya.(Asp)
Baca juga:
Pramono Ingatkan Pedagang Barito Jangan Jadi Penghalang Pembangunan Jakarta
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PSI Desak Gubernur Pramono Ubah Aturan BPHTB, Era Anies Digratisiskan Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
DBH DKI Dipotong Rp 15 Triliun, Tunjangan tak Dipangkas biar ASN Full Senyum
Pramono Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Diharapkan Bisa Bersaing dengan Kota Besar Dunia
SMAN 72 Kelapa Gading kembali Belajar Tatap Muka setelah Ledakan
Pramono Dukung Kejari Geledah Ruang Sudin UMKM Jaktim, Terkait Kasus Korupsi Mesin Jahit
JakLingko Kerap Dikritik Warga, Pemprov DKI Beri Pelatihan 1.000 Pengemudi
Modifikasi Cuaca, Pemprov DKI Tebar Semai 2.400 Kilogram Garam di Hari Keenam
Pramono Beri Keleluasaan Bagi SMA 72 Gelar Proses Belajar Mengajar Usai Insiden Ledakan
Pramono Ngotot 2 Proyek di Jakarta Harus Masuk Proyek Srategis Nasional, Ini Alasanya
Buntut Ledakan SMAN 72, Gubernur DKI Pramono Dukung Presiden Prabowo Batasi Gim PUBG