Dicopot Usai Sang Istri Nyinyirin Penusukan Wiranto, Kolonel HS Pasrah
Dokumentasi - Serah terima jabatan Dandim 1417 Kendari pejabat lama Letkol Cpn KRT Fajar Lutvi Haris Wijaya ke pejabat baru Kolonel Kav Hendi Suhendi. ANTARA/Azis Senong
Merahputih.com - Kolonel (Kav) Hendi Suhendi resmi dicopot dari jabatan Dandim 147/Kendari, Sulawesi Utara. Kolonel Hendi dicopot setelah sang istri, Irma Zulfikli Nasution mengeluarkan status di Facebook yang terkesan menghina Menkopolhukam Wiranto.
Kolonel Hendi menerima keputusan pencopotan jabatan gara-gara postingan nyinyir sang istri soal penusukan Wiranto.
"Saya terima, saya terima salah. Saya tetap terima apa yang jadi keputusan pimpinan," ujar Kolonel HS kepada wartawan di Kendari, Sabtu (12/10).
Kolonel HS mengaku mengambil pelajaran dan hikmah dari kejadian ini. Seusai upacara sertijab, HS tetap menunjukkan dukungan untuk istrinya.
"Dijadikan pelajaran buat kita," ujar Kolonel HS sambil merangkul istri.
Pangdam Hasanuddin Mayjen Surawahadi memberi penjelasan soal dasar pencopotan Hendi.
"Dasarnya adalah pada ketentuan, yaitu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 bahwasanya di Pasal 8 ayat A tentang ketaatan itu juga yang harus kita penuhi dan di Pasal 9 tentang ketentuan jenis hukuman," kata Surawahadi.
Dia mengatakan ada beberapa jenis sanksi yang diatur dalam UU tersebut. Menurutnya, hukuman yang diberikan kepada Hendi sudah sesuai dan telah melewati proses yang ditentukan.
"Tentara akan ditangani tentara sesuai dengan yang tadi saya sampaikan istrinya karena orang umum, meskipun Persit, nanti akan ditangani orang umum karena dianggap juga sesuai ketentuan kita tidak boleh juga membuat seperti itu semacam ujaran kebencian," ucapnya.
Aturan tersebut terdapat dalam surat telegram yang disampaikannya.
"Sudah ada, bahkan saya pun sudah sampaikan di STR saya, perintah saya itu STR No 9, kemudian tanggal 9 Januari 2019 ada di poin 2. Itu saya perintahkan juga termasuk keluarganya supaya diingatkan untuk tidak membuat yang hoax, membuat provokatif dan lainnya. Sekali lagi, itulah yang saya lakukan. Sekali lagi, kita antisipasi dan mudah-mudahan ini terakhir kalinya untuk anak buah saya dan khususnya di Kodam XIV Hasanuddin untuk dijadikan pelajaran semua. Jangan ada lagi yang serupa dengan ini," ucapnya.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mencopot jabatan Dandim 147/Kendari Kolonel Kav Hendi Suhendi. Karir Kolonel Hendi rusak gegara posting-an nyinyir sang istri, Irma Zulkifli Nasution (IPDN), soal penusukan Menko Polhukam Wiranto.
Baca Juga:
Curigai Penusukan Wiranto Sebagai Rekayasa, Pengamat Intelijen: Indonesia Darurat Literasi
Kolonel HS, disebut KSAD, memenuhi pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014, yaitu hukum disiplin militer. Pencopotan Hendi ini awalnya disampaikan oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa. Sanksi tersebut diberikan gara-gara cuitan istri Hendi soal penusukan Wiranto. Hendi juga bakal ditahan selama 14 hari.
Saat ini Hendi sudah resmi dicopot dari jabatannya. Dia digantikan oleh Kolonel Inf Alamsyah. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Asal China yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak Dipecat FIFA
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia
Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang Kalau Mau Ekonomi Maju
[HOAKS atau FAKTA]: Ojol Dilarang Beli Pertalite
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tunjuk Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung Jadi Menteri