Sumba Barat, Negeri Seribu Bukit

Dibikin Sambal, Kuliner Ini Disebut-sebut Paling Ekstrem dari Sumba

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 15 Oktober 2018
Dibikin Sambal, Kuliner Ini Disebut-sebut Paling Ekstrem dari Sumba

Sambal cacing laut. (Foto: instagram.com/thoenjes)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PULAU Sumba merupakan daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) tekenal dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya. Pulau di sebelah barat Pulau Timor ini merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di NTT.

Daya tarik lain Sumba yaitu kulinernya. Ada banyak kuliner tradisional khas yang menjadi buruan para food traveller di daerah timur Indonesia. Salah satunya yang selalu disebut kuliner ekstrem sambal cacing laut.

Sambal sendiri merupakan kuliner khas Tanah Air. Setiap daerah memiliki sambal khas masing-masing. Kekhasan itu biasanya dari penggunaan bahan dan cara pengolahannya. Sambal disajikan untuk memberikan rasa lebih pada olahan ikan atau daging. Di beberapa daerah, sambal juga sebagai bumbu untuk sayuran.

Sambal cacing laut tepatnya berasal dari Sumba Barat. Dalam bahasa setempat disebut bokosawu nyale. Nyale merupakan nama daerah sejenis cacing laut yang dijadikan bahan utama pembuatan sambal ini.

Sambal nyale. (Foto: instagram.com/innke_dwi_lestari)
Sambal nyale. (Foto: instagram.com/innke_dwi_lestari)

Pembuatan sambal cacing laut yaitu dengan mencampur bahan utama dengan parutan kelapa, dan bumbu sambal, seperti lombong, jahe, bawang merah, bawang putih, dan daun kemangi. Kemudian semuanya disangrai hingga tercampur atau matang.

Ada juga sambal cacing laut mentah. Nyale hanya diolah dengan campuran daun atau jeruk nipis, serta daun kemangi. Cacing laut yang berbau amis ternetralkan rasanya dengan kedua bahan ini. Olahan kedua ini cukup ekstrem, terutama kamu yang tidak suka melihat hewan kecil nan lembut ini.

Nyale merupakan binatang laut yang muncul setahun sekali. Biasanya, masyarakat turun ke laut untuk menangkap cacing dan diolah menjadi makaan seperti sambal. Makanan olahan cacing laut ini juga dapat ditemukan dalam masyarakat Sasak di Sumbawa.

Cacing laut. (Foto: instagram.com/najwa3399)
Cacing laut. (Foto: instagram.com/najwa3399)

Sambal cacing laut seperti kebanyakan sambal punya citarasa pedas dan gurih. Dibedakan dengan bahan cacing dengan tekstur lembut dan kenyal. Sambal ini punya wangi cukup tajam dari daun kemangi dan jeruk sehingga rasa amis tersamarkan. Terutama sambal kering, cacing laut bahkan lebih tersamarkan.

Kalau kamu pencinta kuliner ekstrem tanah air, kamu harus datang ke Pulau Sumba dan mencicipi sambal cacing laut yang terkenal ini. Bagi kamu yang tak terbisa, sambal cacing laut terasa 'berbeda', tapi bau amisnya tersamarkan dengan wangi bunga kemangi. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Beragam Olahan Daging Legendaris dari Tanah Batak

#Kuliner NTT #Kuliner Indonesia #Sumba Barat, Negeri Seribu Bukit
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Fun
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Es Pleret merupakan minuman khas asal Blitar, Jawa Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 Maret 2025
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Kuliner
Nikmat dan Sehatnya Menu Jagung Bose khas NTT
Jagung Bose jadi menu sederhana masyarakat NTT untuk berterima kasih pada leluhur.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 Februari 2025
Nikmat dan Sehatnya Menu Jagung Bose khas NTT
Kuliner
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kue klepon menjadi menu andalan yang hampir tidak pernah luput di perayaan Isra Mi'raj.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Januari 2025
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kuliner
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Sopi telah menjadi bagian penting dari budaya lokal dan kehidupan sehari-hari masyarakat Maluku.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Fun
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Indonesia diharapkan mampu menghadirkan restoran-restoran dengan kuliner khas Nusantara di luar negeri.
Andreas Pranatalta - Minggu, 12 Maret 2023
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Bagikan