Tao Toba Nauli

Beragam Olahan Daging Legendaris dari Tanah Batak

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 14 Oktober 2018
Beragam Olahan Daging Legendaris dari Tanah Batak

Masakan khas Batak memanfaatkan bumbu yang berbeda. (Foto: facebook.com/teodora.s.71)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TANAH Batak merupakan surganya olahan daging dan ikan. Ada banyak olahan lauk dengan pengolahan dan bumbu-bumbu khas. Sajian Batak biasanya tak lepas dari hari-hari spesial atau acara-acara adat.

Olahan daging masyarakat Batak terkenal dengan penggunaan bumbu seperti bawang Batak, jeruk, dan andaliman. Bumbu-bumbu itu tak digunakan di daerah lain, sehingga masakan Batak disebut-sebut spesial di antara yang lain.

Mengenai bahan, olahan daging khas Batak beberapa menggunakan daging babi (B2) atau anjing (B1). Namun, kini bahan dasar masakan Batak berkembang juga dengan penggunaan daging lain seperti kerbau dan sapi. Penggunaan bumbu yang sama dan bahan yang bisa diterima komunitas lebih luas lagi membuat hidangan Batak diterima di daerah lain.

Selain itu, ada juga beberapa pengolahan yang menggunakan darah. Seperti juga daging B1 dan B2, banyak resep yang menyediakan pilihan untuk mengganti darah dengan hati. Hal tersebut agar masakan Batak bisa tetap dicicipi berbagai kalangan.

Berikut Merahputih.com sajikan lima ragam olahan daging yang legendaris dari Tanah Batak.

1. Saksang

 Saksang. (Foto: instagram.com/samcankienhuat_89)
Saksang. (Foto: instagram.com/samcankienhuat_89)

Saksang (sebetulnya ditulis sangsang) merupakan masakan khas Batak terkenal sebagai olahan daging anjing, daging babi, atau juga daging kerbau.

Saksang dalam masyarakat Batak merupakan sajian istimewa. Menu wajib dalam acara-acara adat atau prosesi pernikahan. Kini saksang menjadi masakan umum. Bisa ditemukan di berbagai kedai makan-minum tradisional Batak atau disebut lapo. Lapo bahkan ditemukan di berbagai daerah Tanah Air, terutama di kota-kota besar.


2. Cipera

 Cipera, menu yang kaya rempah. (Foto: Instagram/rasasayange)
Cipera menu yang kaya rempah. (Foto: Instagram/rasasayange)

Cipera merupakan makanan olahan daging ayam kampung dengan tepung jagung. Tampilan cipera sangat menggugah selera seperti gulai di masyarakat minang dengan kuah lebih kental.

Secara tradisional cipera biasa disajikan saat pesta adat masyarakat Karo. Sehingga makanan ini termasuk makanan istimewa yang juga melambangkan keguyuban Suku Karo. Saat ini cipera mudah ditemukan di rumah-rumah makan seperti di Brastagi dan Kabanjahe.

#Kuliner Sumatera Utara #Kuliner Indonesia #Tao Toba Nauli
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Fun
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Es Pleret merupakan minuman khas asal Blitar, Jawa Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 Maret 2025
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Kuliner
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kue klepon menjadi menu andalan yang hampir tidak pernah luput di perayaan Isra Mi'raj.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Januari 2025
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kuliner
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Sopi telah menjadi bagian penting dari budaya lokal dan kehidupan sehari-hari masyarakat Maluku.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Fun
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Indonesia diharapkan mampu menghadirkan restoran-restoran dengan kuliner khas Nusantara di luar negeri.
Andreas Pranatalta - Minggu, 12 Maret 2023
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Bagikan