Cuma Butuh 10 Menit, Mendiagnosis Serangan Jantung lewat Air Liur

Leonard Leonard - Senin, 31 Agustus 2020
Cuma Butuh 10 Menit, Mendiagnosis Serangan Jantung lewat Air Liur

Tidak semua serangan jantung dapat terlihat. (Foto: Unsplash/jesse orrico)

Ukuran:
14
Audio:

DETEKSI dini untuk penyakit silent killer seperti jantung amat krusial. Para ilmuwan mencoba mengembangkan berbagai metode untuk mengetahui serangan jantung lebih cepat. Sebuah penelitian pendahuluan terbaru menyarankan tes air liur sederhana untuk mendeteksi keberadaan biomarker protein. Penanda itu diketahui sebagai kode terjadinya serangan jantung hanya dalam 10 menit.

Jika tes prototipe itu divalidasi dalam studi selanjutnya, tes tersebut secara dramatis mampu meningkatkan kecepatan bagi pasien dengan masalah kardiovaskular untuk didiagnosis dan dirawat.

Baca juga:

Rusia Mulai Produksi Vaksin Virus Corona?

1
Tes ini sangat sederhana dan cepat. (Foto: mpo-mag)

Tes ini didasarkan pada kadar protein yang ada dalam darah penderita. Selama serangan jantung, kadar protein yang disebut troponin meningkat dengan cepat dalam aliran darah pasien. Tidak setiap serangan jantung langsung terlihat. Gejala seperti nyeri dada, mual, dan kelelahan bisa sangat tidak spesifik.

Jadi ketika pasien datang ke ruang gawat darurat dengan tanda-tanda itu, dokter akan segera melakukan tes darah untuk mengukur kadar troponin. Tes darah biasanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk menunjukkan hasil.

Penulis studi Roi Westreich, dari Soroka University Medical Center di Israel mengatakan ada kebutuhan besar tes troponin yang sederhana dan cepat. Tes itu dilakukan untuk pasien dengan nyeri dada di lingkungan pra-rumah sakit. "Saat ini, pengujian troponin menggunakan sampel darah. Dalam studi pendahuluan ini, kami mengevaluasi kelayakan metode baru menggunakan air liur," jelasnya.

Penelitian dimulai dengan mengambil tes darah troponin yang tersedia secara komersial dan menemukan cara untuk menyesuaikannya guna mendeteksi protein dalam sampel air liur. Prosedur pemprosesan baru dikembangkan untuk menghilangkan sejumlah protein yang berlebihan dari sampel air liur.

Melansir laman New Atlas, sampel saliva diambil dari 32 pasien serangan jantung dengan hasil troponin darah yang telah dikonfirmasi. Sampel air liur kontrol juga diambil dari 13 subjek sehat.

Baca juga:

Mikroplastik dan Nanoplastik Ada di Tubuh Manusia?

:

2
Tes ini mirip dengan tes kehamilan. (Foto: Unsplash/Hans Reiners)

Hasil awal terbukti menjanjikan. Sampel air liur yang diproses dari pasien serangan jantung dinyatakan positif mengandung troponin 84% di waktu tersebut. Hanya 6% dari sampel air liur yang tidak diolah yang dinyatakan positif mengandung troponin.

Hal itu menunjukkan prosedur pemprosesan sangat penting dalam memusatkan sampel air liur untuk hasil yang efektif. Tidak jelas pada tahap ini apa prosedur 'pemprosesan' yang diperlukan, atau seberapa mudah dan terjangkau prosedur tersebut.

Para peneliti mengatakan tes air liur hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk memberikan hasil. Untuk saat ini, lebih banyak pekerjaan validasi diperlukan. Meskipun demikian, tes ini dapat menawarkan alat diagnostik baru yang sangat membantu kepada mereka dengan kesehatan kardiovaskular yang buruk. Westreich mengatakan tes pada akhirnya akan bekerja dengan cara yang sama seperti tes kehamilan, memberikan hasil positif / negatif sederhana dalam beberapa menit.

Pekerjaan awal ini, kata Westreich, menunjukkan adanya troponin jantung dalam air liur pasien dengan cedera miokard. "Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan berapa lama troponin bertahan di air liur setelah serangan jantung. Selain itu, kami perlu mengetahui berapa banyak pasien yang keliru didiagnosis dengan serangan jantung dan berapa banyak kasus yang akan terlewat," jelasnya.

Penelitian baru ini belum dipublikasikan atau ditinjau rekan sejawat. Namun, temuan ini baru saja dipresentasikan di Kongres Tahunan Masyarakat Kardiologi Eropa 2020. (lgi)

Baca juga:

Suntik Botox Kecantikan Dapat Mengurangi Depresi Secara Signifikan

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - 2 jam, 1 menit lalu
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan