Rusia Mulai Produksi Vaksin Virus Corona?
Akan diluncurkan pada akhir bulan ini. (Foto: Unsplash/Science in HD)
DIKUTIP dari kementerian kesehatan Rusia, kantor berita Interfax melaporkan pada hari Sabtu bahwa negara tersebut telah memulai produksi vaksin virus Corona baru.
Reuters melaporkan Vaksin baru yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Moskow, adalah vaksin virus Corona pertama yang diproduksi dan akan diluncurkan pada akhir bulan ini.
Vaksin hadir bukannya tanpa kritik. Dikatakan kalau mereka takut Moskow mungkin menempatkan prestise nasional di atas keselamatan. AA minggu ini melaporkan Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko mengatakan vaksin akan mulai diproduksi dalam waktu dua minggu.
Baca juga:
WHO Meminta Masyarakat untuk Menghindari Perawatan Gigi Rutin Selama Pandemi
Murashko memaparkan vaksin akan diberikan kepada para dokter terlebih dahulu dan selanjutnya kepada seluruh warga. Alexander Gintsburg, kepala Institut Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya, mengatakan vaksin itu aman karena bergantung pada platform ilmiah yang telah diteliti dengan baik selama berapa dekade.
"Platform ini telah dikembangkan selama 25 tahun untuk tujuan terapi gen. Namun pada akhir tahun 2014 digunakan untuk membuat obat untuk melawan virus yang paling cepat berubah," kata Gintsburg.
Menurut Gintsburg, platform yang sama digunakan untuk mengembangkan vaksin melawan Ebola, MERS, dan sejumlah penyakit lainnya. "Ini memungkinkan pembuatan vaksin Ebola dalam waktu yang cukup singkat yaitu 15 bulan, yang dievaluasi WHO dengan sangat tinggi," jelasnya.
Baca juga:
Pertama, Bandara Internasional Dubai Gunakan Jasa Anjing Pelacak Virus Corona
Selain itu, vaksin yang sama akan diberikan kepada anak-anak dan orang tua, namun perlu lebih banyak penelitian tentang dosis yang tepat dan cara pemberiannya. Dia mengatakan proses ini bisa dimulai setelah uji coba pada orang dewasa selesai.
Gintsburg, yang berusia 68 tahun, mengaku menerima perawatan tersebut lima bulan lalu dan merasa baik-baik saja. Ini menunjukkan bahwa vaksin tersebut mungkin aman untuk orang tua.
Semua penerima vaksin akan ditindaklanjuti oleh dokter. Selain itu, aplikasi seluler sedang dikembangkan. Aplikasi ini kabarnya memungkinkan pasien memberi tahu dokter secara efektif dan cepat tentang kemungkinan masalah yang mungkin timbul. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Ribuan Warga Terkena Ispa Akibat Pembakaran Lapak Limbah Ilegal, Virus dan Bakteri Dapat Menular
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri