Rusia Mulai Produksi Vaksin Virus Corona?

Leonard Leonard - Rabu, 19 Agustus 2020
Rusia Mulai Produksi Vaksin Virus Corona?

Akan diluncurkan pada akhir bulan ini. (Foto: Unsplash/Science in HD)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DIKUTIP dari kementerian kesehatan Rusia, kantor berita Interfax melaporkan pada hari Sabtu bahwa negara tersebut telah memulai produksi vaksin virus Corona baru.

Reuters melaporkan Vaksin baru yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Moskow, adalah vaksin virus Corona pertama yang diproduksi dan akan diluncurkan pada akhir bulan ini.

Vaksin hadir bukannya tanpa kritik. Dikatakan kalau mereka takut Moskow mungkin menempatkan prestise nasional di atas keselamatan. AA minggu ini melaporkan Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko mengatakan vaksin akan mulai diproduksi dalam waktu dua minggu.

Baca juga:

WHO Meminta Masyarakat untuk Menghindari Perawatan Gigi Rutin Selama Pandemi

1
Diterpa banyak kritik. (Foto: Unsplash/Bill Oxford)

Murashko memaparkan vaksin akan diberikan kepada para dokter terlebih dahulu dan selanjutnya kepada seluruh warga. Alexander Gintsburg, kepala Institut Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya, mengatakan vaksin itu aman karena bergantung pada platform ilmiah yang telah diteliti dengan baik selama berapa dekade.

"Platform ini telah dikembangkan selama 25 tahun untuk tujuan terapi gen. Namun pada akhir tahun 2014 digunakan untuk membuat obat untuk melawan virus yang paling cepat berubah," kata Gintsburg.

Menurut Gintsburg, platform yang sama digunakan untuk mengembangkan vaksin melawan Ebola, MERS, dan sejumlah penyakit lainnya. "Ini memungkinkan pembuatan vaksin Ebola dalam waktu yang cukup singkat yaitu 15 bulan, yang dievaluasi WHO dengan sangat tinggi," jelasnya.

Baca juga:

Pertama, Bandara Internasional Dubai Gunakan Jasa Anjing Pelacak Virus Corona

2
Vaksin bergantung pada platform ilmiah. (Foto: Unsplash/CDC)

Selain itu, vaksin yang sama akan diberikan kepada anak-anak dan orang tua, namun perlu lebih banyak penelitian tentang dosis yang tepat dan cara pemberiannya. Dia mengatakan proses ini bisa dimulai setelah uji coba pada orang dewasa selesai.

Gintsburg, yang berusia 68 tahun, mengaku menerima perawatan tersebut lima bulan lalu dan merasa baik-baik saja. Ini menunjukkan bahwa vaksin tersebut mungkin aman untuk orang tua.

Semua penerima vaksin akan ditindaklanjuti oleh dokter. Selain itu, aplikasi seluler sedang dikembangkan. Aplikasi ini kabarnya memungkinkan pasien memberi tahu dokter secara efektif dan cepat tentang kemungkinan masalah yang mungkin timbul. (lgi)

Baca juga:

Singapura Pakai Drone untuk Terapkan Social Distancing

#Virus Corona #COVID-19 #Virus #Vaksin Covid-19 #Rusia
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Ribuan Warga Terkena Ispa Akibat Pembakaran Lapak Limbah Ilegal, Virus dan Bakteri Dapat Menular
Aktivitas itu menuai keluhan masyarakat lantaran asap pembakaran mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Ribuan Warga Terkena Ispa Akibat Pembakaran Lapak Limbah Ilegal, Virus dan Bakteri Dapat Menular
Indonesia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia mengenai Ekstradisi menjadi UU.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan di manapun tidak melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Bagikan