Di Gedung Sate, Yayasan Scorpion Indonesia Kecam Tradisi Adu Bagong


Babi hutan dan anjing bertarung dalam adu bagong. (scorpionmonitor.org)
MerahPutih.com - Yayasan Scorpion Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (23/10). Mereka mengecam tradisi adu bagong atau duel antara babi hutan dan anjing yang banyak diselenggarakan di Jawa Barat.
"Kami menilai adu bagong sebagai tradisi yang buruk dan harus dihentikan," kata Direktur Investigasi Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group Marison Guciano.
Ia menuturkan trasidi Adu Bagong ini tradisi yang tidak baik dan mesti dihentikan.
"Adu Bagong ini adalah perbuatan yang keliru. Ini bukan teradisi yang baik. Ini bukan hiburan, dan jelas-jelas, menurut saya, kekejaman terhadap hewan atas nama tradisi itu harus dihentikan," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa dalam adu bagong anjing dan babi sudah mengalami penderitaan bahkan sebelum diadu.
Babi hutan atau bagong tersebut diambil dari habitatnya kemudian disimpan di dalam kotak kecil selama berhari-hari.
Kemudian saat pertempuran, kedua hewan itu bentrok satu sama lain dan bertumpah darah.
Menurut dia, tradisi adu bagong ini tergolong laku kriminal dan terancam pasal 302 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP).
Pihaknya mengakui bahwa tradisi buruk ini sudah berjalan puluhan tahun sehingga untuk menghentikannya bukanlah perkara mudah.
Sehingga menurutnya, semua pihak mesti pro aktif untuk mengghentikan adu bagong ini.
"Menurut saya semua pihak harus mengambil sikap proaktif untuk menyadarkan masyarakat," tutur dia.
Pihaknya juga akan bergerak menemui berbagai pihak, selain gubernur, DPRD, dan lain lain untuk mengatakan pada mereka bahwa adu bagong ini merupakan tradisi yang keliru dan harus segera dihentikan.
"Kami mengkhawatirkan tradisi ini bila terus dibiarkan mengakar, akan berdampak pada sikap apatis masyarakat terhadap kekerasan pada hewan," kata dia. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar

Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia

[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
![[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi](https://img.merahputih.com/media/a5/e1/a3/a5e1a36849af63eb0bc8bbcdc8846fc6_182x135.png)
3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut

Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat

Tambahan Rombongan Belajar di Sekolah Negeri Jabar Disalahgunakan, Diduga Banyak Siswa Titipan

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya

Aktivitas Gempa Tangkuban Parahu Turun dari Ratusan Jadi Belasan, Warga Diimbau Tetap Siaga

Siswa Jawa Barat Melanggar Jam Malam Masuk Barak Militer dan Dapat Surat Peringatan Kepala Sekolah

Satpol PP di Jawa Barat Mulai Patroli Jam Malam Cek Tempat Kumpulnya Anak Sekolah
