Di Bawah Rintik Hujan, Massa Aksi Damai 212 Padati Gedung DPR


Massa pendemo 212 berorasi di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/2). (Foto MP/Yohanes Abimanyu)
Massa aksi 212 jilid II sudah mulai berkumpul di depan gedung DPR, Jakarta. Massa menyampaikan empat tuntutan yakni agar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditangkap, dipenjarakan, stop kriminalisasi ulama, dan stop kriminalisasi mahasiswa.
Meski hujan mengguyur sebagian wilayah ibukota, tetapi tidak menyurutkan semangat massa aksi 212 untuk terus berorasi. Pantauan merahputih.com di lokasi, unjuk rasa terus berjalan. Massa menggunakan mantel jas hujan dan sebagian lagi rela kehujanan.
"Hari ini kita akan melakukan aksi damai, kami menuntut untuk memenjarakan ahok yang saat ini sudah ditetapkan terdakwa. Selain itu, kita akan lawan terus sikap kriminalisasi terhadap ulama, khususnya Imam Besar Habib Rizieq Syihab," ujar salah satu orator di DPR RI, Selasa (21/2).
Orator demo, menegaskan para peserta aksi tetap bertahan sampai perwakilan menerima pihak aksi masuk ke dalam untuk berdiskusi dan menerima apresiasi para peserta.
"Bila perlu kita nginap disini. Siap untuk nginap?," ujarnya diiringi jawaban para massa yang terlibat.
Hingga pukul 09.00 WIB, masa aksi 212 terus berdatangan dan mulai memadati ruas Gatot Soebroto. Tidak hanya dari Jakarta, peserta aksi juga berasal dari Aceh, Sumatera Barat, Jawa Tengah, dsn beberapa wilayah lainnya di Indonesia.
Sebelumnya, baca juga ulasan tentang demo umat Islam terhadap Ahok di sini: Menjelang Aksi 212 Sejumlah Tempat di Jakarta Kebanjiran. (Abi)
Bagikan
Berita Terkait
Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian

Wacana Alokasi Dana Zakat untuk Program MBG, PAN: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama

Gus Miftah Bilang Tukang Es Goblok, PKB: Tidak Sesuai dengan Karakter Pak Prabowo

Aksi Damai Reuni 212 Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka

Pimpinan MPR Tegaskan Pembubaran Doa Rosario di Tangsel Bertentangan dengan UU
Insiden Pembubaran Doa Rosario di Tangsel, Kelompok Pemuda Lintas Agama: Nodai Kerukunan Beragama

Akun TikTok Galih Loss Diblokir Buntut Dugaan Penistaan Agama

Kasus Dugaan Penodaan Agama Gilbert Lumoindong, Polisi Cari Alat Bukti

Galih Loss Akui Dalam Keadaan Sadar saat Bikin Video Penodaan Agama

Polda Metro Jaya Ungkap Alasan Belum Periksa Gilbert Lumoindong
