Di Bawah Rintik Hujan, Massa Aksi Damai 212 Padati Gedung DPR

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 21 Februari 2017
Di Bawah Rintik Hujan, Massa Aksi Damai 212 Padati Gedung DPR

Massa pendemo 212 berorasi di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/2). (Foto MP/Yohanes Abimanyu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Massa aksi 212 jilid II sudah mulai berkumpul di depan gedung DPR, Jakarta. Massa menyampaikan empat tuntutan yakni agar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditangkap, dipenjarakan, stop kriminalisasi ulama, dan stop kriminalisasi mahasiswa.

Meski hujan mengguyur sebagian wilayah ibukota, tetapi tidak menyurutkan semangat massa aksi 212 untuk terus berorasi. Pantauan merahputih.com di lokasi, unjuk rasa terus berjalan. Massa menggunakan mantel jas hujan dan sebagian lagi rela kehujanan.

"Hari ini kita akan melakukan aksi damai, kami menuntut untuk memenjarakan ahok yang saat ini sudah ditetapkan terdakwa. Selain itu, kita akan lawan terus sikap kriminalisasi terhadap ulama, khususnya Imam Besar Habib Rizieq Syihab," ujar salah satu orator di DPR RI, Selasa (21/2).

Orator demo, menegaskan para peserta aksi tetap bertahan sampai perwakilan menerima pihak aksi masuk ke dalam untuk berdiskusi dan menerima apresiasi para peserta.

"Bila perlu kita nginap disini. Siap untuk nginap?," ujarnya diiringi jawaban para massa yang terlibat.

Hingga pukul 09.00 WIB, masa aksi 212 terus berdatangan dan mulai memadati ruas Gatot Soebroto. Tidak hanya dari Jakarta, peserta aksi juga berasal dari Aceh, Sumatera Barat, Jawa Tengah, dsn beberapa wilayah lainnya di Indonesia.

Sebelumnya, baca juga ulasan tentang demo umat Islam terhadap Ahok di sini: Menjelang Aksi 212 Sejumlah Tempat di Jakarta Kebanjiran. (Abi)

#Demo 212 # Penistaan Agama #Ulama
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian
Ketua PBNU Abdullah Latopada tekankan pentingnya menahan diri dan tidak terjebak dalam narasi yang dapat memecah belah umat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 April 2025
Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian
Indonesia
Wacana Alokasi Dana Zakat untuk Program MBG, PAN: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
Saleh Partaonan Daulay menganggap wacana itu perlu kajian yang mendalam.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Januari 2025
Wacana Alokasi Dana Zakat untuk Program MBG, PAN: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
Indonesia
Gus Miftah Bilang Tukang Es Goblok, PKB: Tidak Sesuai dengan Karakter Pak Prabowo
Tindakan kurang terpuji Gus Miftah mendapat sorotan dari Wakil Ketua Umum PKB.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 04 Desember 2024
Gus Miftah Bilang Tukang Es Goblok, PKB: Tidak Sesuai dengan Karakter Pak Prabowo
Berita Foto
Aksi Damai Reuni 212 Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka
Massa aksi melakukan takbir saat mengikuti aksi reuni alumni 212 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).
Didik Setiawan - Senin, 02 Desember 2024
Aksi Damai Reuni 212 Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka
Indonesia
Pimpinan MPR Tegaskan Pembubaran Doa Rosario di Tangsel Bertentangan dengan UU
Ayat 2 Pasal 29 UUD NRI 45 itu bahkan menegaskan bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 11 Mei 2024
Pimpinan MPR Tegaskan Pembubaran Doa Rosario di Tangsel Bertentangan dengan UU
Indonesia
Insiden Pembubaran Doa Rosario di Tangsel, Kelompok Pemuda Lintas Agama: Nodai Kerukunan Beragama
Soal insiden pembubaran doa Rosario mendapat kecaman dari Kelompok Pemuda Katolik Tangerang Selatan.
Soffi Amira - Jumat, 10 Mei 2024
Insiden Pembubaran Doa Rosario di Tangsel, Kelompok Pemuda Lintas Agama: Nodai Kerukunan Beragama
Indonesia
Akun TikTok Galih Loss Diblokir Buntut Dugaan Penistaan Agama
Akun Galih Loss yang mempunyai ribuan follower itu kini ditangan penyidik.
Frengky Aruan - Jumat, 26 April 2024
Akun TikTok Galih Loss Diblokir Buntut Dugaan Penistaan Agama
Indonesia
Kasus Dugaan Penodaan Agama Gilbert Lumoindong, Polisi Cari Alat Bukti
Polda Metro Jaya masih mendalami kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan pendeta Gilbert Lumoindong.
Dwi Astarini - Jumat, 26 April 2024
Kasus Dugaan Penodaan Agama Gilbert Lumoindong, Polisi Cari Alat Bukti
Indonesia
Galih Loss Akui Dalam Keadaan Sadar saat Bikin Video Penodaan Agama
Polisi menyebut unggahan Galih Loss yang dianggap menistakan agama bisa menimbulkan kontroversi.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 26 April 2024
Galih Loss Akui Dalam Keadaan Sadar saat Bikin Video Penodaan Agama
Indonesia
Polda Metro Jaya Ungkap Alasan Belum Periksa Gilbert Lumoindong
Polda Metro Jaya mengungkapkan alasan mengapa belum memeriksa Pendeta Gilbert.
Soffi Amira - Kamis, 18 April 2024
Polda Metro Jaya Ungkap Alasan Belum Periksa Gilbert Lumoindong
Bagikan