Di Awal 2018, Sanksi Menanti 8 Orang ASN Pemkot Medan


Wali Kota Medan Dzulmi Eldin. (MP/Amsal Chaniago)
Merahputih.com - Wali Kota Medan Dzulmi Eldin minta kepada Kepala Badan Kepegawaian (BKD) dan Pengembangan SDM Kota Medan Lahum Lubis untuk segera memproses 8 orang Apratur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Medan yang kedapatan bolos pada hari pertama kerja di tahun 2018.
Permintaan ini disampaikan Wali Kota usai memimpin apel pagi di hari pertama kerja di halaman tengah Balai Kota Medan, Selasa (2/1). Dari 716 orang ASN, sebanyak 586 orang yang masuk kerja. Artinya, tercatat 130 orang yang tidak masuk kerja, 8 di antaranya tidak masuk tanpa keterangan alias bolos.
“Saya minta kepada Kepala BKD dan Pengembangan SDM segera memproses kedelapan ASN orang yang tidak masuk kerja tanpa alasan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku,” tegas Wali Kota.
Dikatakan Wali Kota, ketidakhadiran kedelapan ASN tersebut tidak dapat ditolerir. Pemerintah sebelumnya sudah membuat surat edaran bahwasannya seluruh ASN diwajibkan masuk kerja pada 2 Januari karena tidak ada cuti bersama. Pasalnya, cuti bersama telah diberikan tanggal 26 Desember.
“Jadi tidak ada alasan bagi ASN yang tidak masuk kerja pada 2 Januari, terkecuali sebelumnya yang bersangkutan telah mengajukan izin, cuti maupun tengah melaksanakan tugas luar. Mengenai apa sanski yang akan dijatuhkan, semua sudah jelas diatur dalam PP No.53/2010 tentang Disiplin ASN,” ungkapnya.
Ke delapan ASN ini terungkap bolos setelah Asisten Pemerintahan Setdakot Medan Musadat Nasution selaku komandan apel dalam laporannya mengungkapkan, jumlah ASN di Setdakot Medan berjumlah 716 orang. Dari jumlah itu, 586 yang hadir dan 130 orang tidak hadir dengan perincian sakit 9 orang, izin 3 orang, cuti 21 orang, tugas luar 89 orang dan tanpa keterangan alias bolos 8 orang.
Sebelumnya dalam apel pagi yang turut dihadiri Sekda Kota Medan Syaiful Bahri Lubis, staf ahli, kepala badan serta kepala bagian, Wali Kota mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkot Medan atas kerja keras dan dedikasi yang telah diberikan sepanjang tahun 2017. Diakuinya, belum sepenuhnya kerja yang dilakukan selama tahun 2017 sesuai dengan keinginan dan memuaskan masyarakat.
Untuk itulah di tahun 2018, Wali Kota mengajak seluruh jajarannya agar terus meningkatkan kinerja guna mewujudkan kekurangan-kekurangan yang belum sempat terealisasi di tahun 2017.
Diingatkan Wali Kota, tugas dan tanggung jawab yang dijalankan merupakan ibadah sehingga harus dilaksanakan dengan penuh keikhlasan.
“Di pundak Saudara terpikul tugas dan tanggung jawab yang cukup berat ke depannya. Dengan kebersamaan, insyaallah kita dapat melaluinya. Mari kita jadikan momentum tahun baru untuk bersama-sama berjuang dan bekerja keras menata Kota Medan sehingga lebih baik lagi ke depannya serta menjadi tempat hunian yang aman, nyaman dan tenang bagi sleuruh warganya. Ingat, jangan pernah sekalipun melakukan tindakan melanggar hukum dalam menjalankan tugas tersebut,’ pesannya.
Sebelum mengakhiri arahannya, Wali Kota kembali mengungkapkan, Pemkot Medan di tahun 2018 tetap memfokuskan pembangunan infrastruktur, terutama jalan, drainase serta pedestrian guna memeberikan kenyamanan kepada seluruh masyarakat. Di samping itu tetap memprioritaskan peningkatan perbaikan di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi serta kesejahteraan warga Kota Medan. (*)
Berita ini merupakan laporan dari Amsal Chaniago, kontributor merahputih.com untuk wilayah Medan dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Liburan, Ribuan Orang Kena Tilang di Yogyakarta
Bagikan
Berita Terkait
Warga Kota Medan Diingatkan untuk Mewaspadai Banjir Pesisir 21-27 September

PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Kondisi Mental ASN DKI Jakarta Bikin Merinding, DPRD Minta Layanan Psikologis Ada di Tiap Puskesmas

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Terungkap! 62 Persen ASN DKI Obesitas, Dinas Kesehatan Langsung Turun Tangan

Wagub Rano Klarifikasi Ucapannya Bakal Potong Tukin ASN yang Telat Masuk akibat Antar Anak Sekolah

Ironi Pendidikan: Menteri Imbau Antar Anak Sekolah, Wagub DKI Malah Ancam Potong Tukin

Gubernur Jakarta Bakal Sanksi Tegas ASN yang Masih Naik Kendaraan Pribadi Hari Rabu
