Dewas Pelajari Laporan Kubu Hasto Terhadap Penyidik KPK
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (batik). FotoL MP/Didik Setiawan
MerahPutih.com - Kubu PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan keberatan atas tindakan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rossa Purbo Bekti yang menyita handpone (HP) milik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan stafnya Kusnadi.
Atas keberatan tersebut, kuasa hukum Kusnadi, Ronny Talapessy melaporkan Rossa ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Selasa (11/6).
Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean mengaku pihaknya telah menerima laporan dari Ronny Talapessy. Dia menyebut saat ini Dewas tengah mempelajari dokumen laporan yang dilayangkan kubu Hasto terhadap Rossa.
“Dipelajari dulu, sudah saya terima (laporannya),” kata Tumpak kepada wartawan di kantor Dewas KPK, Jakarta, Selasa (11/6).
Baca juga:
Anggap Hasto Tumbal Politik, TPDI Duga Penyitaan HP Ujungnya Tersangka
Lebih lanjut Tumpak juga mengakui sudah membaca laporan dari kubu Hasto. Akan tetapi, dia masih harus mempelajari lebih detil maksud laporan tersebut.
“Baca, tapi kita pelajari dulu,” ucap Tumpak.
Menurut Tumpak, penyidik sudah bekerja sesuai prosedur ketika melakukan penyitaan HP milik Hasto dan Kusnadi. Namun, dia belum mau berbicara banyak soal apakah ada pelanggaran etik dalam penyitaan tersebut.
“Ya, belum boleh saya bilang. Ya, sesuai. Surat perintahnya ada,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
Terjaring OTT, Bupati Lampung Tengah Diperiksa Intensif di Gedung KPK
OTT Bupati Lampung Tengah, Operasi Senyap ke-8 KPK Tahun 2025
Terjaring OTT, Bupati Lampung Tengah Tiba di Gedung KPK
Peringati Hakordia 2025, Komisi III DPR Beri Catatan untuk Aparat Penegak Hukum
KPK Kaji Dugaan Korupsi Pembalakan Liar di Sumatera dan Aceh
Deputi KPK Diterjunkan Kawal Donasi & Anggaran Bencana Sumatera Biar Tidak Dikorupsi
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Tim Penyidik Pulang dari Arab Saudi, KPK Segera Tentukan Tersangka Utama Kasus Korupsi Dana Haji
Lidik Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Telusuri Status Lahan di Halim Benar Tidak Milik TNI AU