Dewan Kesenian Lampung Dorong Kain Tapis Jadi Warisan Dunia

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 07 April 2017
Dewan Kesenian Lampung Dorong Kain Tapis Jadi Warisan Dunia

Ilustrasi (ANTARA FOTO / Jojon / aww / 17)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Dewan Kesenian Lampung mendorong kain Tapis yakni kain tenun khas Lampung untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari UNISCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Menurut Ketua Umum Dewan Kesenian Lampung (DKL), Aprilani Yustin Ficardo, kain Tapis adalah kain yang dikenal dunia.

"Terbukti dalam berbagai perhelatan akbar dunia mencatat pesona dan kemegahan kain Tapis Lampung itu," ucap Apriliani seperti dikutip Antara, Jumat (7/4).

Aprilani melanjutkan beberapa selebritis dunia bahkan tak canggung untuk memakai kain yang bermotif kain Tapis. Seperti selebritas dunia Paris Hilton dan Miss Universe asal Puerto Riko Zulyka Rivera juga menggunakan busana rancangan desainer Lampung, Aan Ibrahim.

pinterest

"Apalagi tapis juga sudah tercatat mendapat penghargaan Warisan Budaya Tak Benda atau WBTB Nasional tahun 2013 dari Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan," katanya lagi.

Selain itu pada ajang Mister Internasional 2015 di Korea Selatan, Kevin Hendrawan, pemenang L-Men of The Year 2014, juga mengenakan baju dari kain Tapis yang dirancang Rendie Arga, bertema 'The Invincible Golden Hero of Krakatau'. Kemudian, Anindya Kusuma Putri pada ajang Miss Universe 2015 di Las Vegas, AS, mengenakan baju berbahan Tapis karya perancang asal Lampung Mia Ayunda Sari.

Sekretaris Umum DKL Bagus S Pribadi menambahkan, Tapis sebagai salah satu warisan budaya Lampung secara filosofis dikenal juga menjadi perekat budaya masyarakat Lampung. Pada tahap awal ini, pihaknya membentuk tim kecil yang bertugas melakukan identifikasi dan penelusuran tahapan-tahapan serta berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait.

"Pada gilirannya nanti perlu membentuk tim studi dalam rangka mengusulkan Tapis sebagai warisan budaya dunia UNESCO," ujar Bagus.

#Kain Tradisional
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Tradisi
Songket yang Penuh dengan Benang Emas dan Perak
Keberadaan dari tradisi kain songket berawal muncul pada era Kerajaan Sriwijaya.
P Suryo R - Rabu, 15 Februari 2023
Songket yang Penuh dengan Benang Emas dan Perak
Tradisi
6 Jenis Kain Songket yang Wajib Kamu Punya
Kain ini dihasilkan dari berbagai daerah-daerah tertentu seperti Palembang, Minangkabau, dan Samarinda.
P Suryo R - Rabu, 15 Februari 2023
6 Jenis Kain Songket yang Wajib Kamu Punya
Tradisi
Kriot Kringe Tenun Ikat Flores yang Lestari
Kain tenun membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses produksinya.
P Suryo R - Selasa, 14 Februari 2023
Kriot Kringe Tenun Ikat Flores yang Lestari
Tradisi
Kain Tenun Goyor Ciri Khas Suku Tengger
produk kerajinan tradisional Indonesia yang bahannya tidak kaku dan terkesan jatuh.
P Suryo R - Rabu, 08 Februari 2023
Kain Tenun Goyor Ciri Khas Suku Tengger
Tradisi
Wastra Nusantara Sarat Pesona Kekayaan Motif dan Makna
Kain tradisional khas daerah-daerah di Indonesia ini biasanya dibuat dengan tangan bukan mesin.
P Suryo R - Rabu, 01 Februari 2023
Wastra Nusantara Sarat Pesona Kekayaan Motif dan Makna
Bagikan