Wastra Nusantara Sarat Pesona Kekayaan Motif dan Makna

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 01 Februari 2023
Wastra Nusantara Sarat Pesona Kekayaan Motif dan Makna

Ilustrasi kain Ulos. (Unsplash/Chris Chow)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

WASTRA Nusantara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kain tradisional Indonesia yang memiliki banyak ragam motif, warna, dan ukuran. Kain tradisional khas daerah-daerah di Indonesia ini biasanya dibuat dengan tangan bukan mesin. Teknik pembuatannya pada masing-masing suku bangsa di Indonesia sangat berbeda, demikian pula dengan material pembuatannya.

Meskipun hanya selembar kain, namun motif yang dibuat tak sembarangan dapat dipakai. Terdapat motif-motif yang hanya dapat dipakai oleh golongan atau acara ritual tertentu. Seperti motif batik parang yang hanya dipakai oleh kalangan bangsawan Jawa. Makanya pada pernikahan Kaesang - Erina ada larangan untuk mengenakan batik motif itu. Demikian juga dengan kain ulos yang memiliki motif-motif tertentu yang hanya dapat dipakai pada acara-acara tertentu.

Baca Juga:

Kekayaan Ragam Motif Kain Tenun Flores

kain
Songket Minangkabau (Foto: Instagram/songket.padang)

Batik tulis, kain songket, atau kain tenun menjadi bagian dari wstra Nusantara yang kian mendapatkan tempat pada masyarakat. Bukan hanya nilai tradisional yang ada di dalamnya melainkan nilai seni yang membuatnya sangat berharga. Butuh ketekunan dan ketelitian berdasarkan pakem-pakem lama untuk menghasilkan selembar kain yang sangat bagus.

Tentunya yang saat ini populer pada masyarakat adalah kain batik, meskipun tidak menyingkirkan ragam wastra lainnya. Ambil kain songket Minangkabau yang hingga saat ini masih dikenakan untuk berbagai upacara adat, seperti Batagak Pangulu (Pengangkatan Pemimpin Adat), maupun ragam prosesi dalam upacara pernikahan.

Kain ini mempunyai sejarah cukup panjang. Songket awalnya berasal dari kerajaan Sriwijaya yang kemudian dikembangkan di Kerajaan Melayu, hingga akhirnya masuk ke tanah Minang.

Dahulu Songket tercipta sebagai alat ekspresi. Karena jaman dahulu orang Minang tidak bisa menulis, sehingga mereka mengekspresikan perasaan ke dalam sehelai songket. Hal itu yang membuat kain songket mempunyai makna yang berbeda-beda.

Motif songket berbagai macam ruma mulai dari Bungo Malur, Kudo-Kudo, Kain Balapak Gadang, Pucuak Ranggo Patai, Pucuak Jawa, Pucuak Kelapa, dan masih banyak lagi. Paling terkenalnya ialah motif Kaluak Paku dan Pucuak Rabuang.

Baca Juga:

Nilai Kehidupan dalam Kain Ulos

ulos
Ada beragam jenis Ulos. (MP/Andrew)

Kemudian suku Banjar di Kalimantan Selatan juga memiliki kain adat sendiri yang disebut kain Sasirangan. Sejarahnya kain ini sudah ada sejak sejak abad ke 12. Menurut cerita dari penduduk setempat, kain Sasirangan merupakan karya dari Patih Lambung Mangkurat setelah ia bertapa di atas rakit Balarut Banyu selama 40 hari 40 malam. Banyak masyarakat yang percaya bahwa kain ini memiliki kekuatan magis yang dapat digunakan untuk mengobati orang sakit dan mengusir roh jahat.

Selain itu, kain Sasirangan juga memiliki teknik serta motif yang khas. Motif kain ini dibuat dengan teknik jelujur atau garis vertikal memanjang dari atas ke bawah. Ada tiga jenis motif utama yang dikenal masyarakat dalam membuat kain Sasirangan antara lain motif lajur, motif ceplok, dan motif variasi.

Demikian pula dalam setiap hajatan pada suku Batak memperlihatkan keindahan motif kain Ulos yang dikenakan setiap orang. Kain ulos termasuk ke dalam salah satu jenis kain tenun tradisional Indonesia yang secara turun temurun dikembangkan masyarakat Batak. Warna dominan ulos biasanya berupa merah, hitam, dan putih, serta dihiasi ragam tenunan.

Kain Ulos memiliki berbagai makna sesuai dengan motifnya. Seperti Ulos Bintang Maratur, kain ulos ini memiliki corak bintang yang teratur dan melambangkan kebijaksanaan. Selain Bintang Maratur, kain ini dikenal dengan nama siatur hamoraon, siatur marboru, siatur maranak, dan siatur hagabeon. Nilai yang terkandung dalam ulos ini adalah sikap patuh, rukun, dan kekeluargaan.

Dalam acara adat Batak Toba, ulos Bintang Maratur biasanya diberikan kepada merek yang memasuki rumah baru atau berhasil membangun rumah. Kain ini menjadi bentuk apresiasi atas keberhasilan dan kerja keras yang tak ternilai harganya. Tak hanya itu, kain ulos ini juga diberikan saat acara selamatan kehamilan yang memasuki bulan ketujuh. Harapannya saat anak itu lahir, akan disusul pula dengan kelahiran anak-anak selanjutnya. (psr)

Baca Juga:

Perbedaan Kain Batik dengan Kain Bermotif Batik

#Lipsus Februari23 Wastra #Kain Tenun #Kain Batik #Kain Songket #Kain Tradisional #Fashion
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fun
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 hadir dengan tiga area utama: Lifestyle Market, Reseller & Collector’s, serta Toys & Hobbies.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
Fun
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Urban Sneaker Society 2025 digelar di JICC Senayan dengan 300 brand, puluhan kolaborasi eksklusif, dan instalasi seni Glassbox Project.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Fashion
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
USS 2025 akan kembali digelar pada 7-9 November 2025 di JICC, Jakarta Pusat. Ada lebih dari 300 brand yang bakal berpartisipasi dalam event ini.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Fashion
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
SMM mengajak kita semua untuk melarung kedukaan atas kerusakan laut sekaligus menumbuhkan harapan agar semakin banyak yang sadar dan berupaya memperbaikinya.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Fashion
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
JFW 2026 menampilkan lebih dari 100 desainer dan label terkemuka tanah air.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
ShowBiz
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Berkolaborasi dengan Kasatmata, Silampukau hadirkan album Stambul Arkipelagia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Fashion
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Kain indah memesona tersebut menjadi representasi batik tulis asal Maluku Tengah nan berkarakter dan memikat.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Fashion
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse All Star adalah platform komunitas global yang didedikasikan untuk mendukung dan memberdayakan para kreator muda yang sedang berkembang.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
 Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Fashion
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Converse mengundang setiap orang untuk mendefinisikan musim liburan mereka sendiri, didukung gaya alas kaki yang serbaguna.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Fashion
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Lewat akun Instagram pribadinya @justinhubner5, Justin kerap membagikan gaya berpakaian yang memadukan nuansa sporty dan kemewahan, yang dikenal sebagai tren sporty luxe.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Bagikan