Dewa Bumi Hok Ting Cin Sien, "Tuan Rumah" Kelenteng Gondomanan


Kelenteng Gondoman Yoyakarta atau Kelenteng Fuk Ling Mia, Jalan Brig Katamso No 3, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Jumat (5/2). (Foto: MP/Fredy Wansyah)
MerahPutih Budaya - Yogyakarta memiliki dua kelenteng. Selain kelenteng di Poncowinatan, Kelenteng Gondomanan juga berdiri gagah di Kota Yogyakarta. Letaknya persis di perempatan Gondomanan, Jalan Brig Katamso No 3, Gondomanan, Kota Yogyakarta.
Tanah kelenteng ini awalnya merupakan bentuk hadiah Sri Sultan HB VII kepada seorang perempuan. Klenteng Gondomanan didirikan di atas tanah seluas 1.150 meter persegi. Pada tahun 1907, pembangunan kelenteng dimulai Yap Ping, seorang mayor keturunan Tionghoa.
Kelenteng diberi nama Fuk Ling Miau. Kata "fuk" berarti berkah, kata "ling" berarti tak terhingga, dan kata "miau" berarti kuil. Dari pengartian itulah nama Fuk Ling Miau memiliki arti kuil pemberian berkah yang tiada tara. Namun, warga Yogyakarta lebih mengenal kelenteng ini dengan nama Kelenteng Gondomanan.
Bangunan kelenteng memiliki ornamen khas China dan Jawa. Umumnya ornamen bercorak China. Sementara corak Jawa terletak di dalam atap sumur.
Kelenteng Gondomanan memiliki 14 dewa. Dewa sebagai tuan rumah kelenteng ini ialah Dewa Bumi Hok Ting Cin Sien.
Ketua Kelenteng Gondomanan Wijaya menjelaskan, semua dewa-dewa tersebut dapat dibersihkan hanya beberapa hari menjelang Imlek. Sementara di luar itu, tidak ada pembersihan patung karena kepercayaan adanya sakralitas.
"Sebelum Imlek, dewa-dewa naik ke langit melaporkan semua hal dalam setahun. Saat itulah dapat dibersihkan. Dewa akan kembali lagi ke bumi setelah Imlek," paparnya saat ditemui wartawan di Kelenteng Gondomanan, Jalan Katamso, Jumat (5/2).
Jelang Imlek tahun ini, semua persiapan telah dilakukan. Tidak ada yang spesial dalam Imlek tahun ini, karena sama seperti tahun-tahun sebeleumnya. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
