Hari Kesehatan Internasional

Detoks Digital ala Olga Lydia yang Patut Kamu Tiru

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 07 April 2019
Detoks Digital ala Olga Lydia yang Patut Kamu Tiru

Olga Lydia melakukan detoks digital (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Ukuran:
14
Audio:

KAMU yang hidup di zaman serbadigital pasti sulit lepas dari gawai. Lewat gawai, kamu bisa melakukan apa saja. Termasuk yang paling sulit dihindari anak-anak milennial: eksis di media sosial.

Karena kamu sibuk eksis di media sosial, waktumu jadi banyak yang terbuang. Padahal belum tentu kalau kamu eksis di media sosial kamu juga bisa dibilang eksis di dunia nyata. Kecuali kalau kamu memang figur publik.

Oleh karena itu, coba deh mulai sekarang kamu lakukan detoks digital. Ya, sudah waktunya kamu mulai mengurangi pemakaian gawai dan benda elektronik lainnya. Jangan takut ketinggalan informasi. Itu cuma ada di pikiran kamu. Kamu bisa ikuti detoks digital yang dilakukan artis Olga Lydia.

Perempuan 42 tahun itu membatasi penggunaan ponselnya. Dia enggak pernah menatap layar ponselnya lebih dari 1 jam. "Aku menggunakan screen time yang ada di ponsel. Jadi kalau sudah 1 jam nanti akan bunyi alarm. Supaya aku enggak kelamaan pakai ponsel," ujarnya kepada Merahputih.com di Jakarta Selatan, belum lama ini

Menurut Olga, ada banyak kesibukan lain yang harus ia kerjakan. Daripada harus mengutak-atik ponselnya hingga berlama-lama. Dia pun mengaku selalu mengaktifkan mode senyap pada ponselnya jika enggak digunakan. "Saya mencoba mulai disiplin menggunakan handphone, kecuali kalau angkat telepon ya," imbuhnya.

Olga Lydia
Olga Lydia enggak pernah menatap layar ponsel lebih dari satu jam (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Baca juga:

Yuk, Putus Hubungan dengan Dunia Maya dengan Detoks Digital

Olga Lydia Sebut Keragaman Indonesia Seru dan Harus Dirayakan

Artis keturunan Tionghoa itu juga menambahkan memiliki jam tertentu saat menggunakan ponsel. Hal tersebut ia lakukan supaya lebih fokus dalam menjalani aktivitas. "Misalnya saya cek handphone pas jam 9, 12 dan 6 (malam), udah gitu aja," kata Olga.

Olga juga mengaku enggak terlalu tertarik terlibat dalam pembicaraan grup aplikasi berbalas pesan WhatsApp. Untuk itu, dia juga mencoba keluar dari grup-grup WhatsApp di ponselnya. Sekalipun ada aktivitas chatting grup, ia hanya membacanya sekilas. "saya sudah kebanyakan grup WhatsApp. Kalau enggak ada waktu spare saya read-read aja.

Meskipun begitu, Olga tetap memanfaatkan internet untuk mencari informasi-informasi yang ia inginkan. "Saya tetap suka browsing tapi ya yang perlu-perlu saja," terang istri Raphael Aris Utama itu.

Sementara dalam menggunakan sosial media. Olga juga enggak terlalu eksis. Paling enggak, ia hanya rutin menggunakan Twitter untuk mencari tahu informasi tentang hewan peliharaan. "Paling saya hanya lihat Twitter untuk melihat anjing dan kucing yang lucu-lucu," akunya sambil tertawa.

Nah bagaimana sahabat Merah Putih nih. Mau melakukan detoks digital seperti Olga Lydia? (ikh)

#Hari Kesehatan Internasional #APRIL EKSIS #Gaya Hidup Sehat #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - 1 jam, 31 menit lalu
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan