Destinasi Wisata ‘Mini Ranch’ di Kalimantan Timur Siap Dibangun


Mini ranch kedua Jayatma. (Foto Unsplash Adrian Infernus. (Foto: Unsplash/Adrian Infernus)
KANDANG penggembalaan sapi atau mini ranch Jayatma kedua resmi dibangun yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor di Desa Jonggon Jaya, Kalimantan Timur, Kamis (10/6).
“Ini sudah mengarah kepada peternakan yang modern dan dikelola dengan baik dengan sistem treatment modern,” kata Isran dikutip ANTARA.
Mini ranch Jayatma merupakan peternakan sapi mini sekaligus perkebunan dengan konsep sustainable farming yang memberdayakan masyarakat lokal dengna memanfaatkan area tanah bekas pertambangan Jayatma. Tentunya juga dengna dukungan pemerintah Provinsi dan Kabupaten.
Di mini ranch ini, masyarakat bisa menikmati wisata edukasi dengan mengamati ratusan sapi di peternakan dengan hamparan padang rumput nan hijau. Dalam kesempatan kunjungan, Gubernur Isran juga meninjau langsung pelayanan inseminasi buatan dan vaksinasi ternak yang dijalankan oleh tenaga ahli dari Cattle Buffalo Club (CBC).
Baca juga:

Tim CBC merupakan tenaga ahli yang terafiliasi dengan Universitas Padjajaran dan Dinas Peternakan dan Pertanian untuk mmebantu program sosialisasi dan edukasi peternakan ke masyarakat sekitar kawasan.
Kunjungan kerja kali ini juga dimanfaatkan Isran untuk melakukan audiensi dengan lima kelompok peternak sapi yang ada di Desa Jonggon.
“Salah satu tantangan kami di sini adalah mengenai kebutuhan bahan baku dan alat pembuat silase yang nantinya dapat disimpan lama dan bernutrisi,” kata ketua kelompok ternak Pemuda Karya, Ari.
Pembangunan mini ranch kedua ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas kandang menjadi 200 ekor sapi dan diharapkan menjadi daya tarik wisata baru. Fasilitas mini ranch Jayatma berhasil melahirkan 10 ekor pedet selaam kurang dari tiga bulan.
Baca juga:
Peserta Seniman Asing Tampil dalam International Mask Festival 2021

“Ini merupakan program kemitraan yang dilaksanakan bersama dengan kelompok peternak di sekitar kawasan Desa Jonggon. Para peternak sapi menitipkan ternaknya di fasilitas kami dan nantinya dapat menikmati hasilnya bersama,” kata Pembina Yayasan Life After Mine, Andrew Hidayat.
Hingga saat ini, mini ranch milik PT Bramasta Sakti yang dibangun atas dukungan dari Yayasan Life After Mine dan PT Multi Harapan Utama itu mengelola 1.450 ekor sapi melalui program kemitraan dengan masyarakat. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban

Kombinasi Efisiensi dan Kenyamanan Jadi Solusi Cuci Pakaian di Era Modern

Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
