Destinasi Eco Cultural Nara Kupu Jogja Siap Tampung Wisatawan Dalam dan Luar Negeri

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Sabtu, 05 November 2022
Destinasi Eco Cultural Nara Kupu Jogja Siap Tampung Wisatawan Dalam dan Luar Negeri

Pemotongan tumpeng jadi tanda soft opening NKJ. (Foto: NKJ)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEMILIR angin menerpa rimbun dedaunan berikut hamparan sawah menjadi saksi pemotongan tumpeng tanda soft opening Kawasan Eduwisata Nara Kupu Jogja (NKJ) di kaki gunung Merapi, tepatnya di Pandanpuro, Hargobinangun, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (5/11).

Baca juga:

5 Desa Wisata Primadona di Yogyakarta

Meski soft opening NKJ berlangsung di tengah perkiraan para ekonom akan ancaman resesi global, menurut Field Manager Nara Kupu Jogja Doni Darmawan, pihaknya optimistis akan kedatangan wisatawan dalam dan luar negeri ke lokasi nan memiliki beragam area wisata itu untuk pula menunjang sektor ekonomi masyarakat sekitar.

"Melalui kegiatan soft opening Nara Kupu Jogja ini, kami optimistis masyarakat sekitar mulai saat ini mempunyai sebuah harapan baru untuk bersama-sama menumbuhkan kesejahteraan melalui pengelolaan alam dan lingkungan," ujar Doni dihubungi di Jakarta, Sabtu (5/11/2022).

Doni mengatakan pihaknya komitmen untuk menjadikan NKJ sebagai kawasan pengelolaan usaha mikro berkelanjutan mulai dari edukasi, produksi, pengelolaan, dan pemasaran. Salah satunya, seperti pihaknya mengedukasi warga dalam mengolah sampah organik.

Selain itu, NKJ juga mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan ketahanan pangan dengan menjadikan pengembangan bidang agrikultur sebagai bagian dari perencanaan kawasan.

Baca juga:

Kemenparekraf Perkuat Destinasi Desa Wisata

"Tentu kami terus membangun sinergi dengan masyarakat dan komunitas sekitar dengan mendorong penggunaan material lokal. Kami pun akan menjadikan NKJ sebagai destinasi eco cultural tourism dan agro eduwisata terintegrasi dengan pemerintah daerah," katanya.

Lebih lanjut Doni mengungkapkan selain lokasi urban digital farming, penangkaran rusa dan hewan ternak, pihaknya juga terus melengkapi kawasan tersebut dengan fasilitas penunjang, seperti perpustakaan, toko souvenir menjual produk ramah lingkungan, klinik kesehatan, homestay, dan kafe atau restoran.

"Kami juga berprinsip untuk mendukung pola hidup sehat salah satunya menyosialisasikan panganan sehat dari sayuran organik, dan ini sudah mulai kami lakukan sejak jauh hari bekerja sama dengan Wihrasa Group," tegasnya.

Selain itu, NKJ memiliki area wisata kuliner menyajikan berbagai macam makanan khas terbuat dari olahan organik, seperti bakmi Jogja Mbah Walid, Pecel 57, dan lain-lain.

"Jadi seperti tadi disampaikan, kami ingin kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak mulai dari hulu hingga hilir. Mulai dari menanam, menuai hingga produksi semua tersinergikan untuk membangun lingkungan berwawasan maju dan digital," kata Owner Wihrasa Group Rayhan Christian Siego. (*)

Baca juga:

Desa Ngelanggeran Raih Predikat Desa Wisata Terbaik Dunia 2021

#Wisata
Bagikan

Berita Terkait

Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Travel
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bangunan Teras Cihampelas terhitung sudah ada selama hampir 1 dekade.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bagikan