Despacito Kian Populer di Riau, KPID Meradang


KPID Kepulauan Riau larang putar Despacito karena vulgar. (Foto:mensxp)
MerahPutih.Com - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kepri resmi melarang lagu Despacito lantaran liriknya terkait pornografi. Namun kontrasnya lagu tersebut makin digemari dan populer di semua kalangan, termasuk anak-anak dan remaja.
Ketua KPID Provinsi Kepulauan Riau Azwardi, yang dihubungi Antara di Tanjungpinang, Kepri, Sabtu (19/8), mengatakan sudah melarang pemutaran lagu Despacito di lembaga-lembaga penyiaran, namun lagu itu banyak diakses masyarakat melalui internet.
"Ini persoalan nyata yang dihadapi. Kami tidak memiliki wewenang untuk mengawasi, menegur dan merekomendasikan untuk menghentikan penyiaran lagu melalui fasilitas internet," ujarnya.
Pantauan Antara, di ibu kota Kepri, Tanjungpinang, lagu itu kerap diputar anak-anak. Selain sudah menghapalnya, mereka juga menirukan tarian dalam lagu itu. Anak-anak tersebut juga mengetahui arti dari sejumlah lirik pada lagu berbahasa Spanyol tersebut.
Azwardi mengatakan penyiaran lagu Despacito melalui fasilitas internet perlu ditangani serius oleh pemerintah. Musik pada lagu itu memang enak didengar, tetapi lirik lagunya, porno.
"Pemerintah yang memiliki wewenang mengawasinya secara intensif agar lagu itu tidak memberi pengaruh negatif kepada anak-anak dan remaja," katanya.
Ia mengemukakan radio di Bintan belum lama ini mendapat teguran lisan karena menyiarkan lagu tersebut.
"Saya berharap tidak ada lembaga penyiaran di Indonesia yang menyiarkan lagu yang bernuansa pornografi tersebut," ujarnya.
Terkait permasalahan itu, Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Kepri, Faisal mengatakan peran keluarga dan pihak sekolah sangat besar dalam melindungi anak-anak dari lagu Despacito. Lirik lagu yang menceritakan tentang persenggamaan itu tidak layak didengar oleh masyarakat, apalagi anak-anak dan remaja. Lagu ini dikhawatirkan merusak pikiran dan sikap anak-anak dan remaja.
"Sekarang mungkin belum masuk ke lingkungan sekolah, tetapi perlu diwaspadai oleh pihak sekolah," katanya.
Di Kepri, kata Faisal kasus pelecehan seksual dengan pelaku anak-anak dan remaja meningkat pada tahun ini. Pelaku dan korban masih berusia remaja dan anak-anak.
"Ini sangat mengkhawatirkan, harus dicegah oleh seluruh elemen masyarakat," pungkasnya.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Video Syur Lisa Mariana-Cowok Bertato Disebar Lewat Grup Telegram Bebas Akses

Lisa Mariana Akui Jadi Pemeran Video Syur Cowok Bertato, Polisi Sebut Statusnya Masih Saksi

Polisi Bakal Cek 32.000 Anggota Grup Fantasi Sedarah

Polisi ‘Temukan’ Pelaku Grup Inses di Media Sosial yang berisi Ribuan Anggota dan Konten Pornografi Anak

Komdigi Take Down 30 Konten ‘Fantasi Sedarah’, Disebut Merusak Mental Anak-Anak

KPAI Minta Kepolisian Tindak Tegas Produsen Jajanan Anak yang Mengandung Unsur Babi

Dokter PPDS UI Terancam Dipenjara 12 Tahun Akibat Rekam Mahasiswi Mandi Selama 8 Detik

Ban Pesawat Garuda Indonesia Copot saat Mendarat di Tanjungpinang, Semua Penumpang Selamat

Terlibat Kasus Pornografi Anak, Bek Real Madrid Terancam 5 Tahun Penjara
Profil Ansar Ahmad, Mantan Guru Ngaji Keliling dan Tukang Bangunan yang jadi Gubernur Kepulauan Riau 2 Periode
