Desakan Parpol Koalisi soal Jatah Menteri buat Jokowi Tertekan


Presiden Jokowi saat menghadiri Kongres V PDIP di Bali, Kamis (8/8) (Foto: antaranews)
MerahPutih.com - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai masih ada kemungkinan lobi-lobi politik para calon menteri Joko Widodo. Yang terjadi, lanjut Pangi adalah utak atik posisi menteri yang dilakukan anggota koalisi.
"Sejauh yang kita lihat kalau sudah final mungkin tidak lagi (tidak ada perubahan), tetapi lobi-lobi, utak atik dengan nama pasti terjadi," ujar Pangi kepada wartawan di Jakarta, Jumat (16/8).
Baca Juga: Nasdem ke Parpol Non Koalisi: Jangan Harap Dapat Jatah Jabatan Menteri

Di sisi lain, Jokowi telah menegaskan bahwa proporsi menteri 55 persen dari profesional dan 45 persen dari parpol. Sehingga, persentase sebesar 45 persen itulah yang akan dijadikan power sharing kepada parpol pengusungnya. Terlebih, lanjut Pangi, PDIP yang merupakan parpol pengusung utama bersikeras meminta jatah menteri terbanyak.
"Tinggal Pak Jokowi menjaga perasaan parpol koalisi lain bagaimana. Misalnya, Perindo berapa meski tidak lolos di parlemen, PSI berapa. Nanti dominan tetap dari PDIP, Golkar, Nasdem, PPP dan PKB. Inilah yang jadi ujian," tambah Pangi.
Baca Juga: Bamsoet Beberkan Ada Sejumlah Menteri Kabinet Jokowi-JK yang Dipertahankan
Sementara, Pangi menilai Jokowi tidak dirugikan jika menerima Demokrat untuk bergabung. Jokowi malah akan diuntungkan dengan manuver tersebut karena akan mengurangi oposisi.
“Justru Jokowi terbantu di parlemen programnya, tidak ada oposisi, namun bagi partai pengusung utama seperti PDIP, pasti resistensi itu ada,” kata Direktur Vox Poll Institute ini.
Keberadaan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di dalam kabinet Jokowi akan mengganggu figur yang hendak diangkat PDIP untuk persiapan 2024. Apalagi, sosok AHY sempat menyita perhatian masyarakat.

Baca Juga: Megawati Minta Banyak Menteri, Gerindra: Itu Urusan Pak Jokowi
“Megawati tidak menginginkan ada nanti menteri Jokowi (AHY), terlalu terang lampunya sehingga bisa memadamkan lampu Puan anak Megawati, karena ini sudah mulai bicara konteks pilpres 2024, Puan Maharani atau Prananda bisa menjadi rising star di pilpres 2024,” tutup Pangi. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta

Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
