Depok Bersiap Implementasikan Sistem Kendaraan Bermotor Listrik


Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik. (Foto:PLN)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) membahas Kesiapan Implementasi Sistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SKPLU) di daerah tersebut.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, beberapa tahapan mulai dari audiensi telah dilakukan.
"Dalam penerapan ke depannya Kota Depok sangat menyambut baik, sebagai lokasi khusus (lokus) terealisasinya KBLBB," ujarnya dalam keteranganya, Kamis (19/8)
Baca Juga:
Jutaan Kendaraan Listrik Siap Ramaikan Indonesia di 2030
Ia mengatakan, program ini sejalan dengan upaya dalam menggunakan energi baru dan terbarukan dan sesuai dengan visi Kota Depok yang maju berbudaya dan sejahtera.
"Dalam visi maju menyebutkan untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur berbasis teknologi dan lingkungan. Maka untuk implementasi tentu sejalan dengan visi Kota Depok," jelasnya.
Rencana implementasi juga diharapkan dapat segera terealisasi sesuai dengan kebutuhan daerah Agar dapat terlaksana kerja sama yang yang baik antar berbagai pihak.
"Saya bersama Wali Kota Depok Mohammad Idris senang sekali bisa berbagi ilmu. Begitu pula dengan kebijakan yang dibuat nanti sesuai dengan koordinasi awal dengan segala macam potensi Kota Depok. Yang sangat dekat dengan ibukota, kebijakan kemajuan teknologi pasti bisa dilakukan," jelasnya.
Imam berharap, semua pihak dapat mendukung penerapan visi untuk lima tahun ke depan. Sebab pihaknya menyadari dalam penerapannya butuh dukungan berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat, daerah dan kementerian.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza menegaskan, mendorong perkembangan electric di kendaraan bermotor implementasinya itu pasti akan memberikan dampak perubahan terhadap seluruh pola mobilitas masyarakat kearah e- mobility ataupun elektrik mobil itu sumber daya elektronik dan juga listrik berbasis baterai didorong oleh kesadaran terhadap perubahan iklim secara global.
Percepatan Implementasi KBLBB dan SPKLU sebutnya, akan mendorong perwujudan usaha pemerintah untuk mengurangi impor BBM sejumlah 373 Barrel serta penghematan devisa sebesar USD 82 Milliar pada tahun 2050 (Hasil Kajian PPIPE BPPT)
Dalam hal ini, BPPT telah berperan dalam jejaring ekosistem dan turut serta meningkatkan ekosistem KBLBB dengan melakukan Litbangjirap KBLBB yang fokus pada charging station, motor propulsi, baterai, layanan kaji tetap, rekomendasi kebijakan, dan peningkatan TKDN KBLBB.
Ia mengatakan, bentuk dukungan BPPT dalam Implementasi SPKLU yang terbaru adalah dengan dilaunchingnya SPKLU di MT Haryono dan Lenteng Agung. Salah satu Lokasi yaitu di Lenteng Agung yang dekat dengan daerah satelit Jakarta yaitu Kota Depok.
"Diharapkan mempercepat proses penguatan infrastruktur KBLBB khususnya di Kota Depok," ujarnya. (Asp)
Baca Juga:
Kemenhub Ajak Pemerintah Daerah Pakai Kendaraan Listrik untuk Dinas
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Tren Mobil Listrik Melesat di Indonesia: Konsumen Kian Matang, Infrastruktur Jadi Kunci

Mobil Listrik Premium BMW Jadi Sustainable Mobility Partner Maybank Marathon 2025

Mobil Listrik New Toyota bZ4X Produksi Lokal Mejeng di Ajang Otomotif GIIAS 2025

6 Mobil Listrik BYD Jadi Primadona di GIIAS 2025, Langsung Diserbu Pengunjung!

Melihat 2 Mobil Listrik Baru Toyota di GIIAS 2025, Ada yang Diproduksi Lokal

Pamerkan SUV Listrik Hasil Kolaborasi NMAA x Cellos, Chery Luncurkan J6 Modification Contest 2025 di GIIAS

LEPAS Resmi Debut di Indonesia lewat GIIAS 2025, Hadirkan Tiga Model Mobil Listrik Andalan

MINI Indonesia Hadirkan MINI JCW 66 Collection dan MINI Countryman di Ajang GIIAS 2025

VinFast Indonesia Resmi Luncurkan VinFast VF7 dalam Ajang Otomotif GIIAS 2025

BYD Atto 1 Resmi Meluncur di GIIAS 2025, Mobil Listrik Mungil untuk Kota Besar
