Densus Tangkap 2 Terduga Teroris di Bekasi Saat Hari Pertama Kunjungan Paus


Ilustrasi - Densus 88 Anti Teror Polri. (ANTARA)
MerahPutih.com - Densus 88 Antiteror Polri membenarkan telah menangkap dua terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (3/9) kemarin, atau tepatnya pas hari pertama Paus Fransiskus tiba di Indonesia.
“Benar. Dua orang,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar ketika dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (4/9).
Namun, dia tidak bisa membeberkan mengenai kronologi maupun identitas terduga teroris yang ditangkap. “Saat ini penyidik sedang melakukan investigasi intensif,” tandasnya.
Baca juga:
Pengamanan Paspampres Jaga Paus Fransikus di Kedubes Vatikan
Selasa (3/9) kemarin, Densus 88 juga mengumumkan telah menangkap seorang terduga teroris berinisial YLK yang terafiliasi kelompok teror Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP), di Gorontalo pada 21 Agustus 2024.
YLK yang terafiliasi dengan AQAP, pernah berencana melakukan aksi teror terhadap Bursa Efek Singapura pada tahun 2014. Barang bukti menonjol yang diamankan oleh Densus adalah satu lembar buletin dakwah Hizbut Tahrir Indonesia, satu buah paspor atas nama YLK, dan satu lembar dokumen pemeriksaan imigrasi Singapura.
Berdasarkan penyelidikan Densus 88, diketahui pada tahun 2012, YLK bergabung dengan kelompok Jamaah Anshor Tauhid (JAT) dan mengikuti program pengiriman personel ke Yaman sebagai bagian dari jihad global AQAP.
Baca juga:
Kata Danpaspampres Soal Mobil Biasa Yang Digunakan Paus Fransiskus
Pada Selasa kemarin juga merupakan hari pertama kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia selama empat hari dari 3-6 September mendatang. Orang nomor satu di Vatikan itu tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (3/9) kemarin, pukul 11.30 WIB. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

Gempa Bekasi, Belasan Kereta Jarak Jauh Terpaksa Berhenti Mendadak demi Keselamatan Penumpang

Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Normalisasi Sungai di Bekasi Belum Efektif Kurangi Banjir, Ada 120 Tidak Yang Harus Diperbaiki

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

Gubernur Pramono Sodorkan Bantuan ke Banten dan Kota Bekasi, Pinjamkan Pompa untuk Atasi Banjir

Diciduk di Tasikmalaya, Pria Bekasi Tega Perkosa Anak Tirinya 2 Tahun Mengaku Dirasuki Setan
