Densus Sebut Kelompok Jaringan Teroris JI Dikenal Lihai Menyusup ke Masyarakat

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 21 Agustus 2021
Densus Sebut Kelompok Jaringan Teroris JI Dikenal Lihai Menyusup ke Masyarakat

Ilustrasi teroris. Foto: Istimewa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Anggota teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) disebut sangat berbahaya. Mereka disebut mampu menyesuaikan keadaan dan menyusup ke masyarakat. Sehingga keberadaannya sulit dibedakan dengan warga biasa.

"Mereka lihai menyesuaikan dengan kondisi, keadaan yang ada, mungkin ikut berpolitik juga, menyusup ke dalam masyarakat, dan kemudian menggunakan cara-cara yang terlihat damai, aman," ujar Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Jakarta, Sabtu (21/8).

Baca Juga

Polisi Akui Puluhan Terduga Teroris Ingin Manfaatkan Momen HUT RI untuk Tebar Teror

Mereka mencari dana operasi melalui kotak amal yang disebar ke berbagai wilayah. Aswin mengimbau, kepada masyarakat agar terus waspada menjaga keamanan dari kelompok dan aksi teror.

"Seperti menggunakan kotak amal, menggunakan tabliq untuk mengumpulkan dana dan sebagainya. Dari penangkapan yang banyak, kita tetap waspada, tetap menjaga keamanan di wilayah-wilayah kita masing-masing," katanya.

Menurut Aswin, Densus 88 Antiteror Polri telah banyak menangkap teroris jaringan Jamaah Islamiyah. Pada tahun 2019, ada 25 tersangka ditangkap.

Ilustrasi teroris. ANTARA/Ardika
Ilustrasi teroris. ANTARA/Ardika

Kemudian, tahun 2020 sebanyak 64 tersangka dan tahun 2021 tersangka yang diamankan berjumlah 53 orang. Total ada 142 teroris jaringan JI yang dibekuk Densus 88 Antiteror Polri sejak 2019 hingga Agustus 2021.

Diketahui, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap lima tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah, di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, serta Maluku, pada Senin (16/8/) dan Selasa (17/8) kemarin.

Kemudian, Densus juga menangkap 48 tersangka teroris di 11 wilayah, di Indonesia, mulai tanggal 12 hingga 15 Agustus 2021. 45 orang di antaranya merupakan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan tiga lainnya jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Sehingga, total tersangka teroris yang ditangkap, mulai tanggal 12 hingga 17 Agustus 2021, berjumlah 53 orang. (Knu)

Baca Juga

Polri: Terduga Teroris Diduga Kumpulkan Dana dari Kotak Amal Panti Asuhan

#Densus 88 #Teroris #Terorisme
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Indonesia
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
BNPT akan mencoba mencari korban sesulit apapun mengingat kejadiannya lebih dari 10 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Memastikan kementeriannya mendukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Bagikan