Densus Sebut Kelompok Jaringan Teroris JI Dikenal Lihai Menyusup ke Masyarakat


Ilustrasi teroris. Foto: Istimewa
MerahPutih.com - Anggota teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) disebut sangat berbahaya. Mereka disebut mampu menyesuaikan keadaan dan menyusup ke masyarakat. Sehingga keberadaannya sulit dibedakan dengan warga biasa.
"Mereka lihai menyesuaikan dengan kondisi, keadaan yang ada, mungkin ikut berpolitik juga, menyusup ke dalam masyarakat, dan kemudian menggunakan cara-cara yang terlihat damai, aman," ujar Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Jakarta, Sabtu (21/8).
Baca Juga
Polisi Akui Puluhan Terduga Teroris Ingin Manfaatkan Momen HUT RI untuk Tebar Teror
Mereka mencari dana operasi melalui kotak amal yang disebar ke berbagai wilayah. Aswin mengimbau, kepada masyarakat agar terus waspada menjaga keamanan dari kelompok dan aksi teror.
"Seperti menggunakan kotak amal, menggunakan tabliq untuk mengumpulkan dana dan sebagainya. Dari penangkapan yang banyak, kita tetap waspada, tetap menjaga keamanan di wilayah-wilayah kita masing-masing," katanya.
Menurut Aswin, Densus 88 Antiteror Polri telah banyak menangkap teroris jaringan Jamaah Islamiyah. Pada tahun 2019, ada 25 tersangka ditangkap.

Kemudian, tahun 2020 sebanyak 64 tersangka dan tahun 2021 tersangka yang diamankan berjumlah 53 orang. Total ada 142 teroris jaringan JI yang dibekuk Densus 88 Antiteror Polri sejak 2019 hingga Agustus 2021.
Diketahui, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap lima tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah, di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, serta Maluku, pada Senin (16/8/) dan Selasa (17/8) kemarin.
Kemudian, Densus juga menangkap 48 tersangka teroris di 11 wilayah, di Indonesia, mulai tanggal 12 hingga 15 Agustus 2021. 45 orang di antaranya merupakan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan tiga lainnya jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Sehingga, total tersangka teroris yang ditangkap, mulai tanggal 12 hingga 17 Agustus 2021, berjumlah 53 orang. (Knu)
Baca Juga
Polri: Terduga Teroris Diduga Kumpulkan Dana dari Kotak Amal Panti Asuhan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan

4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS

BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara

Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
