Densus 88 Temukan Sejumlah Bahan Bom Aktif Siap Ledak di Jakarta dan Bekasi

Suasana kamar kosan terduga teroris berinisial M usai digeledah tim Densus 88 Anti Teror di jalan Tinumbu I, lorong 132A, di Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan,
Merahputih.com - Densus 88 Polri menemukan barang bukti lima bom aktif yang siap digunakan saat melakukan penggeledahan lokasi terduga teroris di wilayah Bekasi, Jawa Barat, dan Condet, Jakarta Timur.
"Jenis bom sumbu yang siap digunakan," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan di Makasar, Senin (29/3).
Baca Juga:
Kapolri Ungkap Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar
Selain bom aktif, Densus juga menemukan sejumlah barang bukti lain. Antara lain lima toples besar yang berisi sejumlah bahan peledak.
"Jumlahnya kurang lebih 4 kilo. Kemudian ditemukan bahan peledak yang sudah jadi dengan jumlah 1,5 kilo," ujar Listyo.
Tak hanya itu, Densus 88 juga menggeledah rumah kos pelaku bom bunuh diri berinisial L yang ditinggali bersama istrinya di Jalan Tinumbu I Lr 132A, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3).
Sejumlah kendaraan taktis milik Densus 88 Antiteror dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) berada di lokasi.
Ada dua titik pengeledahan dilakukan aparat kepolisian bersenjata lengkap. Pertama, di rumah kos pelaku RT 003/RW001 Nomor 15.

Kedua, di rumah orang tua pelaku yang berjarak 50 meter dari rumah kos bersangkutan. Aparat membentangkan garis polisi di rumah tersebut.
Dari rumah kos pelaku, polisi membawa sejumlah barang yang dibungkus kertas dalam kantong plastik.
Penggeledahan itu mengundang perhatian warga setempat. Mereka menyaksikan proses penggeledahan yang berlangsung sejak pukul 09.00 Wita.
Pengeledahan oleh Tim Densus 88 baru selesai pukul 15.00 Wita. Seperti diberitakan, aksi bom bunuh diri dilakukan dua orang di depan Gereja Katedral Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kota Makassar, Sulsel sekitar pukul 10.20 Wita, Minggu (28/3).
Baca Juga:
Serangan Bom di Gereja Katedral Makasar Dinilai Bentuk Kejahatan Kemanusiaan
Dua pelaku meninggal dunia. Pelaku diketahui dari kelompok jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Belakangan diketahui bahwa kedua terduga pelaku bom bunuh diri tersebut merupakan pasangan suami istri.
Ledakan mengakibatkan sekurangnya 20 orang terluka, lima orang di antaranya Satpam dan lainnya adalah jemaat. Untuk penanganan korban telah dipusatkan di Rumah Sakit Bhayangkara. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
