Dengerin Nih! MRT Jakarta Bikin Glodok-Kota Tua Kayak Luar Negeri, Enggak Perlu Bikin Paspor
MRT Jakarta (Foto: MerahPutih.com/Didik Setiawan
Merahputih.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) mengambil langkah unik dalam mengembangkan kawasan berorientasi transit (TOD) di jalur Fase 2A. Fokus utamanya adalah merevitalisasi aset-aset bersejarah di area Glodok hingga Kota Tua, bukan membangun area komersial baru.
Menurut Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta, Farchad Mahfud, revitalisasi ini bertujuan untuk menjadikan kedua kawasan tersebut sebagai destinasi wisata kelas dunia yang hidup. Proyek ini dipersiapkan untuk menyambut pengoperasian Stasiun MRT Kota pada tahun 2029.
Baca juga:
MRT Jakarta Menuju Era Baru, Proyek Lebak Bulus-Serpong Jadi Pertaruhan Besar
"Ini adalah persaingan untuk bagaimana merevitalisasi aset-aset yang sudah ada, yang sudah indah tidak perlu diapa-apakan. Jadi teman-teman enggak perlu ke luar negeri untuk mendapatkan pemandangan yang bagus-bagus itu. Cukup naik MRT, turun di Stasiun Kota," ujar Farchad, Kamis (7/8).
Konsep utamanya adalah menjadikan kawasan ini sebagai pusat destinasi pejalan kaki. MRT Jakarta mengusulkan agar ruas jalan dari Pantjoran Tea House di Glodok hingga Stasiun Kota hanya boleh dilintasi Transjakarta bertenaga listrik untuk menciptakan lingkungan yang bebas polusi.
Baca juga:
Pramono Pastikan Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT Cuma Rp 80 saat HUT RI
Di area Glodok, meski ada kemungkinan pembangunan gedung tinggi, Farchad menegaskan bahwa area pejalan kaki akan tetap menjadi ciri khas utama.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Keluarkan Pergub 33, Pekerja Gaji Rp 6,2 Juta Gratis Naik Transportasi Umum
Begini Cara Bikin KPJ dan KLG, Syarat Karyawan Swasta Gratis Naik MRT dan TransJakarta
Ada Demo Buruh di Sekitar MPR/DPR, ini Daftar Rute Transjakarta yang Dialihkan
Masih Dikaji, Pramono Tegaskan Tarif Transjakarta Belum Tentu Naik
Karyawan Swasta Jakarta Kini Bisa Gratis Naik MRT-LRT-TransJakarta, Catat Syaratnya!
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
DPRD DKI Akui Ada Pemangkasan Subsidi Transportasi Jakarta Tahun Depan
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR