Demokrat Beberkan 7 Kriteria Cagub Pasca Jakarta Jadi DKJ

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Mei 2024
Demokrat Beberkan 7 Kriteria Cagub Pasca Jakarta Jadi DKJ

Pelantikan kader Demokrat DKI. (Foto: Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Partai Demokrat DKI Jakarta sampai saat ini belum memutuskan nama kandidat calon gubernur (cagub) dalam pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Menurut Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, kandidat cagub Jakarta harus memenuhi tujuh kriteria untuk memimpin Daerah Khusus Jakarta (DKJ) ke depan.

"Bagi kami Partai Demokrat Provinsi DKJ, kriteria seorang Gubernur adalah: pertama, memiliki wawasan global dan visioner untuk memimpin transformasi Jakarta menjadi Pusat Perekonomian, Kota Global dan kawasan aglomerasi," kata Mujiyono di Jakarta, Selasa (7/5).

Baca juga:

Sri Mulyani Hingga Risma Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP

Kriteria kedua, cagub DKJ juga harus bersih dan bebas dari berbagai permasalahan hukum. Kemudian ketiga, memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi.

"Kriteria keempat, cagub DKJ harus mengenal kota dan rakyat Jakarta dengan berbagai permasalahannya dan kelima memiliki kemampuan perencanaan dan eksekusi kebijakan yang sama baiknya," tegasnya.

Baca juga:

KPU DKI Sebut Ahok Bisa Mencalonkan jadi Cagub DKI

Tidak hanya itu, Mujiyono juga menegaskan seorang cagub DKJ harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat. Juga memiliki komunikasi politik yang baik dengan segala kelompok kepentingan di Jakarta dan juga pemerintah pusat serta DPD/DPR/DPRD untuk menyelesaikan berbagai persoalan Jakarta.

"Sampai saat ini, kami masih terus melakukan penjaringan baik di internal maupun dengan beberapa teman koalisi dan tokoh masyarakat Jakarta," ujar Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta itu.

Baca juga:

Survei ASI: Elektabilitas Pj Heru Ungguli Ahok di DKI Jakarta

Kendati demikian, Mujiyono memastikan Demokrat telah menentukan arah politik dalam mengikuti Pilkada Jakarta. Menurutnya, arah politik tersebut adalah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk membentuk koalisi dalam menjaring nama-nama potensial untuk memimpin Jakarta ke depan.

"Bagi kami Partai Demokrat, harus memilih teman koalisi yang bisa berpotensial menang untuk memperjuangkan harapan rakyat. Siapapun kandidat cagub Jakarta, bagi kami harus bisa mengutamakan kepentingan rakyat," pungkasnya. (Asp)

#Pilkada 2024 #DKI Jakarta #Partai Demokrat
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob 8 Hari Mendatang
Ada fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan purnama dan perigee.
Dwi Astarini - 1 jam, 22 menit lalu
Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob 8 Hari Mendatang
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Tegaskan tak Ada Pergantian Nama Tanggul Baswedan menjadi Pramono
Pramono mengatakan ia akan meninjau Tanggul Jatipadang alias Tanggul Baswedan pada Selasa (4/11).
Dwi Astarini - 2 jam, 52 menit lalu
Gubernur DKI Jakarta Tegaskan tak Ada Pergantian Nama Tanggul Baswedan menjadi Pramono
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Akui RDF Rorotan masih Bermasalah Pengangkutan dan Bau Sampah, Wajar Warga Protes
Sebagian sampah yang belum sempat diolah memang menimbulkan bau di area RDF.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Akui RDF Rorotan masih Bermasalah Pengangkutan dan Bau Sampah, Wajar Warga Protes
Indonesia
Gubernur Pramono Perintahkan Dishub DKI Selesaikan Masalah Penghentian Layanan Mikrotrans JAK41
Penghentian operasi layanan Mikrotrans itu disebabkan para sopir angkot keberatan dengan keberadaan armada Mikrotrans yang berpengaruh pada pendapatan mereka.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
Gubernur Pramono Perintahkan Dishub DKI Selesaikan Masalah Penghentian Layanan Mikrotrans JAK41
Indonesia
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa Pemerintah DKI bertanggung jawab atas korban yang tertimpa pohon tumbang ketika Jakarta diguyur hujan.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Untuk penanganan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA), menurut Pramono, menyiagakan sebanyak 600 pompa yang dimiliki.
Frengky Aruan - Jumat, 31 Oktober 2025
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Indonesia
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Penting dilakukan untuk mencegah terjadinya curah hujan dengan intensitas tinggi di Jakarta.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Indonesia
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Tanggul yang dimiliki Kemang Village retak dan kemudian bocor.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Indonesia
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Pemberian dana hibah kepada Forkopimda yang dampaknya bagi masyarakat masih dipertanyakan.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Bagikan