Survei ASI: Elektabilitas Pj Heru Ungguli Ahok di DKI Jakarta

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Mei 2024
Survei ASI: Elektabilitas Pj Heru Ungguli Ahok di DKI Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2023). ANTARA/Siti Nurhaliza

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Elektabilitas Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengungguli eks Komisaris PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menurut hasil survei Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI).

Survei bertemakan 'Persepsi Publik terhadap Isi Sosial Ekonomi & Peta Elektoral Pilkada DKI Jakarta 2024' ini, dilaksanakan pada 23-29 April 2024 di Provinsi DKI Jakarta melalui wawancara tatap muka.

Direktur Eksekutif ASI Ali Rif'an mengatakan, pihaknya menggunakan metode penarikan multistage random sampling dengan melibatkan 400 responden serta margin of eror +/- 4,9 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Ali menuturkan, dalam pertanyaan terbuka terkait cagub DKI 2024 sejumlah nama masuk dalam peta elektoral Pilkada Jakarta.

"Anies Baswedan (19,8 persen), Ridwan Kamil (15,8 persen), Heru Budi Hartono (7,8 persen), Basuki Tjahaja Purnama (5,8 persen), Ahmad Sahroni (3,5 persen), Tri Rismaharini (1,8 persen), Kaesang Pangarep (1,6), Ahmad Riza Patria (0,8 persen), Bima Arya (0,5 persen) dan Mardani Ali Sera (0,5 persen)," kata Ali dalam keterangan tertulis, Selasa (7/5).

Baca juga:

KPU DKI Sebut Ahok Bisa Mencalonkan jadi Cagub DKI

Selanjutnya, ASI juga menggunakan simulasi 15 nama bakal cagub DKI 2024. Hasilnya Ridwan Kamil memperoleh (30,5 persen), Anies Baswedan (29,0 persen), Heru Budi Hartono (7,0 persen), Ahmad Sahroni (6,8 persen), Tri Rismaharini (4,0 persen), Ahmad Riza Patria (2,8 persen), Kaesang Pangarep (2,0 persen).

Erwin Aksa (1,8 persen), Abdullah Azwar Anas (1,5 persen), Mardani Ali Sera (1,3 persen), Bima Arya (0,5 persen), Ahmed Zaki Iskandar (0,3 persen), Airin Rachmi Diany (0,3 persen), Bahlil Lahadalia (0,3 persen), dan Hendrar Prihadi (0,3 persen). Sementara yang tidak tahu/tidak jawab 12,0 persen.

Baca juga:

Sri Mulyani Hingga Risma Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP

"Terkait simulasi 10 nama bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2024. Ridwan Kamil (39,3 persen), Heru Budi Hartono (9,7 persen), Ahmad Sahroni (9,5 persen), Tri Rismaharini (5,5 persen), Ahmad Riza Patria (4,5 persen), Kaesang Pangarep (3,5 persen), Mardani Ali Sera (3,3 persen), Ahmed Zaki Iskandar (2,0 persen), Bahlil Lahadalia (2,0 persen), dan Bima Arya (2,0 persen)," sambungnya.

Kendati demikian, Ali menuturkan, pihaknya mencatat sebanyak 59,0 persen warga DKI Jakarta mengaku masih mungkin mengubah pilihan (swing voters) terkait Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024, sementara yang mengatakan tidak akan berubah (strong voters) 32,3 persen dan yang tidak tahu atau tidak jawab 8,8 persen.

Baca juga:

Mardani Ali Sera hingga Sohibul Iman Masuk Bursa Calon Gubernur DKI

Dalam survei ini, ASI juga mencatat tren yang paling mempengaruhi pilihan cagub DKI Jakarta 2024. Pertama melihat Kinerja dan Pengalaman Kandidat (37,3 persen) adalah latar belakang yang paling banyak dipilih, disusul Visi-Misi dan Program Kandidat (19,3 persen), Kedua karakter Personal Kandidat (13,5 persen), Agama yang Dianut Kandidat (12,5 persen), dan Kualitas/Kompetensi Kandidat (8,0 persen), kemudian 3,5 persen tidak tahu atau tidak menjawab. (Asp)

#Pilkada 2024 #DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa Pemerintah DKI bertanggung jawab atas korban yang tertimpa pohon tumbang ketika Jakarta diguyur hujan.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Indonesia
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Untuk penanganan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA), menurut Pramono, menyiagakan sebanyak 600 pompa yang dimiliki.
Frengky Aruan - Jumat, 31 Oktober 2025
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Indonesia
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Penting dilakukan untuk mencegah terjadinya curah hujan dengan intensitas tinggi di Jakarta.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Indonesia
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Tanggul yang dimiliki Kemang Village retak dan kemudian bocor.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Indonesia
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Pemberian dana hibah kepada Forkopimda yang dampaknya bagi masyarakat masih dipertanyakan.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Indonesia
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Lima RT yang kebanjiran di Kelurahan Jati Padang dengan ketinggian air 40 cm.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Indonesia
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Kenaikan status ini menyebabkan genangan di berbagai wilayah DKI Jakarta
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Indonesia
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Masyarakat kini dapat memantau kondisi lingkungan secara real-time melalui portal udara.jakarta.go.id dan aplikasi JAKI
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Indonesia
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Mereka menuntut adanya kesehjateraan dan perhatian pemerintah terhadap guru.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Indonesia
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Berbeda dengan sanksi hukum yang bersifat mengikat, sanksi sosial lebih menekankan pembinaan moral dan tanggung jawab kolektif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Bagikan