Demi Permintaan Anak-Anak, Lego Tinggalkan Plastik


Menghapus kemasan kantong plastik. (Foto: Unsplash/Caleb Angel)
PERUSAHAAN mainan asal Denmark berkomitmen untuk menghapus kantong plastik yang saat ini digunakan untuk mengemas kepingan Lego yang dilakukan secara bertahap mulai tahun 2021. Kantong kertas daur ulang yang bersertifikat Forest Stewardship Council akan mulai hadir dalam perlengkapan Lego mulai tahun depan.
“Kami telah menerima banyak surat dari anak-anak tentang lingkungan yang meminta kami untuk menghapus kemasan plastik sekali pakai,” kata CEO, Niels B Christiansen. “Kami telah mengeksplorasi alternatif selama beberapa waktu dan semangat serta ide dari anak-anak yang menginspirasi kami untuk mulai membuat perubahan.”
Baca juga:
Robot Otonom Ini Siap Pungut Sampah Plastik di Dasar Laut

Kantong kertas daur ulang tersebut sudah mendapat persetujuan dari anak-anak yang berada di dalam kelompok uji yang menyukainya karena ramah lingkungan dan mudah dibuka.
Perubahan ini merupakan bagian dari komitmen yang lebih besar untuk memastikan semua kemasan yang sustainable pada tahun 2025, termasuk menghilangkan semua plastik sekali pakai dari produknya.
Lego juga menjanjikan Rp5,9 triliun investasi untuk kelangsungan dan inisiatif tanggung jawab sosial membangun planet yang lebih baik untuk generasi mendatang. Produsen mainan Lego mengatakan bahwa semakin mendesak dan penting untuk memprioritaskan tindakan lingkungan dan sosial.
“Kita tidak bisa melupakan tantangan mendasar yang dihadapi generasi mendatang,” kata Christiansen. “Sebagai perusahaan yang memandang anak-anak sebagai panutan kami, kami terinspirasi oleh jutaan anak yang menyerukan tindakan yang lebih mendesak terkait perubahan iklim.
“Kami yakin mereka harus memiliki akses ke peluang untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan masa depan yang sustainable.”
Baca juga:
Ambisius, Uber akan Gunakan Mobil Listrik

Selain membuat cara perusahaan beroperasi lebih ramah lingkungan, sebagian uang akan disalurkan ke program pendidikan di seluruh dunia untuk membantu anak-anak belajar melalui permainan.
Melalui kemitraan dengan UNICEF, Save the Children dan organisasi lokal lainnya, mereka berharap dapat memberikan delapan juta anak kesempatan untuk mengembangkan keterampilan melalui permainan.
Melansir laman Euro News, saat ini Lego menggunakan sekitar 90 ribu ton plastik untuk membuat produknya setiap tahun. Sebagian besar dari itu digunakan untuk membuat kepingan Lego itu sendiri.
Menurut sebuah penelitian dari University of Plymouth, jika tidak dibuang dengan benar, kepingan ini bisa bertahan hingga 1.300 tahun di lautan. Perusahaan telah berinvestasi di Pusat Bahan Berkelanjutan yang telah menghabiskan lima tahun terakhir mencari bahan alternatif termasuk plastik nabati. (lgi)
Baca juga:
Inovasi Kota Sustainable di Masa Depan Akan Hadir di Tiongkok
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Menilik Koperasi Pemulung Berdaya Daur Ulang 120 Ton Sampah Botol Plastik Jadi Bernilai Ekonomis

LEGO Datangkan Petualangan di Set One Piece, Yuk Menjelajah Bersama Kru Topi Jerami

Prabowo 'Dipalak' Anak Diaspora Beli Lego, Ibunya Mau St. Petersburg Punya KJRI

KLH: Tidak Hanya Merusak Ekosistem, Sampah Plastik Turut Merongrong Ekonomi

Build the Thrill Bawa Keseruan Kolaborasi LEGO dan F1

Mengunjungi Instalasi Seru dari LEGO x F1, Gabungkan Dunia Balap dengan Kreativitas
Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru

Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Donald Trump Bawa kembali Sedotan Plastik ke AS lewat Perintah Eksekutif
