Deklarasi KoCak untuk Jokowi-Cak Imin


Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat berbicara dalam Talk Show 'Mengembalikan Spirit Gusdur' pada acara Haul Gusdur ke-6 di DPP PKB Jakarta. Selasa (22/12). (MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Sekelompok pemuda di Kota Surakarta bersepakat mencari figur pemimpin Indonesia yang mampu membangun Indonesia yang toleran berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Islam sebagai Rahmatan Lil Al-Amin, dengan mendeklarasikan diri untuk mendukung Joko Widodo-Muhaimin Iskandar.
"Jawabannya sudah kami temukan, memasangkan Presiden Jokowi sebagai Calon Presiden 2019 dengan segala prestasinya dalam periode pertama dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pasangan Capres-Cawapres 2019 merupakan jawaban tepat, ideal dan menjadi kebutuhan masyarakat," kata Koordinator KoCak (Jokowi-Cak Imin) Prijo seperti dilansir Antara, Minggu (26/11).
Menurut Prijo, Jokowi-Cak Imin merupakan representasi dari kekuatan nasionalis dan Islam Nusantara. Jokowi mewakili Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) dan Cak Imin mewakili Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Nahdlatul Ulama (NU).
"Dua arus besar tersebut saat ini menjadi mainstream dalam peta politik nasional. Demikian sikap politik kami, segenap pemuda dan pemudi Kota Surakarta yang tergabung dalam Relawan KoCak (Jokowi - Cak Imin) Kota Surakarta. Sekaligus kami mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk bergabung dalam Relawan KoCak untuk mensukseskan Jokowi-Cak Imin Sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024," ucapnya.
Prijo berpendapat, duet pasangan ini akan mampu mengatasi perang kebencian yang menjurus pada fitnah dan produksi berita hoaks. Hal ini tentu sangat memprihatinkan kalangan muda, khususnya sebagai generasi penerus bangsa.
"Karena banyak kalangan muda yang terpengaruh berita-berita yang tidak benar (hoax). Misalnya pemerintahan Presiden Jokowi tidak berpihak kepada umat Islam, dan isu kelompok minoritas dalam hal ini adalah etnis Cina. Itu semua menghancurkan demokrasi," katanya.
Prijo menambahkan, demokrasi yang sudah berhasil dibuka sejak reformasi 1998 telah jauh mengalami kemunduran dalam penerapannya di lapangan.
Kebebasan berpendapat tidak dilakukan secara ilmiah dan beradab berdasarkan data atau fakta yang ada, namun justru dilakukan dengan memanipulasi data menjadi sumber berita hoaks/palsu yang menjurus ke fitnah.
"Dampak dari situasi nasional tersebut, selain banyak generasi muda yang terpengaruh, adalah munculnya kembali sikap apatis terhadap politik di kalangan generasi muda maupun masyarakat umum. Melihat politik sebagai sesuatu yang kotor dan tidak baik. Kondisi ini tentu saja sangat memprihatinkan dan berbahaya bagi kelangsungan NKR," tuturnya.
Dia berharap pasangan tersebut mendorong tumbuhnya demokrasi yang sehat serta toleran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Upaya konkret yang dilakukan adalah dengan berjejaring dan mendorong komunitas-komunitas muda untuk 'sadar politik'. Bahwa Politik yang benar adalah justru mencerdasakan kehidupan bangsa.
"Dengan Politik masyarakat menjadi cerdas dan sadar akan hak-haknya sekaligus paham akan kewajiban dan tahu kemana arah perjalanan bangsa ini. Dan yang tidak kalah penting adalah, perlunya sikap toleran untuk saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau antarindividu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Sikap toleran ini menghindarkan terjadinya diskriminasi sekalipun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat," tuturnya. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara

[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
![[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa](https://img.merahputih.com/media/69/ce/21/69ce2129b7e019162e90e6a26f8850a9_182x135.png)
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Jokowi Menangi Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat Masih tak Menyerah

Jokowi Menang Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat tak Ajukan Banding

Anggota PKB di DPR Usul Gerbong Perokok di Kereta, Cak Imin Sebut itu Urusan Pribadi Itu

Tanggapi Aksi Demo Ricuh di DPR, Cak Imin: Ya Selalu Begitu, Dinamika Politik

KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK

[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
![[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden](https://img.merahputih.com/media/81/ed/30/81ed30ad0f5892b91b8c4738235cd38a_182x135.png)
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
