Pilpres 2019

Dedi Mulyadi Minta Tiga Terduga Pelaku Kampanye Hitam di Karawang Diproses Hukum

Eddy FloEddy Flo - Senin, 25 Februari 2019
 Dedi Mulyadi Minta Tiga Terduga Pelaku Kampanye Hitam di Karawang Diproses Hukum

Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Jawa Barat, Dedi Mulyadi (MP/Mauritz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyebutkan ketiga pelaku kampanye hitam di Karawang yang sudah ditangkap pihak kepolisian agar diproses secara hukum karena dinilai telah mengarah pada tindak kriminal.

Langkah jajaran kepolisian yang segera bertindak atas penyebaran video kampanye hitam terhadap Jokowi-Ma'ruf sudah tepat, karena jika tidak segera ditindak dikhawatirkan banyak orang yang melakukan hal semacam itu.

Mantan Bupati Purwakarta dua periode ini mengatakan, bahwa langkah hukum harus ditegakan kepada tiga ibu-ibu yang sudah melakukan kampanye hitam dengan memfitnah paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin di Karawang tersebut bersifat kriminal.

Dedi Mulyadi minta pelaku kampanye hitam diproses hukum
Dedi Mulyadi mendesak pelaku kampanye hitam diproses secara hukum (MP/Mauritz)

"Seharusnya kalau kampanye itu menawarkan calon yang diusung atau yang akan dipilihnya, dan bukan membuat fitnah-fitnah yang semakin memperuncing keadaan, dan dikhawatirkan ditiru masyarakat didaerah lainya karena karakter masyarakat Indonesia cenderung suka meniru orang lain," tegas Dedi.

Sebelumnya dunia maya dihebohkan dengan unggahan video tiga orang ibu-ibu melakukan kampanye hitam terhadap pasangan calon presiden no urut 01 yang diunggah 13 Februari 2019 lalu. Tercatat disebuah alamat rumah, perumahan Gading Elok 1 Blok 014 Nomor 12A RT 004/029 Karawang, dan berbicara dalam bahasa sunda kepada seorang pria tua, untuk tidak memilih pasangan itu, sebab jika terpilih akan ada larangan adzan di masjid-masjid dan perempuan tidak ada yang berkerudung serta membolehkan nikah sesama jenis.

Kepolisian langsung bertindak cepat, ke tiga perempuan yang diduga sebagai pelaku dalam video kampanye hitam itu, ditangkapn dibawa ke Polda Jabar untuk diperiksa.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Mauritz, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Barat.

Baca berita menarik lainnya dalam artikel:

#Pilpres 2019 #Kampanye Hitam #Pelanggaran Pemilu #Dedi Mulyadi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemprov Jabar Ingin Gambir - Bandung Ditempuh 1,5 Jam Perjalanan Pakai Kereta Api
Dalam peta jalan kerja sama tersebut, Pemprov Jabar dan KAI juga akan menghidupkan jalur wisata "Jaka Lalana" yang melintasi rute Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 27 November 2025
Pemprov Jabar Ingin Gambir - Bandung Ditempuh 1,5 Jam Perjalanan Pakai Kereta Api
Indonesia
Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Ribut Proyek Pengerukan Sungai, Ini Nama 3 Kades yang Bersitegang
Tiga kades yang bersitegang itu Kades Purwadana E Heryana, Kades Wadas Jujun Junaedi, dan Kades Sukamakmur Dede Sudrajat
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Ribut Proyek Pengerukan Sungai, Ini Nama 3 Kades yang Bersitegang
Indonesia
KDM Terbitkan SE Larangan Hukuman Fisik di Sekolah, Semua Jenjang Wajib Patuh
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (KDM) melarang hukuman fisik di sekolah dan menegaskan disiplin harus bersifat edukatif, bukan menyakiti.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
KDM Terbitkan SE Larangan Hukuman Fisik di Sekolah, Semua Jenjang Wajib Patuh
Indonesia
Polemik Sumber Air Aqua usai Disidak KDM, Komisi XIII DPR: Masyarakat Jangan Percaya Informasi Menyesatkan
Komisi XIII DPR angkat bicara soal polemik sumber air Aqua. Masyarakat dinilai perlu mengetahui fakta sebenarnya dari air yang dikonsumsi.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Polemik Sumber Air Aqua usai Disidak KDM, Komisi XIII DPR: Masyarakat Jangan Percaya Informasi Menyesatkan
Indonesia
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan
Dedi petang ini mengunggah posisi RKUD terbaru lewat video dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jabar, detail sampai rupiah terkecil.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan
Indonesia
Aqua Dianggap Bohongi Konsumen soal Sumber Air, YLKI Minta Pemerintah Lakukan Audit
Aqua kini dianggap membohongi konsumen soal sumber air. YLKI pun meminta pemerintah untuk melakukan audit terhadap produsen air minum tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Aqua Dianggap Bohongi Konsumen soal Sumber Air, YLKI Minta Pemerintah Lakukan Audit
Indonesia
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Temuan bahwa sumber air Aqua di Subang berasal dari sumur bor, bukan mata air pegunungan sebagaimana diklaim, merupakan persoalan serius.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Indonesia
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Jika terbukti ada pelanggaran terhadap prinsip kejujuran dan perlindungan konsumen, ia mendesak agar langkah tegas segera diambil.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Indonesia
Sindir Gubernur Jabar soal Uang APBD di Giro Bank, Menkeu Purbaya: Pasti Nanti akan Diperiksa BPK
Purbaya sebut penempatan dana dalam bentuk giro bank justru kurang menguntungkan karena bunga yang dihasilkan lebih kecil.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Sindir Gubernur Jabar soal Uang APBD di Giro Bank, Menkeu Purbaya: Pasti Nanti akan Diperiksa BPK
Indonesia
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
Dedi menjelaskan angka Rp 4,17 triliun yang dikutip Menkeu Purbaya merupakan data BI merujuk pada laporan keuangan per 30 September 2025, sehingga tidak mencerminkan kondisi terkini. Baca juga:
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
Bagikan