Debat Pilwakot Solo, Gibran Libatkan Akademisi dan Bagyo Belajar dari Mantan Birokrat
 Andika Pratama - Senin, 19 Oktober 2020
Andika Pratama - Senin, 19 Oktober 2020 
                Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Foto: MP/Ismail
MerahPutih.com - Debat paslon calon wali kota (cawali) dan calon wakil wali kota (cawawali) Pilwakot Solo tahap pertama diadakan tanggal 6 November. Kedua paslon mulai menyiapkan diri dari sekarang agar tampil maksimal saat debat berlangsung.
Diketahui, Pilwakot Solo diikuti dua paslon masing-masing Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo). Paslon Gibran-Teguh diusung PDIP serta didukung sembilan parpol. Sedangkan Bajo maju dari jalur independen.
"Saya sudah dikasih tahu KPU Solo debat paslon tahap pertama diadakan tanggal 6 November. Saya bersama Pak Teguh (cawawali) telah melaksanakan simulasi debat terbuka," ujar Gibran, Senin (19/10).
Baca Juga
Putra sulung Presiden Jokowi mengaku sudah siap mengikuti debat tahap pertama. Sejauh ini pihallknya tidak mengetahui sama sekali tema apa yang diangkat KPU. Meskipun demian, ia tetap menggelar simulasi debat.
"Saya belum mengetahui materi debat pertama nanti apakah bidang pendidikan, kesehatan, atau lainnya. Semua aspek ini saya pelajari dulu dalam simulasi," kata dia.
Dalam setiap simulasi debat, kata pihaknya melibatkan akademisi, para para seniornya partai dan tokoh masyarakat yang punya pengalaman membangun Solo. Ia menegaskan tidak akan merubah gaya komunikasi dan penampilan selama debat berlangsung.
"Saya akan tampil apa adanya di depan umum nanti. Semua segi aspek ekonomi saya dalami dulu karena ada program unggulan pemulihan percepatan pasca COVID-19 di Solo," tutup Gibran.
Dilain sisi, cawali Bagyo Wahyono, mengatakan simulasi debat sudah dilakukan pasangan Bajo sejak September lalu. Persiapan dilakukan lebih lama karena paslon Bajo bekerja sebagai penjahit dan ketua RW yang tidak punya pengalaman debat di depan umum.
"Saya tidak punya pengalaman debat karena dari wong cilik (orang kecil) dan bukan orang parpol. Jadi Bajo perlu mengasah kemampuan lewat simulasi debat," kata Cawali Bagyo.
Ia menambahkan selama simulasi debat Bajo dibantu oleh mantan mantan birokrat yang mengetahui mengenai unsur unsur pemerintahan. Pemahaman terkait materi pemerintahan menjadi salah satu fokus mengingat pasangan Bajo memiliki latar belakang tukat jahit dan ketua RW.
Baca Juga
Jurkam Nasional Gibran-Teguh Hadir Secara Tatap Muka dan Virtual
"Kami sudah mulai terbiasa dengan debat. Simulasi mulai membantu saya percaya diri untuk tampil maksimal," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja
 
                      Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M
 
                      KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri
 
                      Biar Patuh UU, Komisi II DPR Tawarkan Opsi Pelantikan Pilkada Non-Sengketa MK Tetap Februari
 
                      Paslon Dukungan Jokowi-Gibran Ditetapkan KPU, Jokowi Bilang Begini
 
                      MK Sesuaikan Panel Hakim Sengketa Pilkada Karena Anwar Usman Sakit, Janji Sesuai Tenggat Waktu
 
                      PDIP Tak Ajukan Gugatan ke MK, KPU Solo Tetapkan Respati-Astrid Menangi Pilkada
 
                      Tunggu Putusan MK, Pelantikan Kepala Daerah Diundur Serempak ke Maret
 
                      MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan
 
                      28 Petugas KPPS Meninggal Akibat Kelelahan Sepanjang Pilkada 2024
 
                      




