Kesehatan

De 'Quervain, Penyakit yang Mengintai Ibu Baru

Andrew FrancoisAndrew Francois - Senin, 29 Agustus 2022
De 'Quervain, Penyakit yang Mengintai Ibu Baru

Ibu baru harus perhatikan juga kesehatan dirinya. (Unsplash/Alexander Dummer)

Ukuran:
14
Audio:

TAK seindah namanya, De 'Quervain merupakan kondisi peradangan atau pembengkakan yang terjadi pada tendon di sekitar ibu jari dan kerap dialami ibu baru, menurut dokter spesialis bedah ortopedi konsultan hand & microsurgery dr. Oryza Satria, Sp.OT (K).

"Kondisi ini terjadi akibat penggunaan berlebih (overuse) dan gerakan berulang pada pergelangan tangan," tulis Oryza yang berpraktik di Orthopedic Center RS Pondok Indah, Bintaro Jaya itu, dalam sebuah keterangan tertulis, seperti yang dilansir Antara, Minggu (28/8).

De 'Quervain kerap dialami oleh para ibu, terutama ibu baru. Dalam masa-masa awal menjalani peran sebagai ibu, pergelangan tangan menjadi bagian tubuh nan kerap digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Kegiatan yang melibatkan tubuh itu mulai dari menggendong, menjemur, memandikan, dan menyusui.

Baca juga:

Lima Cedera Paling Sering Menimpa Pegolf Pemula

Menggendong bayi terus menerus bisa menyebabkan rasa jenuh pada pergelangan tangan. (Unsplash/Jonathan Borba)

Oryza mengatakan, menyusui tidak selalu dalam posisi menggendong. Ada pula ibu yang nyaman dengan meletakkan bayi di kasur. Sementara sang ibu menyangga kepalanya dengan tangan. Namun, walaupun tidak menggendong, pergelangan tangan masih menumpu beban.

"Terlebih jika masih ditambah dengan berbagai aktivitas yang tadi disebutkan. Risiko ngilu pada pergelangan tangan pun menjadi sangat tinggi," ungkapnya.

Untuk mencegah kondisi itu, ada beberapa tips yang dapat dilakukan. Pertama, gunakan kedua lengan saat mengangkat bayi. Hindari pula hanya menggunakan dan mengandalkan pergelangan tangan. Beban yang terbagi akan membuat pekerjaan menjadi lebih ringan.

Kedua, hindari posisi statis dalam waktu nan lama. Misalnya, saat menyusui, memberi makan, atau menggendong bayi. Sangat disarankan untuk mengganti posisi secara rutin dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.

Baca juga:

Tangan Mati Rasa Saat Mengetik, Haruskah Waspada?

Minta pasangan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumah. (Unsplash/Volha Flaxeco)

Ketiga, jangan ragu untuk menggunakan alat bantu seperti gendongan bayi. Jangan karena masih muda, masih kuat, kemudian merasa anti menggunakan alat bantu. Penggunaan gendongan dapat meringankan beban pergelangan tangan ketika menggendong bayi.

Terakhir, kurangi penggunaan tangan secara berlebih. Jangan ragu untuk meminta pasangan mengerjakan pekerjaan rumah dan merawat si kecil bersama-sama.

"Apabila sudah melakukan tips tadi dan tetap mengalami rasa nyeri pada pergelangan tangan, artinya Anda harus beristirahat. Sebaiknya, jangan diurut sendiri atau pun menggunakan jasa tukang urut. Bukannya menghilangkan rasa nyeri, malahan bisa terjadi gangguan yang lebih berat," jelasnya. (waf)

Baca juga:

'Main Jari' Enak sih, Tapi...

#Kesehatan #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan