'Main Jari' Enak sih, Tapi...

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 28 Februari 2019
'Main Jari' Enak sih, Tapi...

'Main jari' berisiko menyakiti vagina. (foto: Pixabay/sweetlouise)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APA aktivitas favorit kamu saat membangun intimasi bersama pasangan? Pasti banyak yang menjawab fingering vagina. Aktivitas seks ini dilakukan dengan memasukkan jari ke vagina.

Teknik 'main jari' bisa jadi favorit kamu saat foreplay. Namun, di balik kenikmatan itu, tersimpan bahaya yang mengancam lo.

1. Infeksi Bakteri Mengintai

hands
Tangan yang kotor bisa jadi sumber penyebaran bakteri. (foto: pixabay/hans)


Sejumlah penyakit bisa menular lewat hubungan seksual. HIV atau gonore (kencing nanah) bisa menular ketika cairan tubuh atau darah orang yang terinfeksi masuk ke tubuh mereka yang sehat.

Seperti dilansir Hellosehat, 'main jari' ternyata merupakan kegiatan seks yang berisiko rendah menyebarkan penyakit menular seksual. Meskipun demikian, 'main jari' bukan tanpa risiko lo. Infeksi bakteri dari tangan yang tak bersih salah satu risiko yang mungkin muncul.


2. Menyakiti Vagina

woman
'Main jari' berpotensi menyakiti vagina. (foto: pixabay/chriscaroll071158)


Selain infeksi bakteri, 'main jari' juga berpotensi menyakiti vagina. Berikut dampak negatif 'main jari' pada vagina:


- Iritasi vagina

Gesekan dan tekanan dari jari yang masuk ke vagina bisa menyebabkan iritasi. Jari yang masuk menyebabkan gesekan dan menekan vagina. Selain itu, jari yang masuk juga bisa menyalurkan bakteri lain pada vagina. Kondisi tersebut bisa membuat vagina terasa gatal, kemerahan, dan membengkak selama beberapa hari.


- Luka dan pendarahan

Vagina punya kulit yang lebih tipis jika dibandingkan dengan kulit pada tangan. Saat jari masuk ke vagina, kuku jari bisa menggores kulit vagina. Kondisi itu tentu bisa menyebabkan kamu meringis karena perih.


- HIV dan hepatitis B atau hepatitis C

Meski berisiko rendah menularkan penyakit menular seksual, 'main jari' masih mungkin menyebarkan penyakit HIV, hepatitis B, atau hepatitis C. Hal itu terjadi jika pasangan kamu yang terinfeksi punya luka pada jari yang dimasukkan ke vagina.


3. Biar Aman dan Nyaman...

couple
Biar aman, pastikan tangan bersih. (foto: Pixabay/starflames)


Oleh karena itu, biar aktivitas 'main jari' aman, kamu dan pasangan harus memperhatikan kebersihan jari yang dipakai untuk merangsang vagina. Kebersihan tangan merupakan kunci untuk mencegah risiko luka, iritasi, dan penyakit pada vagina.

Jadi, pastikan pasangan kamu membersihkan tubuh dan mencuci tangannya sebelum bercinta. Namun, kalau kamu merasakan ketidaknyamanan saat pasangan melakukan fingering vagina, sebaiknya hentikan kegiatan tersebut.

Jika kamu merasakan tanda-tanda iritasi kulit, seperti gatal dan kemerahan pada vagina yang tidak hilang lebih dari seminggu, ada baiknya lakukan pemeriksaan ke dokter.(*)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan