Datangi Mabes Polri, FAI-uK Minta Ormas FPI Segera Dibubarkan

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Senin, 23 Januari 2017
Datangi Mabes Polri, FAI-uK Minta Ormas FPI Segera Dibubarkan

Masa yang tergabung dalam FAI-uK saat mendatangi Mabes Polri. (MP/Fadly)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Datangi Mabes Polri, Senin (23/1), masyarakat yang tergabung dalam Forum Aspirasi Indonesia untuk Kebangsaan (FAI-uK) yang berada di Jakarta, meminta agar organisasai masa (ormas) Frons Pembela Islam (FPI) segera dibubarkan. Forum yang terdiri dari elemen masyarakat diaspora ini merupakan perwakilan masyarakat dari Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku, NTT, Sumatera, Jawa, Bali, NTB dan Tionghoa.

Menurut Ketua FAI-uK Petrus Salestinus, mencermati perkembangan tatanan masyarakat belakangan ini, telah terjadi sikap intoleran oleh ormas FPI dan sejenisnya. Untuk itu, kata Petrus, pihaknya mengambil sikap untuk mendukung Polri menindak pelaku intoleran dan menuntut pembubaran ormas tersebut.

"Terkait dengan situasi Jakarta yang mencekam, termasuk di wilayah, kami memberikan dukungan kepada Polri yang saat ini memikul beban berat menghadapi FPI. Langkah-langakah FPI selalu menimbulkan resistensi luar biasa, sehingga kalau tidak dihadapi dengan hati-hati bisa menimbulkan konflik horizontal," kata Ketua FAI-uK Petrus Salestinus kepada awak media di Mabes Polri.

Organisasi yang juga mengklaim membawa pesan dari masing-masing daerahnya ini, mengaku siap menjadi mitra Polri untuk menjaga kebhinekaan dan keutuhan NKRI. "Nah, kita dalam kaitan dengan hal ingin menjadi mitra. Apa yang kami rekam di daerah cepat kami laporkan kepada Polri, biar cepat ada penindakan. Lebih baik langsung dari masyarakat agar tidak terjadi salah persepsi dan manipulasi," imbuhnya.

Perlu diketahui, organisasi FAI-uK mendatangi Mabes Polri dalam kapasitas sebagai elemen masyarakat yang turut resah terhadap sikap intoleran ormas FPI dan sejenisnya. Masa FAI-uK yang datang ke Mabes Polri mengenakan pakaian adat masing-masing daerah ini, juga menuntut agar Polri segera menangkap oknum intoleran yang merusak kebhinekaan Indonesia.

"Tuntutan kami pembubaran dan tindak tegas kepada pelaku intoleran, karena sering mengganggu kenyamanan aktifitas kami sebagai minoritas," tegas Petrus.

#Polri #Front Pembela Islam #Mabes Polri
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
RS Polri Serahkan 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Drone ke Keluarga
Pihaknya tidak menarik biaya sepeser pun untuk proses tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
RS Polri Serahkan 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Drone ke Keluarga
Indonesia
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Enam saksi telah diperiksa, yaitu empat karyawan dan dua orang lainnya yang merupakan bagian sumber daya manusia (HRD) di tempat usaha tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Indonesia
Peringati Hakordia 2025, Komisi III DPR Beri Catatan untuk Aparat Penegak Hukum
Anggota Komisi III DPR RI Soedeson Tandra apresiasi KPK, Kejagung, dan Polri. Ia beri catatan soal kriminalisasi bisnis dan implementasi KUHAP baru 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Peringati Hakordia 2025, Komisi III DPR Beri Catatan untuk Aparat Penegak Hukum
Indonesia
Bareskrim Fokus Usut Sumber Kayu Ilegal Logging yang Terseret Banjir di Sungai Tamiang
Bareskrim Polri menyelidiki dugaan pembalakan liar dan pembukaan lahan di hulu Sungai Tamiang, Aceh, yang diduga terkait kerusakan lahan pemicu bencana di Sumatra.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Bareskrim Fokus Usut Sumber Kayu Ilegal Logging yang Terseret Banjir di Sungai Tamiang
Indonesia
Polda Riau Kirim Cool Storage Premium Demi Lancarnya Proses DVI di Lubuk Pasung
Penyerahan peti jenazah secara simbolis dilakukan oleh Wakapolda Riau Brigjen Adrianto Jossy Kusumo
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Polda Riau Kirim Cool Storage Premium Demi Lancarnya Proses DVI di Lubuk Pasung
Indonesia
Tim Trauma Healing Turun ke Lokasi Bencana, Beri Dukungan Psikososial bagi Korban Banjir dan Longsor di Langsa
Tim tersebut juga melakukan home visit ke Asrama Polres Langsa dan memberikan trauma healing untuk Personel Polres Langsa dan keluarga.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Tim Trauma Healing Turun ke Lokasi Bencana, Beri Dukungan Psikososial bagi Korban Banjir dan Longsor di Langsa
Indonesia
Logistik dan Nakes Diberangkatkan ke Aceh Tamiang, Respons Cepat Bantu Korban Bencana
Respons cepat Polda Aceh dalam memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi meski akses darat di sejumlah titik masih terputus akibat bencana banjir.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Logistik dan Nakes Diberangkatkan ke Aceh Tamiang, Respons Cepat Bantu Korban Bencana
Indonesia
Polri Larang Anggotanya Flexing Hidup Mewah, Luncurkan WBS dan SP4N untuk Aduan Masyarakat
Polri melarang gaya hidup mewah dan meluncurkan WBS–SP4N sebagai saluran aduan resmi. Laporan masyarakat dijamin rahasia dan diproses objektif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
Polri Larang Anggotanya Flexing Hidup Mewah, Luncurkan WBS dan SP4N untuk Aduan Masyarakat
Indonesia
Gugur saat Bertugas, Anjing K-9 Polda Riau Mati dalam Pencarian Korban Bencana Alam di Agam, Sumbar
Saat proses pencarian berlangsung, Reno mengalami kondisi lemas mendadak dan kemudian tumbang di lokasi.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
Gugur saat Bertugas, Anjing K-9 Polda Riau Mati dalam Pencarian Korban Bencana Alam di Agam, Sumbar
Indonesia
Pasukan Khusus Polri Diterbangkan ke Lokasi Bencana Alam Sumatra, Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi
Secara total, 497 personel diberangkatkan, terdiri dari 300 Brimob, 100 Sabhara, 26 operator K9 bersama 7 ekor anjing pelacak, 27 personel DVI, 20 tim trauma healing, 15 personel Inafis (mereka disebar ke Sumut, Sumbar, dan Aceh).
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
 Pasukan Khusus Polri Diterbangkan ke Lokasi Bencana Alam Sumatra, Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi
Bagikan