Headline

Data Penting Rentan Dicuri, Keamanan Siber Indonesia Masih Lemah

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 23 November 2017
Data Penting Rentan Dicuri, Keamanan Siber Indonesia Masih Lemah

Andi Widjajanto (tengah) bersama Rudiantara dan Yuddy Chrisnandi (Foto: Seskab)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Data-data penting nasional rentan dicuri melalui phising scam harus menjadi isu penting bagi keamanan siber di Indonesia. Menurut Andi Widjajanto kerentanan itu dipicu sistem keamanan data yang cenderung longgar dan mudah disusupi.

Pakar politik dan keamanan internasional Universitas Indonesia ini menyatakan tingkat keamanan siber Indonesia masih lemah sehingga data-data penting nasional masih rentan dicuri.

"Yang rentan dicuri bermacam-macam, ada yang sifatnya data transaksi keuangan atau bisa juga data kita yang kita masukkan melalui aplikasi online, seperti tanggal lahir, nomor induk kependudukan, hingga pengamanan kartu kredit kita," kata Andi Widjajanto seusai acara Pembahasan Policy Paper "Diplomasi Siber Indonesia: Kini dan Nanti" di Yogyakarta, Kamis (23/11).

Menurut Andi Widjajanto sebagaimana dilansir Antara, mengacu indeks kesiapan jejaring atau Networked Readiness Index (NRI), Indonesia masih menempati urutan ke-76. Malaysia sendiri menempati urutan 30, dan urutan pertama ditempati Singapura. "Dari indeks itu kita masih jauh di bawah," kata mantan Sekretaris Kebinet (Seskab) ini.

Hal itu, kata dia, belum termasuk keamanan dari sisi komunikasi antarlembaga pemerintah yang idealnya memiliki infrastruktur yang sifatnya privat dan tidak terkoneksi dengan situs umum.

"Namun itu belum terjadi. Sebagian besar lembaga pemerintah masih menggunakan domain email umum, seperti yahoo atau gmail," kata dia.

Andi Widjajnto mengakui serangan siber yang ditujukan ke Indonesia sudah sangat serius. Data Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) menyebutkan pada medio Januari hingga Juli 2017, Indonesia mengalami 177,3 juta serangan siber. Artinya, setiap hari terjadi 836.200 serangan siber.

Oleh sebab itu, kata Andi, Pemerintah perlu segera merampungkan pemembentukan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Menurut Andi, jika BSSN sudah terbentuk akan sangat efektif menangkal serangan siber kareba badan itu akan memiliki sejumlah fungsi khusus, meliputi penanganan diplomasi pertahanan siber, pidana siber, signal intelijen, peroteksi siber, hingga internet filterring.

"Sedangkan objek yang akan dikelola BSSN ada tiga mulai jejaring komunikasi dan infrastruktur kritikal, serta melakukan standarisasi untuk pengembangan e-commerce dan digital inovation," pungkas Andi Widjajanto.(*)

#Andi Widjajanto #Hacking #Layanan Data
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Ribuan Malware Mengintai, Inilah 3 'Dosa' Fatal yang Bikin Data Anda Ludes!
Meskipun BSSN sering mengirimkan notifikasi potensi serangan siber, hanya sekitar 27-29 persen instansi atau organisasi yang menanggapi laporan tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Ribuan Malware Mengintai, Inilah 3 'Dosa' Fatal yang Bikin Data Anda Ludes!
Indonesia
Penjelasan Operator Sisa Kuota Internet Hangus Saat Beli Paket Anyar
Saat jaringan seluler masih menggunakan teknologi 2G, skema yang digunakan operator adalah biaya internet dihitung berdasarkan kuota yang terpakai atau konsep pay as you use (PAYU).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Penjelasan Operator Sisa Kuota Internet Hangus Saat Beli Paket Anyar
Indonesia
Mabes Polri Cari Dugaan Pidana di Balik Tumbangnya Server PDN
Sandi berharap pengusutan kasus ini dapat berjalan lancar dan efektif
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 Juni 2024
Mabes Polri Cari Dugaan Pidana di Balik Tumbangnya Server PDN
Indonesia
Kuota Haji 2024 Terbesar Dalam Sejarah Layanan Haji Indonesia
Pemberangkatan gelombang pertama ini berlangsung dari 12-23 Mei 2024. Sementara, pemberangkatan gelombang kedua berlangsung dari 24 Mei hingga 10 Juni 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 19 Mei 2024
Kuota Haji 2024 Terbesar Dalam Sejarah Layanan Haji Indonesia
Fun
3 Solusi Penyimpanan Data Inovatif di Era AI
Ketiganya adalah solusi AI data lake, solusi all-scenario data protection, dan solusi DCS full-stack data center.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 19 Maret 2024
3 Solusi Penyimpanan Data Inovatif di Era AI
Indonesia
Bawaslu Koordinasi Dengan Cyber Crime Polri Telusur Kebocoran Data Pemilih
Terdapat dua pihak yang mempunyai data NIK tiap penduduk secara lengkap dan diduga mengalami kebocoran data.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 08 Desember 2023
Bawaslu Koordinasi Dengan Cyber Crime Polri Telusur Kebocoran Data Pemilih
Indonesia
Andi Widjajanto Mundur dari Jabatan Gubernur Lemhannas
Andi mengundurkan diri dari jabatan Gubernur Lemhannas karena ingin lebih fokus bekerja di Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP). 
Andika Pratama - Senin, 16 Oktober 2023
Andi Widjajanto Mundur dari Jabatan Gubernur Lemhannas
Indonesia
Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto Gabung TPN Ganjar Presiden
Andi Widjajanto ditunjuk jadi Deputi Politik 5.0 TPN GP.
Zulfikar Sy - Rabu, 11 Oktober 2023
Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto Gabung TPN Ganjar Presiden
Indonesia
Kebocoran Data Berulang Bukti Hacker Tahu Kelemahan Server Pemerintah
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyatakan berulangnya data-data di Indonesia menunjukan bahwa kebocoran data sudah sangat serius.
Mula Akmal - Kamis, 20 Juli 2023
Kebocoran Data Berulang Bukti Hacker Tahu Kelemahan Server Pemerintah
Indonesia
BSSN Lakukan Validasi Data Paspor 34 Juta WNI yang Diduga Bocor
Berdasarkan hasil sampling memang terdapat kemiripan namun belum dapat dipastikan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 Juli 2023
BSSN Lakukan Validasi Data Paspor 34 Juta WNI yang Diduga Bocor
Bagikan