Dari Waktu hingga Lokasi Meeting, Ini Kebiasaan Pengguna Zoom sepanjang 2022

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Januari 2023
Dari Waktu hingga Lokasi Meeting, Ini Kebiasaan Pengguna Zoom sepanjang 2022

Zoom meeting masih tetap populer di 2022. (Unsplash/Chris Montgomery)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PLATFORM meeting daring Zoom baru-baru ini telah mempublikasikan riset tentang bagaimana orang-orang saling terhubung dan berkolaborasi secara virtual melalui Zoom di sepanjang 2022.

Riset tersebut dilakukan dengan kombinasi antara informasi internal Zoom dan survei online, seperti tertulis dalam keterangan Zoom yang diterima, Senin (2/1).

Riset ini menunjukkan perilaku meeting para pengguna Zoom, mulai dari hari-hari paling sibuk di platform Zoom hingga hal-hal yang paling tidak disukai saat bekerja, dan tempat para pengguna melakukan meeting.

Baca juga:

Make Up Sederhana Agar Terlihat Presentable saat Meeting Virtual

Hari tersibuk

Berdasarkan riset tersebut terungkap bahwa Senin bukanlah hari paling sibuk dalam seminggu, berdasarkan jumlah meeting, penggunaan conference room, dan penyelenggaraan acara hybrid, Selasa menjadi yang paling sibuk.

Kemudian diikuti dengan hari Rabu berdasarkan jumlah panggilan telepon, pesan yang dikirim melalui team chat, penggunaan whiteboard virtual, dan penyelenggaraan acara hybrid. Pada akhir pekan, Minggu menjadi hari yang lebih sibuk untuk webinar dibandingkan Sabtu.

Dari Waktu hingga Lokasi Meeting, Ini Kebiasaan Pengguna Zoom sepanjang 2022
Rata-rata partisipan Zoom meeting berkurang 30 persen dari 2021. (Foto: Unsplash/Dylan Ferreira)

Jumlah partisipan

Riset tersebut juga menunjukkan bahwa grup dengan jumlah partisipan yang sedikit meningkatkan efisiensi meeting. Rata-rata jumlah partisipan meeting sepanjang 2022 adalah tujuh orang, menurun 30 persen dari 2021 yakni 10 orang. Sementara, rata-rata lama meeting menurun dari 54 menit, menjadi 52 menit di 2022.

Preferensi komunikasi virtual

Tiap generasi memiliki preferensi komunikasi virtual yang berbeda. Generasi milenial (51%) dan Gen Z (36%) lebih menyukai messaging tools seperti team chat serta saling terhubung melalui whiteboard. Sementara generasi Baby Boomers (42%) dan Gen X (35%) lebih suka menggunakan email.

Baby Boomers juga menjadi generasi yang paling menyukai panggilan telepon. Sangat berbeda dengan generasi Milenial yang tidak suka berbicara lewat telepon.

Baca juga:

4 Akal-Akalan Klise Matikan Kamera Saat Meeting Virtual

Dari Waktu hingga Lokasi Meeting, Ini Kebiasaan Pengguna Zoom sepanjang 2022
Frekuensi meeting selain di meja meningkat pada 2022. (Foto: Make Use Of)

Lokasi Meeting

Orang-orang semakin terbiasa dengan gaya kerja yang fleksibel, sehingga frekuensi meeting selain di meja kerja meningkat. Tempat di mana pengguna paling sering melakukan meeting, selain di meja, adalah mobil (43%), diikuti dengan tempat tidur (25%), kafe (19%), bandara (18%), dan meeting sambil jalan kaki atau jogging (14%).

Berdasarkan generasinya, Gen Z paling sering melakukan meeting di mobil (61%), dan 31% generasi milenial bergabung dalam meeting sambil berjalan kaki atau jogging.

Sopan santun virtual

Menghargai orang lain sangat penting, baik saat berinteraksi langsung maupun secara virtual. Orang-orang dari berbagai generasi setuju bahwa perilaku saat meeting yang paling mengganggu adalah ketika ada yang memotong pembicaraan orang lain (34%).

Kemudian ketika waktu meeting terulur lebih lama dan seseorang melayangkan pertanyaan baru (28%), serta ketika seseorang makan dan tidak mematikan mic (24%). (kna)

Baca juga:

Cara Tampil Lebih Percaya Diri saat Zoom Meeting

#Aplikasi Zoom #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Lifestyle
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
Adam Mosseri umumkan uji coba tampilan baru dengan tab khusus Reels dan DM
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Bagikan