Danareksa Diminta Bantu Sineas Perfilman Nasional Lewat Optimalisasi PFN

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 11 Maret 2025
Danareksa Diminta Bantu Sineas Perfilman Nasional Lewat Optimalisasi PFN

Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Kawendra Lukistian (DPR RI)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com – Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Kawendra Lukistian, meminta PT Danareksa untuk mengoptimalkan peran Produksi Film Negara (PFN) dalam memberikan akses permodalan yang lebih sederhana bagi sineas Tanah Air.

Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PT Danareksa beserta subholding, Senin (10/3).

“Banyak sineas-sineas di tanah air yang memang perlu dukungan, tetapi jangan dengan aturan yang sedemikian jelimet yang malah membebani mereka,” ujar Kawendra.

Menurut Kawendra, industri kreatif di Indonesia memiliki potensi besar dan terus berkembang. Ia mencatat bahwa pada tahun 2025, jumlah produksi film nasional diperkirakan bisa mencapai 200 judul. Namun, kendala utama yang dihadapi para sineas adalah akses pendanaan yang masih terbebani oleh regulasi yang kompleks.

Baca juga:

Gerindra Sebut BPI Danantara Impian Ayah Prabowo Subianto

“Saya berharap sekali ketika nanti sudah masuk lebih optimal, kepada PFN (Produksi Film Negara) coba dicari formula yang lebih meringankan pelaku industri film itu sendiri. Kadang-kadang, mereka sudah besar potensinya, tetapi ketika dihadapkan dengan pendanaan, mereka kesulitan untuk produksi film berkualitas,” paparnya.

Ia juga menyoroti bahwa aturan yang terlalu rumit dalam memperoleh pendanaan justru dapat menghambat kreativitas para sineas.

“Ketika mereka ingin mendapatkan pendanaan yang baik, peraturannya luar biasa jelimet. Bahkan, mereka tidak lagi berpikir kreatif, tetapi justru memikirkan bagaimana mengatur keuangan agar sesuai aturan yang ada. Ini harus menjadi perhatian kita,” tegasnya.

Baca juga:

Kasus Asabri, Kejagung Periksa Dua Saksi dari Danareksa Sekuritas

Kawendra menekankan pentingnya kolaborasi antara Danareksa dan PFN dalam menghadirkan akses permodalan yang lebih mudah bagi industri perfilman nasional, kolaborasi diharapkan menjadi solusi kongkret untuk persoalan pendanaan ini.

"Saya minta Danareksa dan PFN bisa berkolaborasi menghadirkan permodalan yang tidak ribet bagi sineas Tanah Air. Jika peran Danareksa terhadap PFN sudah optimal, pasti bisa mendorong berbagai regulasi yang lebih berpihak kepada industri film nasional,” tuturnya. (Pon)

#PT Danareksa Sekuritas #Gerindra #Sineas Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta
Fraksi Partai Gerindra DPR bakal melakukan beberapa langkah untuk menindaklajuti pengunduran diri Saraswati Rahayu.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta
Indonesia
Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora
Bambang memastikan tidak ada pembicaraan di internal Gerindra terkait wacana Saraswati mengisi kursi Menpora.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora
Indonesia
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Fraksi Gerindra juga akan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Indonesia
Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial
Pernyataan Rahayu Saraswati tentang pencari kerja, memicu polemik luas di masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial
Indonesia
Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya
Politikus Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan mundur sebagai anggota DPR periode 2024–2029.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya
Indonesia
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Selain anggota Fraksi Gerindra, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga kader Gerindra, terlihat hadir di lokasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Indonesia
Fraksi Gerindra Setujui Penghentian Tunjangan DPR Yang Tidak Penuhi Rasa Keadilan Warga
Budisatrio juga menginstruksikan seluruh anggota DPR Fraksi Partai Gerindra untuk tidak melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Fraksi Gerindra Setujui Penghentian Tunjangan DPR Yang Tidak Penuhi Rasa Keadilan Warga
Indonesia
Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja
Penghematan bisa dimulai dari pengeluaran untuk kudapan rapat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja
Indonesia
Legislator Gerindra: Pidato Presiden Perekat Kebangsaan untuk Indonesia Maju
Prabowo menunjukkan visi dan arah pembangunan yang jelas, berorientasi pada pemerataan kesejahteraan dan penguatan persatuan bangsa.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 Agustus 2025
Legislator Gerindra: Pidato Presiden Perekat Kebangsaan untuk Indonesia Maju
Indonesia
Tindakannya di Luar Nalar, Gerindra Beri Teguran Keras ke Bupati Pati Sudewo
Gerindra memberikan teguran keras kepada Bupati Pati, Sudewo. Kebijakannya dinilai tidak pro masyarakat. Presiden RI, Prabowo Subianto, juga memantau kasus tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Tindakannya di Luar Nalar, Gerindra Beri Teguran Keras ke Bupati Pati Sudewo
Bagikan