Danantara Teliti Proyek Hilirisasi dan Data Center, Bakal Fokus pada Nilai Tambah

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 06 Maret 2025
Danantara Teliti Proyek Hilirisasi dan Data Center, Bakal Fokus pada Nilai Tambah

Kantor Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Jl RP Soeroso, Menteng, Jakarta. ANTARA/Muhammad Heriyanto/am.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Masyarakat menantikan langkah konkret dari Badan Pelaksana (CEO) BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, terkait arah investasi lembaga tersebut. Rosan menegaskan bahwa Danantara masih dalam tahap kajian mendalam terhadap sejumlah proyek hilirisasi dan pembangunan pusat data (data center) sebelum menetapkan target investasi.

Dalam menentukan pilihan investasi, Danantara berpegang pada beberapa parameter utama, yaitu kemampuan menciptakan lapangan kerja, mengurangi impor, meningkatkan daya saing, memberikan nilai tambah, dan menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent).

"Yang terpenting, investasi kita harus memberikan dampak positif bagi generasi mendatang. Inilah yang menjadi pedoman kami. Danantara berinvestasi untuk masa depan," ujar Rosan, Kamis (6/3).

Baca juga:

Erick Thohir Tegaskan Kehadiran BPI Danantara Tingkatkan Kualitas Investasi

Rosan belum bersedia mengungkapkan proyek-proyek yang menjadi incaran Danantara, karena semua masih dalam proses kajian oleh komite investasi dan tim pelaksana. "Kami akan menganalisis semua proyek secara profesional melalui tim Komite Investasi di berbagai tingkatan," ucap dia.

Kajian mendalam ini diperlukan untuk memastikan setiap keputusan investasi didasarkan pada pertimbangan dan analisis yang komprehensif, mencakup aspek risiko, legal, administrasi, daya saing, serta proyeksi permintaan dan penawaran di masa depan.

Baca juga:

Bappenas Andalkan Danantara Pacu Investasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%

Selain proyek hilirisasi dan data center, Danantara juga mempertimbangkan proyek-proyek pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT), termasuk beberapa proyek strategis nasional (PSN) periode 2025–2029.

"Kami fokus pada proyek-proyek hilirisasi untuk memaksimalkan nilai tambah sumber daya dalam negeri. Kami juga mempertimbangkan daya saing proyek-proyek tersebut di masa depan," tambah Rosan.

#Danantara #BPI Danantara # Rosan Roeslani
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
204 Investor Bakal Kelola Sampah di Indonesia
Danantara akan menjadi pemegang saham di semua proyek Waste To Energy, untuk memastikan bahwa proyek itu berjalan dengan baik dan benar.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
 204 Investor Bakal Kelola Sampah di Indonesia
Indonesia
Perusahaan Swasta Mulai Beli Patriot Bond, Jatuh Tempo 21 Oktober 2032
Danantara Indonesia, melalui holding investasi PT Danantara Investment Management (DAM) menawarkan Surat Utang Jangka Panjang (SUJP) tanpa melalui penawaran umum secara bertahap tahun 2025 tahap I alias Patriot Bond.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Perusahaan Swasta Mulai Beli Patriot Bond, Jatuh Tempo 21 Oktober 2032
Indonesia
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Danantara saat ini mengelola aset senilai 1 triliun dolar AS atau sekitar Rp 16,57 kuadriliun, sehingga menempatkan Danantara sebagai sovereign wealth fund nomor lima terbesar di dunia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Indonesia
260 Kabupaten dan Kota Darurat Penanganan Sampah, Waste to Energy Pakai Duit Danantara
Status kedaruratan sampah itu sesuai dengan konteks Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
260 Kabupaten dan Kota Darurat Penanganan Sampah, Waste to Energy Pakai Duit Danantara
Indonesia
MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mematuhi seluruh ketentuan perundang-undangan dalam setiap kebijakan yang dijalankan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
Indonesia
Luhut Sebut Prabowo Bakal Keluarkan Keppres Selesaikan Utang Kereta Cepat Whoosh ke China
Danantara Indonesia sedang menyiapkan beberapa model solusi, yang nantinya ketika solusi tersebut sudah matang akan disampaikan kepada kementerian-kementerian terkait.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Luhut Sebut Prabowo Bakal Keluarkan Keppres Selesaikan Utang Kereta Cepat Whoosh ke China
Indonesia
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Dua WNA yang diangkat sebagai direksi Garuda Indonesia, diklaim Rosan, memiliki pengalaman puluhan tahun di industri penerbangan internasional.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Indonesia
Danantara Ingin Investasikan Duit di Pasar Saham, Saat Ini Masih di Surat Berharga Negara
Fokus Danantara Indonesia saat ini salah satunya adalah memperdalam pasar saham Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Danantara Ingin Investasikan Duit di Pasar Saham, Saat Ini Masih di Surat Berharga Negara
Indonesia
Menkeu Purbaya Sarankan Danantara Bayar Utang Whoosh Rp 2 Triliun Per Tahun dari Dividen BUMN
Menurut Purbaya, selama struktur pembayarannya jelas, tidak akan ada masalah terkait kewajiban utang Whoosh.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Sarankan Danantara Bayar Utang Whoosh Rp 2 Triliun Per Tahun dari Dividen BUMN
Indonesia
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Kedua ekspatriat tersebut adalah Neil Raymond Mills yang pernah menjadi petinggi Air Italy, Green Africa Airways, hingga Scandinavian Airlines, serta Balagopal Kunduvara yang berpengalaman menjabat di Singapore Airlines.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Bagikan