Dampak Kebijakan Trump Bagi Indonesia

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 10 November 2016
Dampak Kebijakan Trump Bagi Indonesia

Donald Trump Mengubah kebijakan pemerintahan Obama untuk keuntungan yang lebih banyak. Ilustrasi.(Foto Grafis: pixabay.com/@geralt/CC0/free_image)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Naiknya Donald J. Trump dipastikan akan mengubah banyak hal. Dari ketatnya aturan keimigrasian, kebijakan luar negeri, hingga proteksi perdagangan dalam negeri.

Kepala koresponden The New York Times di Washington David Sanger mengkhawatirkan bahwa sebagai Presiden yang ke 45, Donald Trump akan mengarahkan Amerika Serikat ke era yang asing yang belum pernah terjadi selama 240 tahun sejarah negara itu.

Posisi Trump masih belum jelas untuk sejumlah isu, namun telah secara gamblang memberikan pandangannya tentang sejumlah kebijakan yang secara fundamental akan mengubah arah pemerintahan.

Terhadap Indonesia sendiri kebijakan Trump diperkirakan berdampak pada kunjungan warga Indonesia ke Amerika. Sesuai dengan kebijakan Trump yang berbau rasialis seperti pelarangan orang Islam masuk ke Amerika. Meski kemudian diamandemen sendiri akibat tuduhan rasisme – Trump bisa jadi tetap melarang masuknya pendatang dari daftar negara-negara yang dianggap bermasalah, yang nyaris semua mayoritasnya adalah Muslim.

Kekhawatiran tersebut sudah menghantui warga Indonesia, salah satunya adalah Ibu dari penyanyi Vidi Aldiano. Dalam tweetnya ia mempertanyakan keamanan jika pergi ke Amerika dengan menggunakan Jilbab.

Cuitan Ibunda Vidi Aldiano setelah Trump terpilih sebagai Presiden AS. (twitter.com/@vidialdiano)

Dalam pantauan Sanger pasar uang di luar negeri sempat panik dengan terpilihnya sang konglomerat sebagai Presiden, kekhawatiran bahwa kebijakan Trump akan mengirim negara-negara tersebut ke kondisi ekonomi yang tak menentu yang dipandang investor tak mungkin terjadi 24 jam sebelumnya.

Orang nomor satu di Amerika itu tak pernah membantah bawa ia memang seorang proteksionis, bahwa berkali-kali ia berjanji untuk memberi sanksi perusahaan-perusahaan Amerika yang mensubkan pekerjaan ke luar negeri.

Trump dipastikan akan mewujudkan dihapuskannya Nafta, perjanjian dagang yang digadang-gadang masa Presiden Bill Clinton sebagai langkah pertama dalam mempersatukan negara-negara di belahan barat. Nafta menurut Trump adalah bencana.


Visi Trump, faktanya adalah Amerika harus tak terikat oleh perjanjian dagang yang telah berlangsung setengah abad, bebas mengejar dengan pendekatan nasionalis di mana kesuksesan terukur bukan karena dengan kualitas sekutunya tetapi dengan keuntungan ekonomi yang diperoleh dari setiap transaksinya.

"Kita tidak au dirampok lagi," katanya dalam satu wawancara bulan Maret lalu.

"Kita akan bersahabat dengan semua orang, tapi kami tidak mau dimanfaatkan oleh siapa pun."

Reporter ini mencatat, Indonesia akan terkena dampak kebijakan proteksi perdagangan Donald Trump. Apalagi secara jelas Trump telah menyatakan, bersedia membuka jalur perdagangan ke Amerika, jika ada keuntungan yang bisa ditawarkan bagi negaranya dari setiap transaksi.

Saat ini neraca dagang ekspor Indonesia dengan Amerika, menurut data Kementerian Perdagangan RI hingga Agustus 2016 adalah US $10.527.387,9. Terdiri dari Ekspor Migas US $296.887,1 dan Non Migas yang mencapai US $10,230.500,8.

Trump tidak peduli terhadap banyak kritikan yang mengatakan kebijakannya di bidang imigrasi dan perdagangan bisa menjadikan negaranya terisolasi. Suami model terkenal itu berargumen bahwa ia justru membebaskan Amerika Serikat dari keterikatan aturan Internasional yang tidak menguntungkan negara itu.

“Bukan dikucilkan, tapi Amerika adalah yang pertama,” seru Trump mengulangi faham yang pernah digagas Charles Lindbergh tahun 1930 an.
Donald Trump sudah siap dengan kebijakannya. Bagaimana pemerintah Indonesia menjawabnya? (dsyamil)

BACA JUGA 

  1. Ini Yang Dilakukan Trump 100 Hari Awal Pemerintahannya
  2. Pemilu Amerika : Trump Mendominasi Florida, North Carolina dan Ohio
  3. Pemilu Amerika : Trump Nyaris Menguasai Senat
  4. Pemilihan Presiden Amerika : Trump Sementara Unggul
  5. Antara Presiden Baru dan Donat
  6. Seperti Hispanic, Warga Indonesia Juga Berharap Clinton Jadi Presiden

 

 

#Donat Gratis #Donald Trump
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meninggalkan Malaysia, Senin pagi seusai menghadiri sejumlah pertemuan di sela KTT Ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Minggu (26/10).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Indonesia
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Presiden AS, Donald Trump, melempar pujian untuk kepemimpinan negara ASEAN. Hal itu ia ungkapkan saat pidato di KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Indonesia
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Presiden AS, Donald Trump, memuji Prabowo karena dianggap membantu amankan perdamaian di Timur Tengah. Hal itu ia ungkapkan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Olahraga
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Presiden AS, Donald Trump, mengancam akan memindahkan laga Piala Dunia 2026 dari Boston.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Indonesia
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Kebijakan Trump terkait dengan tarif impor baru juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan Neraca Perdagangan AS dengan para mitra dagang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Bagikan