Dampak Buruk Maraton Serial TV Bagi Kesehatan

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 25 Mei 2023
Dampak Buruk Maraton Serial TV Bagi Kesehatan

Jangan terlalu sering maraton tayangan. (Foto: Unsplash/Mollie Sivaram)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BUAT kamu yang suka nonton, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah maraton serial TV atau film di platform streaming. Aktivitas ini disebut juga dengan binge watching, rasa penasaran untuk menuntaskan film atau serial yang sedang diikuti.

Menonton film atau serial televisi merupakan salah satu cara untuk memperbaiki suasana hati dan bahkan stres. Namun, jika dilakukan terlalu lama, menonton juga tidak baik bagi kesehatan dan mengganggu produktivitas. Inilah yang disebut dengan istilah binge watching atau maraton nonton.

Dilansir Alodokter, berikut dampak buruk binge watching bagi kesehatan.

Baca juga:

HBO Max Resmi Umumkan Adaptasi Serial Harry Potter

Dampak Buruk Maraton Serial TV Bagi Kesehatan
Menyebabkan seseorang sering begadang. (Foto: Unsplash/Florencia Viadana)


1. Kurang gerak

Saat nonton film dalam jangka waktu lama, kamu tentu lebih lama duduk atau tiduran sehingga aktivitas fisik berkurang. Hal ini tidak boleh dibiarkan karena kurangnya aktivitas fisik bisa meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan osteoporosis.

Kurangnya aktivitas fisik bisa membuat metabolisme tubuh terganggu, sehingga tubuh sulit memecah lemak dan gula dengan baik. Selain itu, kalori yang dibakar oleh tubuh juga menjadi lebih sedikit, tulang menjadi lebih rapuh, dan kekuatan otot menurun.

2. Kurang tidur

Saat maraton tayangan, biasanya seseorang akan begadang atau tidur larut malam karena penasaran dengan jalan cerita selanjutnya. Dalam jangka panjang, kurang tidur bisa menyebabkan imunitas tubuh menurun dan meningkatkan risiko terjadinya beragam gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, serangan jantung, dan stroke.

3. Pola makan berantakan

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang melakukan binge watching cenderung mengonsumsi makanan tidak sehat, seperti makanan cepat saji dan makanan olahan. Bahkan, kemungkinan untuk mengonsumsi minuman manis, minuman beralkohol, dan camilan secara berlebihan juga meningkat.

Baca juga:

J.K. Rowling dan Warner Bros Sepakat Bikin Serial TV 'Harry Potter'

Dampak Buruk Maraton Serial TV Bagi Kesehatan
Pola makan jadi berantakan. (Foto: Unsplash/Icons8 Team)


4. Malas bersosialisasi

Binge watching bisa menyebabkan ketagihan. Hal ini membuat keinginan untuk menonton terus muncul, sehingga mengganggu kehidupan sosial. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa individu yang menghabiskan banyak waktunya untuk menonton cendrung terisolasi dari lingkungan sosial.

5. Meningkatkan risiko terkena penyakit jantung

Saat melakukan binge watching, kamu akan duduk dalam jangka waktu lama dan biasanya sambil mengonsumsi camilan tidak sehat. Hal ini membuat seseorang berisiko tinggi terkena obesitas. Orang yang obesitas lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi atau diabetes, yang komplikasinya berupa penyakit jantung.

Maraton nonton memang kegiatan yang menyenangkan, tetapi dampak buruknya terhadap kesehatan tidak boleh disepelekan. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk membatasi waktu nonton. (and)

Baca juga:

Berbuka Puasa di Dunia Sihir bersama Indo Harry Potter

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan