Dalam Jangka Panjang, Pemakaian Tabir Surya Beri Manfaat Baik


Penggunaan tabir surya atau sunscreen setiap hari sangat penting sekalipun matahari sedang tidak terik.(foto: pexels-kindel media)
SAAT matahari sedang tidak terik, kamu mungkin akan bertanya apakah harus menggunakan tabir surya? Tentu saja iya. Penggunaan tabir surya atau sunscreen setiap hari sangat penting, sekalipun matahari sedang tidak terik. “Sinar UV matahari sangat kuat dan hanya 15 menit di luar ruangan sudah cukup untuk menyebabkan kerusakan dan berpontensi mengakibatkan kanker kulit dalam jangka panjang,” kata dokter kulit Jessica Nikki Dietert seperti dikabarkan Healthline.
Dietert mengatakan kanker yang disebabkan sinar matahari bisa menjadi agresif dan fatal jika tidak ditangani. Healthline mengabarkan sebuah studi menyatakan kanker kulit lebih sering terjadi di sisi kiri pada pria karena sisi itulah yang terkena sinar matahari saat mengemudi. Selain itu, kaca depan mobil memang dapat memblokir sekitar 96 persen sinar UVA, tetapi beberapa jendela samping hanya dapat memblokir 44 persen.
BACA JUGA:
“Mengoleskan tabir surya ke wajah, leher, dada, telinga, tangan, dan lengan secara rutin setiap hari dianjurkan untuk mencegah kerusakan jangka panjang akibat sinar matahari,” tegas Dietert.

American Academy of Dermatology merekomendasikan penggunaan tabir surya yang memiliki SPF 30+ yang dapat melindungi dari sinar UVA dan UVB serta antiair. Dietert menjelaskan bahwa tabir surya berbasis mineral dapat melindungi sinar UV yang lebih luas dan dapat membantu bagi orang dengan kulit berjerawat atau sensitif.
Ahli kulit Anna Chacon, dikutip Healthline, mengatakan manfaat lain penggunaan tabir surya ialah menunda tanda penuaan (keriput), bekas luka memudar, mencegah perubahan warna, dan melindungi dari blue light. Pendundaan kerutan merupakan salah satu tanda rutinnya penggunaan tabir surya.
BACA JUGA:
Sementara itu, mitos bahwa orang yang memiliki kulit berwarna gelap tidak membutuhkan tabir surya sangatlah menyesatkan. Sebuah studi pada 2016 menunjukkan bahwa tingkat kematian akibat kanker kulit lebih tinggi pada orang kulit berwarna gelap. Paparan sinar UV merupakan penyebab utama kanker kulit.

“Warna kulit yang lebih terang berisiko lebih tinggi terkena kanker kulit. Namun, dengan paparan sinar UV yang cukup, semua jenis kulit bisa terkena kanker kulit,” kata Dietert. Ia setuju dan menyarankan untuk semua orang menggunakan tabir surya setiap hari, apa pun jenis kulit kamu.(vca)
BACA JUGA:
Kondisi ini Bisa Terjadi Jika Memakai Tabir Surya Kedaluwarsa
Bagikan
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia

Penggunaan Steroid Bentuk Dioles Maupun Diminum Sebabkan Ketergantungan, Bisa Akibatkan Masalah Kulit

Blackmores Hadirkan Ultimate Vibrant Skin untuk Kulit Cerah dan Sehat dari Dalam

Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik

Kamu Juga Bisa Nih, Pakai Perawatan Kulit Harian ala Jennifer Coppen

Dukung Generasi Muda, Jenama Kecantikan Lokal Ini Hadirkan Brightening Serum Bersama Hearts2Hearts

Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif

Klinik Kecantikan Premium Natasha Luxe Hadir dengan Layanan Terbaru Stem Cell Therapy

Tren Kecantikan Indonesia Berkembang Pesat, Konsumen Minati Prosedur Noninvasif dengan Teknologi Aman dan Tesertifikasi
