Dalam 5 Bulan PT KAI Temukan 5.051 Barang Tertinggal Senilai Rp 5,9 Miliar, Bukti Mobilitas Dengan Kereta Api Makin Tinggi


KAI temukan 5.051 barang tertinggal senilai Rp5,9 miliar selama periode Januari hingga Mei 2025. ANTARA/HO-Humas KAI
MerahPutih.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat, selama masa libur panjang Idul Adha 2025, lonjakan volume pelanggan turut memperkuat pentingnya kewaspadaan pribadi. Pada puncak arus balik Senin (9/6), penjualan tiket telah mencapai 197.183 kursi atau 115 persen dari kapasitas 171.261, dan masih akan bertambah hingga akhir pukul 24.00 WIB.
Secara total, penjualan tiket periode 5–9 Juni 2025 telah menyentuh 931.119 tiket, melampaui kapasitas 850.795 atau setara 109 persen. Rinciannya, 794.619 pelanggan menggunakan Kereta Api Jarak Jauh (112 persen) dan 136.500 pelanggan menggunakan Kereta Api Lokal (97 persen).
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menemukan sebanyak 5.051 barang tertinggal milik penumpang di berbagai stasiun dan kereta api dengan total nilai mencapai sekitar Rp 5,9 miliar sepanjang Januari hingga Mei 2025.
"Sepanjang Januari hingga Mei 2025, petugas KAI telah menemukan 5.051 barang pelanggan yang tertinggal dengan estimasi total nilai keseluruhan barang mencapai Rp 5.965.876.912," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Baca juga:
PT KAI Ingatkan Warga Tidak Buang Sampah di Rel, Bisa Didenda Rp 100 Juta
Ia menyampaikan, dari jumlah tersebut, 1.802 item tergolong barang berharga seperti ponsel, laptop, dompet, perhiasan, dan dokumen penting.
"Temuan ini menjadi indikator bahwa mobilitas pelanggan cukup padat. Di tengah keramaian dan kelelahan perjalanan, sering kali pelanggan lupa memeriksa kembali barang bawaannya sebelum turun," katanya.
Ia menegaskan, KAI terus mengoptimalkan sistem penanganan barang tertinggal agar pelanggan tetap merasa aman dan nyaman.
Pelanggan yang merasa kehilangan barang dapat segera menghubungi Contact Center 121, WhatsApp 08111-2111-121, email [email protected], atau langsung mendatangi loket layanan pelanggan di stasiun terdekat.
Barang non-berharga seperti charger, pakaian, tas, hingga botol minum tetap ditangani dengan baik, meskipun prioritas utama adalah mengembalikan barang bernilai tinggi secepat mungkin kepada pemiliknya.
“Kami akan bantu semaksimal mungkin. Sepanjang data dan ciri barang sesuai, proses pengambilan sangat mudah dan tidak dikenakan biaya apa pun,” ucap Anne.
KAI mencatat sebagian besar pelanggan yang melapor kehilangan barang berhasil mendapatkannya kembali dalam waktu singkat.
Hal itu merupakan bagian dari komitmen KAI dalam memberikan layanan publik yang tanggap, terpercaya, dan berorientasi pada kenyamanan pelanggan.
“Kami berkomitmen memberikan layanan yang tanggap dan terpercaya, termasuk dalam hal penanganan barang tertinggal,” tegas Anne.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

KA Makassar–Parepare Layani Lebih dari 204 Ribu Pelanggan Sepanjang Januari–Agustus

10 Stasiun Jadi Favorit Keberangkatan Pengguna Kereta Long Weekend Maulid Nabi

Long Weekend, 20.230 Penumpang Berangkat dari Daop 6 Yogyakarta

PT KAI Operasikan 85 Perjalanan Per Hari Dari Jakarta Selama Libur Maulid Nabi Muhammad 2025

Sambut Long Weekend, KAI Daop 6 Yogyakarta Sediakan 2 KA Tambahan

Tingginya Animo Masyarakat Selama Libur Panjang, PT KAI Daop 1 Jakarta Angkut 147 Ribu Penumpang

Kebijakan WFH usai Demo hingga Long Weekend Maulid Nabi: 138 Ribu Warga Jakarta Pergi ke Luar Kota

Pendaftaran Lowongan Masinis KAI Diperpanjang Sampai Besok 3 September

Akibat Ada Demo, Perjalanan Kereta Jarak Jauh Terpaksa Berhenti di Stasiun Jatinegara demi Keselamatan Penumpang
