Cuma Pindahkan Lokasi Macet, Pengamat Minta Pemprov DKI Evaluasi Ganjil Genap


Pengamat Tata Kota Nirwono Joga (Foto: Twitter UpaLestari)
MerahPutih.Com - Kemacetan parah di Ibu Kota akibat penerapan ganjil genap pada sejumlah ruas jalan menurut pengamat tata kota Nirwono Joga harus disikapi secara cepat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dosen Universitas Trisakti ini, menegaskan Pemprov DKI sebaiknya segera mengevaluasi kembali penerapan ganjil genap. Pasalnya, kebijakan tersebut dianggap hanya memindahkan titik macet lokasi jalan protokol ke ruas jalan lain di sekitarnya.
Lebih lanjut Nirwono, menganjurkan Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan pihak terkait untuk membuat kajian yang lebih mendalam dan menyeluruh sebelum pemberlakuan ganjil genap.

"Kebijakan ganjil genap harus dievaluasi kembali karena perluasan penerapan kebijakan tersebut tidak didahului dengan ajian yang mendalam tetapi lebih kepada coba-coba," kata Nirwono Joga saat dihubungi merahputih.com di Jakarta, Kamis (2/8).
Harusnya, lanjut dia, Pemprov DKI mengaji dahulu bagaimana dampak yang ditimbulkan dari kebijakan ganjil genap tersebut. Terlebih soal ketersediaan transportasi umum yang memadai dan bisa diandalkan sehingga tidak mengganggu aktivitas warga Jakarta.
"Misalnya bagaimana dengan warga yang tinggal dan bekerja di kawasan yang terkena penerapan kebijakan ini, bagaimana aktivitas warga di daerah tersebut, bagaimana dampak ekonomi dan sosialnya, sementara angkutan umum massal belum ada dan tidak bisa diandalkan, masih banyak PR lainnya," tuturnya.
Dengan demikian, ia menyarankan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk menerapkan kebijakan libur bersama selama perhelatan Asian Games dari pada membuat ganjil genap dan buka tutup tol.

"Daripada uji ganjil genap dan buka tutup pintu tol, lebih baik Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan libur bersama selama penyelenggaraan Asian Games,"ujar Nirwono Joga.
Sehingga warga Jakarta dan sekitarnya bisa meluangkan waktu untuk menonton perhelatan olahraga terbesar se-Asia itu.
"Bersama keluarga didorong mendatangi venue-venue mdukung timnas dan memeriahkan Asian Games dengan naik bustransjakarta (ada diskon khusus). Warga juga dapat pergi libur keluar kota, atau menyaksikan Asian Games dari TV rumah," tutupnya.(Asp)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Ketua Umum IDI Kritik Upaya Penghematan BPJS Kesehatan Bahayakan Bayi
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang

Heboh Tanggul Beton Laut di Cilincing, Pramono Segera Panggil PT KCN

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Target Ambisius Pemprov DKI untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Hingga 2029

Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September

Hindari Kericuhan Aksi Demo, Pemprov DKI Pulangkan para Pegawai

Pemprov DKI Jakarta Bertanggung Jawab Penuh atas Kerusakan Pasca Demo Rusuh di Depan Gedung DPR

Jakarta Menuju Kota Global, Tidak Terpisahkan Kawasan Tanpa Rokok Termasuk di Gerbong Kereta

PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet
