Cuitan 'Paha Calon Wawalkot Tangsel' Dinilai Rendahkan Martabat Perempuan

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 07 September 2020
Cuitan 'Paha Calon Wawalkot Tangsel' Dinilai Rendahkan Martabat Perempuan

Cuitan politisi Partai Demokrat, Panca Cipta Laksana soal 'paha calon wakil walikota tangsel'. Foto: Istimewa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Tangerang Selatan, Wanto Sugito geram atas tindakan yang sangat memalukan dari cuitan petinggi Partai Demokrat bernama Cipta Panca Laksana tentang ‘paha calon wakil walikota Tangerang Selatan’.

Hal tersebut lantaran, cuitan tersebut mengarah pada satu-satunya calon Wakil Wali kota perempuan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Baca Juga

Imbas Pernyataan Puan, PDIP Tarik Diri dari Pilgub Sumbar

“Elit Partai Demokrat miskin ide, cuitan sosmednya tidak bermoral. Seharusnya politik itu membangun peradaban, melihat perempuan itu sebagai jalan kebudayaan. Perempuan itu kepakan sayap Indonesia Raya dan sederajat dengan laki-laki bukan sebaliknya malah merendahkan martabat perempuan," kata Wanto Sugito, Minggu (6/9).

Kendati demikian, aktivis 98 UIN Syarif Hidayatullah itu merasa heran dan memaklumi gaya kader Demokrat tersebut yang selalu melihat perempuan dari sensualitasnya bukan dari daya juangnya.

“Rakyat semakin mencatat bahwa partai besutan SBY tersebut memang tidak punya akar idealisme yang kuat. Contohnya saja jaman SBY lah HTI itu besar,” tegas pria yang akrab disapa Klutuk itu.

Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Tangerang Selatan Wanto Sugito
Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Tangerang Selatan Wanto Sugito

Wanto menilai, perbuatan tersebut bisa dikategorikan sebagai serangan seksual non kontak fisik.

“Bisa saja termasuk tindak pidana karena telah melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat dan karena viral menjadi konsumsi publik,” katanya.

Baca Juga

Langkah Paslon Mulyadi-Ali Kembalikan SK PDIP Dinilai Tepat

Kata politisi muda partai banteng moncong putih itu, selaku lengurus DPP Partai Demokrat, seharusnya Panca ikut mendidik masyarakat, bukannya malah jadi aktor pelecehan. (Pon)

#PDIP #Partai Demokrat #Pilkada Serentak
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Fenomena APBD mengendap di perbankan bukan sekadar persoalan teknis pengelolaan kas daerah, melainkan menggambarkan masalah struktural keuangan daerah.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Bagikan